Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 17 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Para veteran di Kalimantan Barat tampak hadir dalam upacara penaikan bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapangan PSP Keboen Sajoek, Minggu (17/08/2025).
Salah satunya adalah DS Mattalim (86 tahun), seorang veteran Angkatan Laut yang pernah terlibat dalam operasi pembebasan Irian Barat (Trikora) dan konfrontasi dengan Malaysia (Dwikora). Ia kini menjabat sebagai Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pontianak.
Pada momen Hari Kemerdekaan ke-80, ia berharap pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kesejahteraan rakyat.
“Kita harapkan karena sudah 80 tahun merdeka, kesejahteraan rakyat terutama itu harus dianggap. Sekarang ini masih banyak yang menganggur, bahkan mencari sekolah pun sulit,” ungkapnya usai menghadiri upacara penaikan bendera.
Menurutnya, generasi penerus bangsa perlu meneladani semangat perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan.
“Pejuang zaman dahulu berjuang tanpa pamrih, dengan darah dan daging mereka. Maka sekarang sudah merdeka, kami titipkan negeri ini kepada generasi penerus,” pesan Mattalim.
Mengenang masa tugasnya sebagai prajurit, Mattalim bercerita pernah bertugas keliling dari Sabang, Tanjung Pinang, Jakarta, hingga Pontianak. Selama sembilan tahun, ia mengabdi di kapal perang RI, termasuk saat konfrontasi Indonesia–Malaysia di Tanjung Pinang.
“Kami berhadapan langsung dengan Inggris pada waktu itu,” kenangnya.
Bagi Mattalim, amanah kemerdekaan harus terus dijaga oleh generasi saat ini dengan menegakkan keadilan, memberantas korupsi, serta mengutamakan kesejahteraan rakyat. (Lid)
KALBARONLINE.com - Para veteran di Kalimantan Barat tampak hadir dalam upacara penaikan bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia di Lapangan PSP Keboen Sajoek, Minggu (17/08/2025).
Salah satunya adalah DS Mattalim (86 tahun), seorang veteran Angkatan Laut yang pernah terlibat dalam operasi pembebasan Irian Barat (Trikora) dan konfrontasi dengan Malaysia (Dwikora). Ia kini menjabat sebagai Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Pontianak.
Pada momen Hari Kemerdekaan ke-80, ia berharap pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kesejahteraan rakyat.
“Kita harapkan karena sudah 80 tahun merdeka, kesejahteraan rakyat terutama itu harus dianggap. Sekarang ini masih banyak yang menganggur, bahkan mencari sekolah pun sulit,” ungkapnya usai menghadiri upacara penaikan bendera.
Menurutnya, generasi penerus bangsa perlu meneladani semangat perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan.
“Pejuang zaman dahulu berjuang tanpa pamrih, dengan darah dan daging mereka. Maka sekarang sudah merdeka, kami titipkan negeri ini kepada generasi penerus,” pesan Mattalim.
Mengenang masa tugasnya sebagai prajurit, Mattalim bercerita pernah bertugas keliling dari Sabang, Tanjung Pinang, Jakarta, hingga Pontianak. Selama sembilan tahun, ia mengabdi di kapal perang RI, termasuk saat konfrontasi Indonesia–Malaysia di Tanjung Pinang.
“Kami berhadapan langsung dengan Inggris pada waktu itu,” kenangnya.
Bagi Mattalim, amanah kemerdekaan harus terus dijaga oleh generasi saat ini dengan menegakkan keadilan, memberantas korupsi, serta mengutamakan kesejahteraan rakyat. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini