Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 25 Juni 2025 |
KALBARONLINE.com – Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia alami penurunan fungsi. Otot melemah, tulang makin rapuh, dan keseimbangan tubuh pun ikut menurun. Kondisi ini bikin lansia (lanjut usia) lebih rentan cedera, entah karena jatuh, patah tulang, atau kesulitan melakukan aktivitas harian seperti berjalan dan mengangkat benda ringan.
Melihat fakta tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RSUD SSMA) Kota Pontianak mengambil langkah untuk memberikan edukasi soal pentingnya latihan kekuatan bagi lansia, Rabu (25/6/2025).
Perawat RSUD SSMA, Istafiyana Rahayu, SKep, Ns, menjelaskan bahwa latihan kekuatan bagi lansia itu gak harus ngangkat beban berat seperti atlet. Gerakan ringan dengan berat badan sendiri atau alat bantu sederhana udah cukup efektif.
“Contohnya, duduk-berdiri dari kursi selama 30 detik untuk melatih otot bagian bawah, atau gerakan menekuk dan meluruskan siku selama 30 detik buat otot lengan,” ujarnya.
Gerakan lainnya bisa jalan di tempat selama dua menit sambil ngangkat lutut setinggi pertengahan paha. Ini bagus buat latihan daya tahan jantung dan paru-paru. Ada juga latihan koordinasi tangan dan mata, misalnya dengan menyentuhkan ujung jari telunjuk ke ujung jari telunjuk pasangan.
Menurut Istafiyana, latihan kekuatan bisa bantu jaga kekuatan otot dan tulang, tingkatkan keseimbangan, perbaiki postur tubuh, turunkan risiko jatuh, dan jaga tekanan darah serta kadar gula tetap stabil. Lansia yang rutin latihan juga biasanya lebih mandiri, percaya diri, dan punya kualitas hidup yang lebih baik.
“Untuk usia 18 sampai 64 tahun, sebaiknya lakukan aktivitas aerobik minimal 150 menit per minggu intensitas sedang, atau 75 menit intensitas tinggi,” jelasnya.
Sedangkan untuk lansia usia 65 tahun ke atas, disarankan tetap aktif secara aerobik antara 150–300 menit per minggu dengan intensitas sedang, atau tetap bisa 75 menit per minggu asal intensitasnya tinggi—boleh juga dikombinasikan.
Sebelum latihan inti, penting banget buat pemanasan dulu 5–15 menit, lalu sesi utama 30–60 menit, dan diakhiri pendinginan 5–15 menit. Kuncinya: rutin, bertahap, dan gak memaksakan diri.
“Yuk, tetap aktif dan rajin latihan kekuatan. Biar masa tua nggak cuma panjang umur, tapi juga sehat, bugar, dan bahagia,” tutupnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia alami penurunan fungsi. Otot melemah, tulang makin rapuh, dan keseimbangan tubuh pun ikut menurun. Kondisi ini bikin lansia (lanjut usia) lebih rentan cedera, entah karena jatuh, patah tulang, atau kesulitan melakukan aktivitas harian seperti berjalan dan mengangkat benda ringan.
Melihat fakta tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RSUD SSMA) Kota Pontianak mengambil langkah untuk memberikan edukasi soal pentingnya latihan kekuatan bagi lansia, Rabu (25/6/2025).
Perawat RSUD SSMA, Istafiyana Rahayu, SKep, Ns, menjelaskan bahwa latihan kekuatan bagi lansia itu gak harus ngangkat beban berat seperti atlet. Gerakan ringan dengan berat badan sendiri atau alat bantu sederhana udah cukup efektif.
“Contohnya, duduk-berdiri dari kursi selama 30 detik untuk melatih otot bagian bawah, atau gerakan menekuk dan meluruskan siku selama 30 detik buat otot lengan,” ujarnya.
Gerakan lainnya bisa jalan di tempat selama dua menit sambil ngangkat lutut setinggi pertengahan paha. Ini bagus buat latihan daya tahan jantung dan paru-paru. Ada juga latihan koordinasi tangan dan mata, misalnya dengan menyentuhkan ujung jari telunjuk ke ujung jari telunjuk pasangan.
Menurut Istafiyana, latihan kekuatan bisa bantu jaga kekuatan otot dan tulang, tingkatkan keseimbangan, perbaiki postur tubuh, turunkan risiko jatuh, dan jaga tekanan darah serta kadar gula tetap stabil. Lansia yang rutin latihan juga biasanya lebih mandiri, percaya diri, dan punya kualitas hidup yang lebih baik.
“Untuk usia 18 sampai 64 tahun, sebaiknya lakukan aktivitas aerobik minimal 150 menit per minggu intensitas sedang, atau 75 menit intensitas tinggi,” jelasnya.
Sedangkan untuk lansia usia 65 tahun ke atas, disarankan tetap aktif secara aerobik antara 150–300 menit per minggu dengan intensitas sedang, atau tetap bisa 75 menit per minggu asal intensitasnya tinggi—boleh juga dikombinasikan.
Sebelum latihan inti, penting banget buat pemanasan dulu 5–15 menit, lalu sesi utama 30–60 menit, dan diakhiri pendinginan 5–15 menit. Kuncinya: rutin, bertahap, dan gak memaksakan diri.
“Yuk, tetap aktif dan rajin latihan kekuatan. Biar masa tua nggak cuma panjang umur, tapi juga sehat, bugar, dan bahagia,” tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini