Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 09 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Guna mempercepat dan mempermudah pasien mendapatkan obat, RSUD dr. Soedarso Pontianak kini mulai menerapkan layanan elektronik resep (e-resep).
Direktur RSUD dr. Soedarso, Harry Agung Tjahyadi mengatakan, e-resep dikembangkan untuk menggantikan sistem manual yang selama ini masih digunakan.
Ia juga menyebutkan, layanan tersebut terintegrasi dengan sistem informasi manajemen rumah sakit sehingga mempercepat proses layanan dan meningkatkan ketepatan pemberian obat.
“Resep dari dokter di poli, rawat inap maupun IGD akan langsung terinput secara elektronik dan otomatis diterima apotek atau depo farmasi. Jadi pasien tidak perlu lagi membawa resep manual,” jelasnya.
Menurut Harry, penerapan e-resep dilakukan secara bertahap dan ditargetkan seluruh layanan bisa beralih sepenuhnya pada Desember mendatang.
Sementara itu, Kepala Instalasi Farmasi RSUD dr. Soedarso, Windi Virdiyanti menambahkan, bahwa e-resep terbukti memangkas alur pelayanan obat di rumah sakit.
“Kalau dulu pasien harus mengambil resep dari dokter, lalu menyerahkannya ke apotek untuk dibuatkan obat. Sekarang pasien cukup mengambil nomor antrean, karena resep sudah langsung terbaca di farmasi. Obat pun bisa segera kami siapkan,” ungkap Windi.
Ia menyebutkan, penerapan e-resep di RSUD dr. Soedarso sudah berjalan sejak 2024, dan kini telah mencapai sekitar 92 persen. Tantangan masih tersisa pada resep racikan, karena membutuhkan penyesuaian dosis dan input khusus di aplikasi.
Meski begitu, Windi menilai manfaat e-resep sangat signifikan. Selain mempercepat pelayanan, sistem ini juga meminimalisasi kesalahan dalam pemberian obat.
“Dengan e-resep, tulisan dokter yang biasanya sulit terbaca kini tergantikan dengan data yang jelas dan akurat. Jadi risiko kesalahan obat karena resep tidak terbaca sudah tidak ada lagi,” katanya.
Dengan inovasi ini, pasien RSUD dr. Soedarso diharapkan semakin nyaman dalam mengakses layanan kesehatan, terutama dalam mendapatkan obat secara cepat, tepat, dan aman. (Lid)
KALBARONLINE.com - Guna mempercepat dan mempermudah pasien mendapatkan obat, RSUD dr. Soedarso Pontianak kini mulai menerapkan layanan elektronik resep (e-resep).
Direktur RSUD dr. Soedarso, Harry Agung Tjahyadi mengatakan, e-resep dikembangkan untuk menggantikan sistem manual yang selama ini masih digunakan.
Ia juga menyebutkan, layanan tersebut terintegrasi dengan sistem informasi manajemen rumah sakit sehingga mempercepat proses layanan dan meningkatkan ketepatan pemberian obat.
“Resep dari dokter di poli, rawat inap maupun IGD akan langsung terinput secara elektronik dan otomatis diterima apotek atau depo farmasi. Jadi pasien tidak perlu lagi membawa resep manual,” jelasnya.
Menurut Harry, penerapan e-resep dilakukan secara bertahap dan ditargetkan seluruh layanan bisa beralih sepenuhnya pada Desember mendatang.
Sementara itu, Kepala Instalasi Farmasi RSUD dr. Soedarso, Windi Virdiyanti menambahkan, bahwa e-resep terbukti memangkas alur pelayanan obat di rumah sakit.
“Kalau dulu pasien harus mengambil resep dari dokter, lalu menyerahkannya ke apotek untuk dibuatkan obat. Sekarang pasien cukup mengambil nomor antrean, karena resep sudah langsung terbaca di farmasi. Obat pun bisa segera kami siapkan,” ungkap Windi.
Ia menyebutkan, penerapan e-resep di RSUD dr. Soedarso sudah berjalan sejak 2024, dan kini telah mencapai sekitar 92 persen. Tantangan masih tersisa pada resep racikan, karena membutuhkan penyesuaian dosis dan input khusus di aplikasi.
Meski begitu, Windi menilai manfaat e-resep sangat signifikan. Selain mempercepat pelayanan, sistem ini juga meminimalisasi kesalahan dalam pemberian obat.
“Dengan e-resep, tulisan dokter yang biasanya sulit terbaca kini tergantikan dengan data yang jelas dan akurat. Jadi risiko kesalahan obat karena resep tidak terbaca sudah tidak ada lagi,” katanya.
Dengan inovasi ini, pasien RSUD dr. Soedarso diharapkan semakin nyaman dalam mengakses layanan kesehatan, terutama dalam mendapatkan obat secara cepat, tepat, dan aman. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini