Pontianak    

Garap Isu Pangan dan Lingkungan, PW Muhammadiyah Gandeng LDII Kalbar Wujudkan Green Islamic Organic Farming Initiative

Oleh : adminkalbaronline
Selasa, 05 Agustus 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat, Susanto bersama jajaran melakukan pertemuan dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalimantan Barat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Arteri Supadio Kubu Raya, Selasa (05/08/2025).

Rombongan LDII Kalbar disambut hangat oleh Wakil Ketua PW Muhammadiyah, Samsul Hidayat yang didampingi Sekretaris, Ahmad Zaini serta sejumlah sejumlah pimpinan majelis dan lembaga di bawah Muhammadiyah.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto menyatakan, silaturahim dengan PW Muhammadiyah ini dilakukan untuk memperkuat jalinan ukhuwah dan sinergitas kelembagaan.

"Silaturahim kami hari ini ke Muhammadiyah bertujuan untuk memperkuat ukhuwah dan sekaligus membangun sinergitas antar lembaga," jelasnya.

Pihaknya juga melihat banyak problematika keumatan yang memerlukan peran serta organisasi masyarakat.

"Banyak problematika keumatan yang mesti diselesaikan, dan kemampuan lembaga pemerintah atau pun LDII juga terbatas. Disinilah memerlukan kolaborasi sehingga persoalan umat bisa cepat diselesaikan," tegas dia.

Termasuk, sebut Susanto, persoalan kekinian, diantaranya lingkungan yang sudah mengalami degradasi baik fungsi dan kualitas lingkungan.

"Konteks kekinian soal lingkungan hidup misalnya sudah mengalami degradasi baik fungsi dan kualitas. Maka dampaknya secara global terjadi krisis iklim, yang memberikan ancaman serius dengan munculnya berbagai bencana. Ini memerlukan kesadaran dan kerja kolektif," imbuhnya.

[caption id="attachment_217486" align="alignnone" width="1280"] Ketua DPW LDII Kalimantan Barat, Susanto memberikan paparan dalam pertemuan dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalimantan Barat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Arteri Supadio Kubu Raya, Selasa (05/08/2025).[/caption]

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa selama ini Muhammadiyah sudah melakukan upaya-upaya konkret untuk penanganan dan pelestarian lingkungan.

"Hasil pengamatan kami, Muhammadiyah telah melakukan langkah konkret untuk perbaikan lingkungan. Hal ini juga dilakukan LDII Kalbar. Di sinilah perlu gerak bareng agar makin mudah dan ringan serta hasil yang diperoleh bisa maksimal," timpal Susanto.

Menanggapi hal itu Wakil Ketua PW Muhammadiyah, Samsul Hidayat mengaku sependapat dan bahkan bangga menawarkan kerja sama strategis kepada LDII Kalbar dalam program Green Islamic Organic Farming Initiative atau pertanian ramah lingkungan dengan basis nilai-nilai Islam.

"Setelah mendengar berbagai masukan dan keinginan dari LDII, maka kami tawarkan untuk melakukan kerjasama di sektor pertanian yang ramah lingkungan dengan nilai-nilai Islam atau disebut Green Islamic Organic Farming Initiative," ujarnya.

Program ini dijelaskan dia, menggabungkan prinsip-prinsip keislaman, kelestarian lingkungan, dan teknologi pertanian organik.

"Gerakan ini sejalan dan  mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) serta sesuai  dengan gerakan dakwah bil hal yang selama ini juga kami yakini menjadi perhatian LDII," kata Samsul.

Di Muhammadiyah Kalbar, lanjutnya, sebagai bentuk komitmen terkait lingkungan hidup juga telah dilakukan program eco bhineka, yakni sebuah inisiatif lingkungan dengan pendekatan lintas agama dan pendidikan di Kalbar.

"Komitmen kepedulian lingkungan juga kami konkretkan dengan membentuk eco bhineka  yang membangun kesadaran lingkungan dengan pendekatan lintas agama dan pendidikan," ungkapnya.

Keduanya pihak berharap, agar kerja sama Muhammadiyah dan LDII menjadi model sinergi antar ormas Islam dalam membangun masyarakat yang mandiri, sehat dan berwawasan lingkungan serta mampu menjadi solusi atas krisis ekologi yang kian mengkhawatirkan. (FikA/*)

Artikel Selanjutnya
Lonjakan Kasus Gizi Buruk dan Stunting, INDECH Minta Pemkab Ketapang Lakukan Pemantauan Rutin
Selasa, 05 Agustus 2025
Artikel Sebelumnya
Gapensi Ketapang Ungkap Dugaan Praktik Monopoli Proyek Pemerintah oleh Perusahaan Tertentu
Selasa, 05 Agustus 2025

Berita terkait