Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 02 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, secara resmi mengukuhkan kepengurusan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) tingkat kecamatan se-Kota Pontianak periode 2025–2029. Pengukuhan berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Sabtu (2/8/2025), dan dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan ormas.
Momen ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kota Pontianak dalam memperkuat semangat kebangsaan dan membangun harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat yang majemuk.
“Pontianak ini rumah besar kita semua. Kita harus rawat keberagaman dengan menjaga keharmonisan, memperkuat pembauran antar suku, agama, dan budaya,” kata Edi.
Edi pun mengungkapkan bahwa per Juli 2025, jumlah penduduk Kota Pontianak tercatat mencapai 687.440 jiwa. Dari jumlah tersebut, mayoritas (sekitar 77 persen) beragama Islam, diikuti pemeluk Buddha, Katolik, Kristen, Hindu, serta penganut kepercayaan.
“Ini mencerminkan wajah Pontianak yang plural, baik dari sisi agama maupun suku. Kita hidup berdampingan, saling menghormati. Dan saya sendiri juga dari latar belakang Jawa, Sambas, dan Sintang,” ujarnya.
Ia berharap FPK dapat berperan aktif menciptakan ruang dialog dan kolaborasi sosial lintas kelompok, serta menjadi penghubung yang merawat semangat integrasi dan mencegah konflik di masyarakat.
“FPK harus hadir sebagai jembatan yang memperkuat integrasi sosial dan memperkokoh rasa kebangsaan,” pesan Edi kepada para pengurus yang baru dikukuhkan.
Sementara itu, Ketua FPK Kota Pontianak, Hendri Pangestu Lim, mengapresiasi langsungnya pengukuhan oleh Wali Kota sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peran FPK.
“Kami sangat berterima kasih karena Bapak Wali Kota langsung turun mengukuhkan seluruh pengurus FPK di enam kecamatan. Ini menunjukkan perhatian dan komitmen beliau terhadap isu keberagaman dan kerukunan warga,” kata Hendri.
Hendri menekankan pentingnya para pengurus FPK untuk langsung bergerak menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, RT, dan warga di wilayah masing-masing.
“FPK adalah perpanjangan tangan dari pemerintah. Maka visi dan misi Wali Kota harus jadi semangat kita juga di lapangan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar ke depan dukungan anggaran terhadap forum-forum kebangsaan bisa lebih merata dan menjangkau hingga ke tingkat kelurahan.
“FPK Kota Pontianak saat ini punya lebih dari 150 personel aktif. Ke depan, kami berharap bisa membentuk kepengurusan sampai di level kelurahan,” ujarnya.
Pengukuhan pengurus FPK ini juga dirangkaikan dengan dialog kebangsaan serta penyerahan simbolis SK kepada para ketua FPK tingkat kecamatan. Dengan penguatan di tingkat kecamatan, diharapkan koordinasi dan kerja FPK makin solid dalam memperkuat persatuan dan kesatuan di Pontianak. (Jau)
KALBARONLINE.com – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, secara resmi mengukuhkan kepengurusan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) tingkat kecamatan se-Kota Pontianak periode 2025–2029. Pengukuhan berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Sabtu (2/8/2025), dan dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan ormas.
Momen ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kota Pontianak dalam memperkuat semangat kebangsaan dan membangun harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat yang majemuk.
“Pontianak ini rumah besar kita semua. Kita harus rawat keberagaman dengan menjaga keharmonisan, memperkuat pembauran antar suku, agama, dan budaya,” kata Edi.
Edi pun mengungkapkan bahwa per Juli 2025, jumlah penduduk Kota Pontianak tercatat mencapai 687.440 jiwa. Dari jumlah tersebut, mayoritas (sekitar 77 persen) beragama Islam, diikuti pemeluk Buddha, Katolik, Kristen, Hindu, serta penganut kepercayaan.
“Ini mencerminkan wajah Pontianak yang plural, baik dari sisi agama maupun suku. Kita hidup berdampingan, saling menghormati. Dan saya sendiri juga dari latar belakang Jawa, Sambas, dan Sintang,” ujarnya.
Ia berharap FPK dapat berperan aktif menciptakan ruang dialog dan kolaborasi sosial lintas kelompok, serta menjadi penghubung yang merawat semangat integrasi dan mencegah konflik di masyarakat.
“FPK harus hadir sebagai jembatan yang memperkuat integrasi sosial dan memperkokoh rasa kebangsaan,” pesan Edi kepada para pengurus yang baru dikukuhkan.
Sementara itu, Ketua FPK Kota Pontianak, Hendri Pangestu Lim, mengapresiasi langsungnya pengukuhan oleh Wali Kota sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peran FPK.
“Kami sangat berterima kasih karena Bapak Wali Kota langsung turun mengukuhkan seluruh pengurus FPK di enam kecamatan. Ini menunjukkan perhatian dan komitmen beliau terhadap isu keberagaman dan kerukunan warga,” kata Hendri.
Hendri menekankan pentingnya para pengurus FPK untuk langsung bergerak menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, RT, dan warga di wilayah masing-masing.
“FPK adalah perpanjangan tangan dari pemerintah. Maka visi dan misi Wali Kota harus jadi semangat kita juga di lapangan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar ke depan dukungan anggaran terhadap forum-forum kebangsaan bisa lebih merata dan menjangkau hingga ke tingkat kelurahan.
“FPK Kota Pontianak saat ini punya lebih dari 150 personel aktif. Ke depan, kami berharap bisa membentuk kepengurusan sampai di level kelurahan,” ujarnya.
Pengukuhan pengurus FPK ini juga dirangkaikan dengan dialog kebangsaan serta penyerahan simbolis SK kepada para ketua FPK tingkat kecamatan. Dengan penguatan di tingkat kecamatan, diharapkan koordinasi dan kerja FPK makin solid dalam memperkuat persatuan dan kesatuan di Pontianak. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini