Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 18 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Pesta rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra, anak dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, berubah menjadi tragedi, pada Jumat (18/07/2025).
Tiga orang dinyatakan meninggal dunia setelah berdesak-desakan di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, yang menjadi lokasi pesta rakyat. Mirisnya, satu korban merupakan anggota kepolisian.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut membenarkan, bahwa diduga terjadi kericuhan saling berdesak-desakan saat pesta rakyat berlangsung.
"Iya benar tiga orang meninggal dunia,” ucap Hendra, dikutip dari metrotvnews.com.
Hendra mengatakan, adapun anggota kepolisian yang menjadi salah satu korban merupakan bhabinkamtibmas di Polsek Polres Garut bernama Cecep. Menurutnya, almarhum membantu dan mengatur serta mengangkat orang yang berdesak-desakan ingin masuk ke pendopo.
"Setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat duduk, di saat yang bersangkutan istirahat (tiba-tiba) pingsan kemudian meninggal dunia," terangnya.
Hendra mengatakan, Cecep langsung dievakuasi menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Guntur, Kabupaten Garut. Sementara itu, polisi masih menunggu konfirmasi terkait dua warga lainnya yang juga menjadi korban.
"Kita dapatkan dari Polres Garut bersama juga ada dua masyarakat yang meninggal dunia, untuk identitas masih menunggu konfirmasi," ujarnya. (**)
KALBARONLINE.com - Pesta rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra, anak dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, berubah menjadi tragedi, pada Jumat (18/07/2025).
Tiga orang dinyatakan meninggal dunia setelah berdesak-desakan di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, yang menjadi lokasi pesta rakyat. Mirisnya, satu korban merupakan anggota kepolisian.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut membenarkan, bahwa diduga terjadi kericuhan saling berdesak-desakan saat pesta rakyat berlangsung.
"Iya benar tiga orang meninggal dunia,” ucap Hendra, dikutip dari metrotvnews.com.
Hendra mengatakan, adapun anggota kepolisian yang menjadi salah satu korban merupakan bhabinkamtibmas di Polsek Polres Garut bernama Cecep. Menurutnya, almarhum membantu dan mengatur serta mengangkat orang yang berdesak-desakan ingin masuk ke pendopo.
"Setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat duduk, di saat yang bersangkutan istirahat (tiba-tiba) pingsan kemudian meninggal dunia," terangnya.
Hendra mengatakan, Cecep langsung dievakuasi menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Guntur, Kabupaten Garut. Sementara itu, polisi masih menunggu konfirmasi terkait dua warga lainnya yang juga menjadi korban.
"Kita dapatkan dari Polres Garut bersama juga ada dua masyarakat yang meninggal dunia, untuk identitas masih menunggu konfirmasi," ujarnya. (**)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini