Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 28 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com– Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalimantan Barat, Windy Prihastari tampil anggun mengenakan busana berbahan dasar batik tulis khas Kabupaten Ketapang saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52, yang dipusatkan di Kabupaten Landak.
Busana yang dikenakan Windy tampak memikat, didominasi warna cerah pink dan ungu, dengan motif unik, kuntum kecubung, bunga lokal Kalbar yang dikenal berwarna pink cerah dan memiliki nilai filosofis tersendiri.
Kehadiran motif ini sekaligus menjadi simbol promosi wastra Kalbar yang tidak hanya indah tetapi juga sarat makna budaya.
Menggenakan busana itu merupakan langkah Windy sebagai upaya menggencarkan promosi sektor ekonomi kreatif (ekraf), khususnya wastra atau kekayaan kain tradisional Kalbar, dengan cara yang dekat dan membumi yakni melalui busana.
“Kita tetap konsisten untuk terus mempromosikan 17 sektor ekraf, dan salah satunya adalah wastra Kalbar. Kita harus bangga karena perajin kita mampu menghasilkan tenun dan batik tulis yang punya keunikan serta cerita di setiap motifnya,” ujar Windy.
Ia menegaskan, bahwa momen-momen seperti ini harus dimanfaatkan sebagai ajang promosi terbuka. Tak hanya bagi pemerintah, tapi juga bagi masyarakat umum, anak muda, dan para desainer lokal.
Windy juga mengajak generasi muda Kalbar untuk terlibat aktif mencintai dan mempromosikan wastra daerah dengan cara sederhana, yakni dengan memakainya dalam kehidupan sehari-hari maupun di berbagai acara.
“Salah satu bentuk penghargaan kepada para perajin dan desainer kita adalah dengan membeli dan memakai produk mereka. Dari sana, identitas budaya kita akan terus hidup dan dikenal luas,” pungkasnya.
Kalbar dikenal kaya akan wastra, mulai dari tenun tradisional di berbagai kabupaten, hingga batik tulis yang motifnya selalu menyimpan filosofi kearifan lokal.
Dengan pendekatan yang inklusif dan modern, Disporapar Kalbar ingin memastikan bahwa warisan ini tak hanya dilestarikan, tapi juga dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi dan identitas budaya daerah. (Lid)
KALBARONLINE.com– Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalimantan Barat, Windy Prihastari tampil anggun mengenakan busana berbahan dasar batik tulis khas Kabupaten Ketapang saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52, yang dipusatkan di Kabupaten Landak.
Busana yang dikenakan Windy tampak memikat, didominasi warna cerah pink dan ungu, dengan motif unik, kuntum kecubung, bunga lokal Kalbar yang dikenal berwarna pink cerah dan memiliki nilai filosofis tersendiri.
Kehadiran motif ini sekaligus menjadi simbol promosi wastra Kalbar yang tidak hanya indah tetapi juga sarat makna budaya.
Menggenakan busana itu merupakan langkah Windy sebagai upaya menggencarkan promosi sektor ekonomi kreatif (ekraf), khususnya wastra atau kekayaan kain tradisional Kalbar, dengan cara yang dekat dan membumi yakni melalui busana.
“Kita tetap konsisten untuk terus mempromosikan 17 sektor ekraf, dan salah satunya adalah wastra Kalbar. Kita harus bangga karena perajin kita mampu menghasilkan tenun dan batik tulis yang punya keunikan serta cerita di setiap motifnya,” ujar Windy.
Ia menegaskan, bahwa momen-momen seperti ini harus dimanfaatkan sebagai ajang promosi terbuka. Tak hanya bagi pemerintah, tapi juga bagi masyarakat umum, anak muda, dan para desainer lokal.
Windy juga mengajak generasi muda Kalbar untuk terlibat aktif mencintai dan mempromosikan wastra daerah dengan cara sederhana, yakni dengan memakainya dalam kehidupan sehari-hari maupun di berbagai acara.
“Salah satu bentuk penghargaan kepada para perajin dan desainer kita adalah dengan membeli dan memakai produk mereka. Dari sana, identitas budaya kita akan terus hidup dan dikenal luas,” pungkasnya.
Kalbar dikenal kaya akan wastra, mulai dari tenun tradisional di berbagai kabupaten, hingga batik tulis yang motifnya selalu menyimpan filosofi kearifan lokal.
Dengan pendekatan yang inklusif dan modern, Disporapar Kalbar ingin memastikan bahwa warisan ini tak hanya dilestarikan, tapi juga dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi dan identitas budaya daerah. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini