Pontianak    

Direktur RSUD Soedarso Anggap Video Kritik Soal Pelayanan Tidak Sepenuhnya Benar

Oleh : adminkalbaronline
Kamis, 10 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Direktur RSUD dr. Soedarso Pontianak, Hary Agung Tjahyadi membantah isi video kritik yang beredar di media sosial terkait pelayanan di rumah sakit yang dipimpinnya. Ia menyebut, kalau informasi yang disampaikan dalam video tersebut tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan.

“Video tersebut direkam di lantai 2 gedung poli rawat jalan spesialis. Setelah kami evaluasi melalui rekaman CCTV, terlihat video direkam pukul 07.53. Jadi tidak benar jika disebut pukul 09.00 atau 10.00 belum ada petugas poli,” jelas Hary, Rabu (10/07/2025).

Ia menyatakan, bahwa saat video direkam, petugas poli sedang bersiap di dalam ruangan untuk pelayanan dan menunggu sistem serta dokumen rekam medis siap. Layanan di meja depan poli, khususnya urologi, juga sudah berjalan sejak pukul 08.22. Sementara dokter spesialis mulai memberikan pelayanan pada pukul 09.47 usai melakukan visite pasien rawat inap.

Hary juga menanggapi klaim dalam video yang menyebut hanya ada satu petugas loket di poli rawat jalan. Menurutnya, informasi tersebut tidak akurat.

“Di lantai 2 memang hanya ada satu loket pendaftaran dan satu petugas anjungan mandiri. Tapi di lantai 1 terdapat empat loket dan tiga anjungan mandiri, plus tiga petugas di layanan informasi. Belum termasuk dua loket dan satu anjungan mandiri di gedung poliklinik terpadu,” jelasnya.

RSUD Soedarso, kata Hary, saat ini melayani 700 hingga 800 pasien rawat jalan setiap harinya, dan memiliki 36 poli spesialis serta subspesialis yang menerima rujukan dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar. Pihaknya terus mendorong pemerataan layanan agar kasus medis dengan tingkat keparahan rendah hingga sedang dapat ditangani di daerah tanpa harus dirujuk ke rumah sakit provinsi atau luar pulau.

“Kami terbuka terhadap kritik. Semua pengaduan yang masuk ke kanal resmi kami—baik melalui WhatsApp, Instagram, website, maupun petugas informasi—dipastikan ditindaklanjuti maksimal dalam 24 jam,” tegas Hary.

Ia juga mengajak masyarakat menggunakan jalur pengaduan resmi dan berharap kritik yang disampaikan bersifat konstruktif.

“Kami mohon maaf jika masih ada kekurangan. Tapi kami punya komitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat Kalimantan Barat,” pungkasnya. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Sekda Ajak Warga Pontianak Meriahkan HUT ke-80 RI, Ini Rangkaian Acaranya
Kamis, 10 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Didiet Maulana Kepincut Tas Rajut Khas Pontianak di Pameran HUT Dekranas ke-45
Kamis, 10 Juli 2025

Berita terkait