Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 03 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – Musibah menimpa tujuh pendaki asal Pontianak yang tengah bermalam di Gunung Bawang, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Sabtu (2/8/2025) pagi. Tenda yang mereka dirikan disambar petir saat hujan deras, mengakibatkan satu orang meninggal dunia di tempat.
Korban meninggal diketahui bernama Alponso Buncung. Enam pendaki lainnya berhasil selamat, meskipun salah satu dari mereka, Jailani, ditemukan dalam kondisi lemah dan harus ditandu saat evakuasi.
Peristiwa nahas ini dibenarkan oleh warga setempat, Anggu Perman, yang ikut terlibat dalam proses evakuasi. Ia mengatakan seluruh pendaki telah berhasil dibawa turun dari gunung dan saat ini tengah mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Ada tujuh pendaki Gunung Bawang yang tersambar petir tadi pagi. Enam orang selamat, satu meninggal di tempat,” ujar Anggu, Sabtu malam.
Menurut Anggu, rombongan pendaki tersebut naik melalui jalur Sungai Sansak, Desa Suka Bangun, dan sebelumnya sudah melapor ke RT setempat pada Jumat (1/8/2025). Mereka memang berencana bermalam di puncak gunung.
Namun, malang tak dapat ditolak. Saat hujan mengguyur kawasan puncak Sabtu pagi, petir menyambar tenda mereka.
“Pagi Sabtu, saat hujan deras tenda mereka tersambar petir, mengakibatkan satu orang pendaki meninggal dunia,” jelas Anggu.
Sementara itu, pendaki lainnya yakni Ega, Fadhilah Anugerah, Agil, Ali, dan Yolen dilaporkan dalam kondisi aman.
Kepala BPBD Bengkayang, Dwi Bertha Meiliani, juga membenarkan kejadian tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa para korban telah dievakuasi dan kini berada di Puskesmas Sungai Betung untuk pemeriksaan medis.
“Iya benar. Saya baru dapat laporan dari camat. Sekarang sudah dibawa ke Puskesmas Sungai Betung untuk divisum,” singkat Dwi Bertha.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki, terutama soal cuaca ekstrem dan keselamatan saat bermalam di alam terbuka. Gunung Bawang sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi favorit pendakian di Kalbar, namun seperti gunung pada umumnya, tetap memiliki risiko terutama saat musim hujan. (Jau)
KALBARONLINE.com – Musibah menimpa tujuh pendaki asal Pontianak yang tengah bermalam di Gunung Bawang, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Sabtu (2/8/2025) pagi. Tenda yang mereka dirikan disambar petir saat hujan deras, mengakibatkan satu orang meninggal dunia di tempat.
Korban meninggal diketahui bernama Alponso Buncung. Enam pendaki lainnya berhasil selamat, meskipun salah satu dari mereka, Jailani, ditemukan dalam kondisi lemah dan harus ditandu saat evakuasi.
Peristiwa nahas ini dibenarkan oleh warga setempat, Anggu Perman, yang ikut terlibat dalam proses evakuasi. Ia mengatakan seluruh pendaki telah berhasil dibawa turun dari gunung dan saat ini tengah mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Ada tujuh pendaki Gunung Bawang yang tersambar petir tadi pagi. Enam orang selamat, satu meninggal di tempat,” ujar Anggu, Sabtu malam.
Menurut Anggu, rombongan pendaki tersebut naik melalui jalur Sungai Sansak, Desa Suka Bangun, dan sebelumnya sudah melapor ke RT setempat pada Jumat (1/8/2025). Mereka memang berencana bermalam di puncak gunung.
Namun, malang tak dapat ditolak. Saat hujan mengguyur kawasan puncak Sabtu pagi, petir menyambar tenda mereka.
“Pagi Sabtu, saat hujan deras tenda mereka tersambar petir, mengakibatkan satu orang pendaki meninggal dunia,” jelas Anggu.
Sementara itu, pendaki lainnya yakni Ega, Fadhilah Anugerah, Agil, Ali, dan Yolen dilaporkan dalam kondisi aman.
Kepala BPBD Bengkayang, Dwi Bertha Meiliani, juga membenarkan kejadian tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa para korban telah dievakuasi dan kini berada di Puskesmas Sungai Betung untuk pemeriksaan medis.
“Iya benar. Saya baru dapat laporan dari camat. Sekarang sudah dibawa ke Puskesmas Sungai Betung untuk divisum,” singkat Dwi Bertha.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki, terutama soal cuaca ekstrem dan keselamatan saat bermalam di alam terbuka. Gunung Bawang sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi favorit pendakian di Kalbar, namun seperti gunung pada umumnya, tetap memiliki risiko terutama saat musim hujan. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini