Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 18 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Sebanyak 50 penari muda asal Kalimantan Barat sukses membawakan Tarian “Bhinneka Tunggal Ika Gema Emas 2045” usai prosesi pengibaran Sang Saka Merah Putih di Istana Kepresidenan pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.
Penampilan ini disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta tamu undangan kehormatan lainnya.
Para penari tampil memukau dengan kostum bernuansa merah putih dan properti payung putih. Mereka bergabung dalam special performance bersama 365 penampil dari beberapa provinsi lain.
Salah satu penari, Alda (25 tahun) asal Pontianak, mengaku bangga bisa tampil kembali di momentum bersejarah tersebut. “Alhamdulillah semua berjalan lancar. Terima kasih atas support dari Pak Gubernur dan Ibu Kadisporapar Bu Windy,” katanya.
Sementara itu, Ismunandar, koreografer sekaligus pendamping tim, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Kalbar Ria Norsan atas dukungan penuh yang diberikan, bahkan turut menyaksikan penampilan mereka secara daring. Ia menyebut kesempatan tampil di Istana adalah kehormatan besar.
"Ini pengalaman luar biasa. Kalbar untuk kedua kalinya dipercaya tampil di Istana setelah melalui proses seleksi ketat dari kurator tari. Meski persiapan singkat, kami mendapat dukungan luar biasa dari Pak Gubernur dan Disporapar Kalbar,” ujarnya.
Terpisah, Gubernur Kalbar, Ria Norsan menyampaikan rasa bangganya. Ia menegaskan, bahwa keikutsertaan 50 penari Kalbar di Istana merupakan pencapaian luar biasa karena tahun sebelumnya hanya 25 penari yang diundang.
“Tahun ini jumlahnya dua kali lipat. Ini bukti kepercayaan kurator Istana terhadap kualitas seniman muda Kalbar,” ungkapnya.
Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari menjelaskan, bahwa para penari dipilih melalui seleksi ketat dari sanggar dan komunitas seni di 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
“Mereka adalah putra-putri terbaik Kalbar. Dari seluruh provinsi di Indonesia, hanya empat daerah yang lolos kurasi tahun ini: Kalbar, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Banyumas,” jelasnya.
Partisipasi ini sekaligus menjadi bagian dari program Gema Emas 2045 yang diinisiasi Disporapar Kalbar, dalam rangka menyiapkan pemuda sehat, kreatif, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
“Lewat seni tari, anak-anak muda kita tidak hanya menunjukkan bakat, tetapi juga berkontribusi menjaga budaya, membangun karakter, sekaligus menguatkan ekonomi kreatif Kalbar,” tambah Windy. (Lid)
KALBARONLINE.com - Sebanyak 50 penari muda asal Kalimantan Barat sukses membawakan Tarian “Bhinneka Tunggal Ika Gema Emas 2045” usai prosesi pengibaran Sang Saka Merah Putih di Istana Kepresidenan pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.
Penampilan ini disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta tamu undangan kehormatan lainnya.
Para penari tampil memukau dengan kostum bernuansa merah putih dan properti payung putih. Mereka bergabung dalam special performance bersama 365 penampil dari beberapa provinsi lain.
Salah satu penari, Alda (25 tahun) asal Pontianak, mengaku bangga bisa tampil kembali di momentum bersejarah tersebut. “Alhamdulillah semua berjalan lancar. Terima kasih atas support dari Pak Gubernur dan Ibu Kadisporapar Bu Windy,” katanya.
Sementara itu, Ismunandar, koreografer sekaligus pendamping tim, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Kalbar Ria Norsan atas dukungan penuh yang diberikan, bahkan turut menyaksikan penampilan mereka secara daring. Ia menyebut kesempatan tampil di Istana adalah kehormatan besar.
"Ini pengalaman luar biasa. Kalbar untuk kedua kalinya dipercaya tampil di Istana setelah melalui proses seleksi ketat dari kurator tari. Meski persiapan singkat, kami mendapat dukungan luar biasa dari Pak Gubernur dan Disporapar Kalbar,” ujarnya.
Terpisah, Gubernur Kalbar, Ria Norsan menyampaikan rasa bangganya. Ia menegaskan, bahwa keikutsertaan 50 penari Kalbar di Istana merupakan pencapaian luar biasa karena tahun sebelumnya hanya 25 penari yang diundang.
“Tahun ini jumlahnya dua kali lipat. Ini bukti kepercayaan kurator Istana terhadap kualitas seniman muda Kalbar,” ungkapnya.
Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari menjelaskan, bahwa para penari dipilih melalui seleksi ketat dari sanggar dan komunitas seni di 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
“Mereka adalah putra-putri terbaik Kalbar. Dari seluruh provinsi di Indonesia, hanya empat daerah yang lolos kurasi tahun ini: Kalbar, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Banyumas,” jelasnya.
Partisipasi ini sekaligus menjadi bagian dari program Gema Emas 2045 yang diinisiasi Disporapar Kalbar, dalam rangka menyiapkan pemuda sehat, kreatif, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
“Lewat seni tari, anak-anak muda kita tidak hanya menunjukkan bakat, tetapi juga berkontribusi menjaga budaya, membangun karakter, sekaligus menguatkan ekonomi kreatif Kalbar,” tambah Windy. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini