Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 03 Oktober 2019 |
Edi Minta Kampung Batik
Ciptakan Karya Batik Khas
KalbarOnline,
Pontianak – Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2
Oktober, Kampung Batik yang berada di Gang Kamboja menggelar Festival Hari
Batik Nasional dengan menulis batik terpanjang se-Kalimantan Barat. Bentangan
kain panjang ditulis oleh para pembatik yang sudah terlatih. Festival itu juga
dihadiri Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan Ketua Dekranasda Provinsi
Kalbar, Lismaryani Sutarmidji.
Keberadaan Kampung Batik di Kampung Kamboja Kelurahan Benua
Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan bakal menjadi salah satu industri
unggulan di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono optimis hal
itu bisa terwujud melalui sinergitas bersama Pemerintah Kota Pontianak serta
perbankan. Sama halnya dengan Kampung Tenun di Pontianak Utara yang menghasilkan
kain tenun corak khas pucuk rebung, Kampung Batik juga diharapkan bisa
menciptakan karya batik dengan kekhasannya sendiri.
“Di Kampung Batik ini kita harapkan ada karya-karya batik
yang menjadi ciri khasnya tersendiri sehingga menjadi kebanggaan Kota
Pontianak,” ujarnya usai acara Festival Hari Batik Nasional dan Menulis Batik
dengan Rekor Terpanjang se-Kalbar, Rabu (2/10/2019) malam.
Lokasi Kampung Batik atau Kampung Kamboja yang berada di
kawasan waterfront ini menurutnya sangat menguntungkan. Apalagi masih adanya
rumah-rumah tradisional atau rumah lama di kawasan tersebut semakin menambah
kesan menarik bagi yang berkunjung. Kawasan itu nantinya akan menjadi kawasan
cagar budaya.
“Rumah-rumah tersebut bisa berfungsi menjadi Rumah Budaya
yang diisi oleh para pembatik, kuliner, pelaku ekonomi kreatif dan sebagainya,”
kata Edi.
Ia berharap Kampung Kamboja ini menjadi kawasan pertumbuhan
ekonomi kreatif maupun kuliner. Dengan demikian berdampak pada meningkatnya
perekonomian dan pendapatan warga. Pemkot Pontianak akan memfasilitasi pelaku
ekraf seperti pembatik, kuliner dan sebagainya. Dengan adanya kreativitas warga
di sepanjang kawasan waterfront, akan semakin menarik minat orang untuk berkunjung
ke kawasan tersebut.
“Harapannya kawasan itu akan semakin berkembang dengan
berbagai kreativitas warga yang ada di sekitar waterfront,” pungkasnya. (jim/humpro)
Edi Minta Kampung Batik
Ciptakan Karya Batik Khas
KalbarOnline,
Pontianak – Memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2
Oktober, Kampung Batik yang berada di Gang Kamboja menggelar Festival Hari
Batik Nasional dengan menulis batik terpanjang se-Kalimantan Barat. Bentangan
kain panjang ditulis oleh para pembatik yang sudah terlatih. Festival itu juga
dihadiri Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan Ketua Dekranasda Provinsi
Kalbar, Lismaryani Sutarmidji.
Keberadaan Kampung Batik di Kampung Kamboja Kelurahan Benua
Melayu Laut, Kecamatan Pontianak Selatan bakal menjadi salah satu industri
unggulan di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono optimis hal
itu bisa terwujud melalui sinergitas bersama Pemerintah Kota Pontianak serta
perbankan. Sama halnya dengan Kampung Tenun di Pontianak Utara yang menghasilkan
kain tenun corak khas pucuk rebung, Kampung Batik juga diharapkan bisa
menciptakan karya batik dengan kekhasannya sendiri.
“Di Kampung Batik ini kita harapkan ada karya-karya batik
yang menjadi ciri khasnya tersendiri sehingga menjadi kebanggaan Kota
Pontianak,” ujarnya usai acara Festival Hari Batik Nasional dan Menulis Batik
dengan Rekor Terpanjang se-Kalbar, Rabu (2/10/2019) malam.
Lokasi Kampung Batik atau Kampung Kamboja yang berada di
kawasan waterfront ini menurutnya sangat menguntungkan. Apalagi masih adanya
rumah-rumah tradisional atau rumah lama di kawasan tersebut semakin menambah
kesan menarik bagi yang berkunjung. Kawasan itu nantinya akan menjadi kawasan
cagar budaya.
“Rumah-rumah tersebut bisa berfungsi menjadi Rumah Budaya
yang diisi oleh para pembatik, kuliner, pelaku ekonomi kreatif dan sebagainya,”
kata Edi.
Ia berharap Kampung Kamboja ini menjadi kawasan pertumbuhan
ekonomi kreatif maupun kuliner. Dengan demikian berdampak pada meningkatnya
perekonomian dan pendapatan warga. Pemkot Pontianak akan memfasilitasi pelaku
ekraf seperti pembatik, kuliner dan sebagainya. Dengan adanya kreativitas warga
di sepanjang kawasan waterfront, akan semakin menarik minat orang untuk berkunjung
ke kawasan tersebut.
“Harapannya kawasan itu akan semakin berkembang dengan
berbagai kreativitas warga yang ada di sekitar waterfront,” pungkasnya. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini