Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 20 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pontianak melaksanakan kegiatan sosial dengan mengunjungi Pondok Pesantren Modern As Sajdah Makkiyah, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (20/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin GOW dalam pembinaan mental dan kesehatan. GOW sendiri merupakan wadah dari berbagai organisasi perempuan di Kota Pontianak yang aktif menjalankan misi sosial kemasyarakatan.
Ketua GOW Kota Pontianak, Norhasanah Bahasan, menjelaskan bahwa dalam kunjungan ini, pihaknya membawa sejumlah bantuan, seperti santunan uang tunai, paket sembako, perlengkapan mandi, hingga kebutuhan harian lainnya yang diberikan langsung kepada para santri.
“Kami ingin menanamkan semangat berbagi, sekaligus mempererat tali silaturahmi. Harapannya, ini bisa jadi motivasi bagi para santri agar tetap semangat menuntut ilmu,” ujarnya.
Ia menilai keberadaan pondok pesantren seperti As Sajdah Makkiyah sangat penting dalam membentuk karakter generasi bangsa. Menurutnya, niat baik dan ketulusan adalah modal utama dalam membangun lembaga pendidikan.
“Pesantren ini tumbuh dari nol, tapi semangat dan keikhlasannya luar biasa. Ini bisa jadi inspirasi bagi kita semua,” tambah Norhasanah.
Selain membawa bantuan, GOW juga turut menghadirkan relawan, termasuk tukang cukur, untuk membantu merapikan rambut para santri. Menurutnya, kerapian dan kebersihan mencerminkan karakter santri yang disiplin dan siap menempuh pendidikan secara optimal.
“Pesantren identik dengan kebersihan. Rambut pun harus rapi agar nyaman untuk beribadah dan belajar,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan pesan penting kepada para santri untuk tak hanya menuntut ilmu, tapi juga mencari keberkahan dalam proses belajar. Baginya, kesuksesan santri tidak lepas dari keberkahan dan doa para guru.
“Biasanya, anak pondok yang rajin itu sukses karena barokah dari doa ustadz setiap malam. Itu jangan dilupakan,” pesan Norhasanah.
GOW pun mendoakan agar Ponpes As Sajdah Makkiyah terus berkembang dan menjadi pusat lahirnya generasi emas, baik untuk Kota Pontianak maupun bangsa Indonesia.
“Semoga pondok ini semakin maju dan diberkahi. Terima kasih atas sambutannya yang hangat,” imbuhnya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Modern As Sajdah Makkiyah, Ustaz Usman, menyambut hangat kedatangan para ibu dari GOW. Ia mengaku bersyukur dan merasa dihargai atas kunjungan dan bantuan yang diberikan.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Ini jadi penyemangat bagi kami,” katanya.
Menurutnya, bantuan dari GOW akan langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan santri. Saat ini, ponpes yang baru berusia empat tahun itu menampung santri dari beragam latar belakang, termasuk anak-anak yatim dan yatim sosial.
“Ada yang yatim sesuai syariat, ada juga yang kami sebut yatim sosial, karena tidak diasuh oleh orang tua kandungnya,” jelas Usman.
Istilah ‘yatim sosial’ ini, kata Usman, merujuk pada istilah yang pernah digunakan tokoh intelektual Gus Emha Ainun Najib. Untuk mereka yang tidak mampu, pihak pesantren bahkan memberikan beasiswa penuh.
Ponpes Modern As Sajdah Makkiyah sendiri mengedepankan pengajaran ilmu agama dan bahasa, dengan program unggulan seperti pengkajian kitab kuning, penguasaan bahasa Arab, dan pelatihan bahasa Inggris. Namun, bahasa Inggris baru diajarkan setelah santri menguasai dasar-dasar keilmuan agama.
“Santri kami berasal dari berbagai angkatan. Ada yang baru masuk, ada juga yang sudah tiga tahun menempuh pendidikan di sini,” tutup Ustaz Usman. (Jau)
KALBARONLINE.com – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pontianak melaksanakan kegiatan sosial dengan mengunjungi Pondok Pesantren Modern As Sajdah Makkiyah, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (20/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin GOW dalam pembinaan mental dan kesehatan. GOW sendiri merupakan wadah dari berbagai organisasi perempuan di Kota Pontianak yang aktif menjalankan misi sosial kemasyarakatan.
Ketua GOW Kota Pontianak, Norhasanah Bahasan, menjelaskan bahwa dalam kunjungan ini, pihaknya membawa sejumlah bantuan, seperti santunan uang tunai, paket sembako, perlengkapan mandi, hingga kebutuhan harian lainnya yang diberikan langsung kepada para santri.
“Kami ingin menanamkan semangat berbagi, sekaligus mempererat tali silaturahmi. Harapannya, ini bisa jadi motivasi bagi para santri agar tetap semangat menuntut ilmu,” ujarnya.
Ia menilai keberadaan pondok pesantren seperti As Sajdah Makkiyah sangat penting dalam membentuk karakter generasi bangsa. Menurutnya, niat baik dan ketulusan adalah modal utama dalam membangun lembaga pendidikan.
“Pesantren ini tumbuh dari nol, tapi semangat dan keikhlasannya luar biasa. Ini bisa jadi inspirasi bagi kita semua,” tambah Norhasanah.
Selain membawa bantuan, GOW juga turut menghadirkan relawan, termasuk tukang cukur, untuk membantu merapikan rambut para santri. Menurutnya, kerapian dan kebersihan mencerminkan karakter santri yang disiplin dan siap menempuh pendidikan secara optimal.
“Pesantren identik dengan kebersihan. Rambut pun harus rapi agar nyaman untuk beribadah dan belajar,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan pesan penting kepada para santri untuk tak hanya menuntut ilmu, tapi juga mencari keberkahan dalam proses belajar. Baginya, kesuksesan santri tidak lepas dari keberkahan dan doa para guru.
“Biasanya, anak pondok yang rajin itu sukses karena barokah dari doa ustadz setiap malam. Itu jangan dilupakan,” pesan Norhasanah.
GOW pun mendoakan agar Ponpes As Sajdah Makkiyah terus berkembang dan menjadi pusat lahirnya generasi emas, baik untuk Kota Pontianak maupun bangsa Indonesia.
“Semoga pondok ini semakin maju dan diberkahi. Terima kasih atas sambutannya yang hangat,” imbuhnya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Modern As Sajdah Makkiyah, Ustaz Usman, menyambut hangat kedatangan para ibu dari GOW. Ia mengaku bersyukur dan merasa dihargai atas kunjungan dan bantuan yang diberikan.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Ini jadi penyemangat bagi kami,” katanya.
Menurutnya, bantuan dari GOW akan langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan santri. Saat ini, ponpes yang baru berusia empat tahun itu menampung santri dari beragam latar belakang, termasuk anak-anak yatim dan yatim sosial.
“Ada yang yatim sesuai syariat, ada juga yang kami sebut yatim sosial, karena tidak diasuh oleh orang tua kandungnya,” jelas Usman.
Istilah ‘yatim sosial’ ini, kata Usman, merujuk pada istilah yang pernah digunakan tokoh intelektual Gus Emha Ainun Najib. Untuk mereka yang tidak mampu, pihak pesantren bahkan memberikan beasiswa penuh.
Ponpes Modern As Sajdah Makkiyah sendiri mengedepankan pengajaran ilmu agama dan bahasa, dengan program unggulan seperti pengkajian kitab kuning, penguasaan bahasa Arab, dan pelatihan bahasa Inggris. Namun, bahasa Inggris baru diajarkan setelah santri menguasai dasar-dasar keilmuan agama.
“Santri kami berasal dari berbagai angkatan. Ada yang baru masuk, ada juga yang sudah tiga tahun menempuh pendidikan di sini,” tutup Ustaz Usman. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini