KalbarOnline.com – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mulai mewanti-wanti masyarakat agar bersiap ketika bencana alam datang mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. Selain itu, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung pun harus menjadi catatan penting bagi pengungsi.
Wiku mengatakan, upaya mitigasi bencana alam harus menyesuaikan dengan kondisi saat pandemi Covid-19. Dengan begitu penularan Covid-19 di lokasi pengungsian bisa diminimalisasi.
“Kontigensi plan dan mitigasi risiko harus disiapkan dengan matang untuk meminimalisir kerugian bahkan korban jiwa pada sektor terdampak termasuk memastikan lokasi pengungsian, yang akan digunakan untuk dapat meminimalisir penularan Covid-19,” ujar Wiku.
Ia bahkan menghimbau agar warga yang mengungsi tidak mengutamakan tenda pengungsian. Sebab tempat tersebut memiliki potensi penularan tinggi karena terlalu banyak orang di dalam ruangan sempit.
“Bagi masyarakat apabila memungkinkan agar dapat menghindari lokasi pengungsian di tenda jika tidak terpaksa. Selain itu, manfaatkan tempat-tempat penginapan yang terdekat sebagai lokasi pengungsian,” imbuhnya.
Bagi warga yang terpaksa mengungsi di tenda, diwajibkan mendapat masker cadangan, hand sanitizier, alat makan pribadi, dan tempat evakuasi yang dirancang untuk menjaga jarak pengungsi. Petugas kesehatan juga harus ada di sekitar pengungsian
Satgas menghimbau masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan 3M. Yakni wajib memakai masker, wajib mencuci tangan secara rutin dan wajib menjaga jarak selama di lokasi pengungsian.
“Ingat, protokol kesehatan merupakan langkah yang penting untuk melindungi diri kita dan orang-orang terdekat dari Covid-19. Pemerintah daerah juga harus lakukan monitoring yang ketat termasuk testing dan tracing jika dibutuhkan di lokasi pengungsian,” pungkas Wiku.
Comment