Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 16 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Dalam upaya meningkatkan transparansi informasi dan mempererat hubungan dengan media sebagai mitra strategis penyebaran informasi publik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso menggelar kegiatan Hospital Tour dan Ekspose Pelayanan, pada Rabu (16/07/2025).
Dalam kesempatan itu, Direktur RSUD Soedarso, Hary Agung Tjahyadi menjelaskan sejumlah inovasi dan peningkatan fasilitas yang telah dan sedang dikembangkan oleh rumah sakit rujukan utama di Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut.
Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah waktu tunggu pelayanan obat di instalasi farmasi. Menurut Hary, antrean obat kini sudah mengikuti standar waktu maksimal yang ditentukan.
“Kalau obat racikan itu memang waktunya satu jam. Tidak boleh lebih dari satu jam. Tapi kalau bukan racikan, hanya 30 menit. Dan alhamdulillah sejak awal tahun ini, standar itu sudah bisa kami penuhi," jelasnya.
Ia menambahkan, distribusi obat di RSUD Soedarso saat ini dilakukan melalui dua pola. Ada yang secara manual, dan melalui sistem e-Resep.
Dengan jumlah poli aktif sebanyak 34 setiap harinya, proses antrean tetap diperlukan, namun terus diupayakan lebih efisien.
"Kalau pasien menunggu, sebenarnya bisa saja terlayani tepat waktu, asalkan bukan obat racikan. Maka dari dimasukkan resep hingga menerima obat, maksimal hanya 30 menit," ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga menjadi ajang bagi manajemen rumah sakit untuk menyampaikan perkembangan layanan dan fasilitas, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat Kalbar. (Lid)
KALBARONLINE.com - Dalam upaya meningkatkan transparansi informasi dan mempererat hubungan dengan media sebagai mitra strategis penyebaran informasi publik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso menggelar kegiatan Hospital Tour dan Ekspose Pelayanan, pada Rabu (16/07/2025).
Dalam kesempatan itu, Direktur RSUD Soedarso, Hary Agung Tjahyadi menjelaskan sejumlah inovasi dan peningkatan fasilitas yang telah dan sedang dikembangkan oleh rumah sakit rujukan utama di Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut.
Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah waktu tunggu pelayanan obat di instalasi farmasi. Menurut Hary, antrean obat kini sudah mengikuti standar waktu maksimal yang ditentukan.
“Kalau obat racikan itu memang waktunya satu jam. Tidak boleh lebih dari satu jam. Tapi kalau bukan racikan, hanya 30 menit. Dan alhamdulillah sejak awal tahun ini, standar itu sudah bisa kami penuhi," jelasnya.
Ia menambahkan, distribusi obat di RSUD Soedarso saat ini dilakukan melalui dua pola. Ada yang secara manual, dan melalui sistem e-Resep.
Dengan jumlah poli aktif sebanyak 34 setiap harinya, proses antrean tetap diperlukan, namun terus diupayakan lebih efisien.
"Kalau pasien menunggu, sebenarnya bisa saja terlayani tepat waktu, asalkan bukan obat racikan. Maka dari dimasukkan resep hingga menerima obat, maksimal hanya 30 menit," ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga menjadi ajang bagi manajemen rumah sakit untuk menyampaikan perkembangan layanan dan fasilitas, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat Kalbar. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini