Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 24 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Kejuaraan Pencak Silat Wekasan Competition II 2025 resmi dibuka di Gedung Olahraga Terpadu A. Yani Pontianak, Jumat (22/08/2025).
Ajang bergengsi ini mempersembahkan Piala Sultan Pontianak IX, sekaligus menjadi momentum kebangkitan prestasi dan pelestarian budaya silat di Kalimantan Barat.
Turnamen yang digelar oleh Perguruan Pencak Silat Wekasan Suprih Ngudi Tunggal dan Sultan Pontianak IX sekaligus Anggota DPD RI dapil Kalbar, Syarif Melvin Alkadrie ini, berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat.
Kejuaraan tersebut diikuti oleh ribuan pesilat dari berbagai daerah di Indonesia, dan menjadikan kompetisi ini salah satu event silat terbesar di tanah air pada tahun 2025.
Kehadiran Tokoh dan Dukungan Lintas Sektor
Pembukaan turnamen dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson mewakili Gubernur Kalbar, bersama Sultan Pontianak IX, Syarif Melvin Alkadrie (Sultan Melvin), Ketua Umum Pengprov IPSI Kalbar, Alexander Wilyo, Ketua Umum Wekasan SNT Laksda TNI (Purn) Sudarmoko, serta dihadiri perwakilan TNI, Polri, Disporapar Kota Pontianak, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.
Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh lintas sektor terhadap pengembangan olahraga sekaligus pelestarian budaya bangsa.
Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya
Dalam sambutannya, Harisson menegaskan, bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, melainkan warisan budaya nusantara yang mengajarkan adab, kehormatan, keberanian dan jiwa ksatria.
“Silat adalah warisan leluhur yang membentuk karakter, tentang adab, kehormatan dan keberanian. Karena itu, bertanding lah dengan sportivitas dan jiwa kesatria,” ujarnya Harisson.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana, IPSI Kalbar, serta Kesultanan Pontianak yang konsisten menjaga tradisi silat di tengah arus modernisasi.
“Pencak silat sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya, melalui kompetisi ini anak-anak Kalbar punya kesempatan menunjukkan kualitasnya di panggung yang lebih luas,” tambahnya.
Sementara itu, Sultan Pontianak IX, Syarif Melvin Alkadrie menyampaikan, bahwa Wekasan Cup bukan hanya tentang kompetisi, melainkan juga penghormatan terhadap jati diri bangsa sekaligus pengingat pentingnya melestarikan silat sebagai identitas masyarakat Nusantara.
Harapan Prestasi Nasional dan Internasional
Ketua IPSI Kalbar, Alexander Wilyo menuturkan, bahwa ajang ini akan menjadi wadah seleksi atlet muda untuk tampil di level yang lebih tinggi.
Atlet berprestasi dari Wekasan Cup II direncanakan akan dipersiapkan menuju Kejurnas Junior, Kejuaraan Dunia Junior di India, hingga PON Bela Diri 2025.
“Dari Kalbar untuk Indonesia. Kita ingin memastikan pesilat muda Kalbar mampu bersaing, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional,” ujarnya optimistis.
Perpaduan Olahraga dan Budaya
Pembukaan kejuaraan semakin semarak dengan penampilan seni tradisional, mulai dari Jaranan, atraksi silat tunggal dan ganda, hingga senam massal bersama. Rangkaian ini menjadi pengingat bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga perayaan budaya dan solidaritas.
Ajang Pemersatu Generasi Muda
Ribuan atlet yang bertanding akan memperebutkan gelar juara dalam berbagai kategori. Namun lebih dari itu, kejuaraan ini diharapkan mampu mempererat persaudaraan, menanamkan nilai-nilai luhur, sekaligus meneguhkan posisi Kalimantan Barat sebagai salah satu pusat perkembangan pencak silat di Indonesia. (KO/*)
KALBARONLINE.com - Kejuaraan Pencak Silat Wekasan Competition II 2025 resmi dibuka di Gedung Olahraga Terpadu A. Yani Pontianak, Jumat (22/08/2025).
Ajang bergengsi ini mempersembahkan Piala Sultan Pontianak IX, sekaligus menjadi momentum kebangkitan prestasi dan pelestarian budaya silat di Kalimantan Barat.
Turnamen yang digelar oleh Perguruan Pencak Silat Wekasan Suprih Ngudi Tunggal dan Sultan Pontianak IX sekaligus Anggota DPD RI dapil Kalbar, Syarif Melvin Alkadrie ini, berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Barat.
Kejuaraan tersebut diikuti oleh ribuan pesilat dari berbagai daerah di Indonesia, dan menjadikan kompetisi ini salah satu event silat terbesar di tanah air pada tahun 2025.
Kehadiran Tokoh dan Dukungan Lintas Sektor
Pembukaan turnamen dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson mewakili Gubernur Kalbar, bersama Sultan Pontianak IX, Syarif Melvin Alkadrie (Sultan Melvin), Ketua Umum Pengprov IPSI Kalbar, Alexander Wilyo, Ketua Umum Wekasan SNT Laksda TNI (Purn) Sudarmoko, serta dihadiri perwakilan TNI, Polri, Disporapar Kota Pontianak, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.
Kehadiran mereka menegaskan dukungan penuh lintas sektor terhadap pengembangan olahraga sekaligus pelestarian budaya bangsa.
Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya
Dalam sambutannya, Harisson menegaskan, bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga bela diri, melainkan warisan budaya nusantara yang mengajarkan adab, kehormatan, keberanian dan jiwa ksatria.
“Silat adalah warisan leluhur yang membentuk karakter, tentang adab, kehormatan dan keberanian. Karena itu, bertanding lah dengan sportivitas dan jiwa kesatria,” ujarnya Harisson.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana, IPSI Kalbar, serta Kesultanan Pontianak yang konsisten menjaga tradisi silat di tengah arus modernisasi.
“Pencak silat sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya, melalui kompetisi ini anak-anak Kalbar punya kesempatan menunjukkan kualitasnya di panggung yang lebih luas,” tambahnya.
Sementara itu, Sultan Pontianak IX, Syarif Melvin Alkadrie menyampaikan, bahwa Wekasan Cup bukan hanya tentang kompetisi, melainkan juga penghormatan terhadap jati diri bangsa sekaligus pengingat pentingnya melestarikan silat sebagai identitas masyarakat Nusantara.
Harapan Prestasi Nasional dan Internasional
Ketua IPSI Kalbar, Alexander Wilyo menuturkan, bahwa ajang ini akan menjadi wadah seleksi atlet muda untuk tampil di level yang lebih tinggi.
Atlet berprestasi dari Wekasan Cup II direncanakan akan dipersiapkan menuju Kejurnas Junior, Kejuaraan Dunia Junior di India, hingga PON Bela Diri 2025.
“Dari Kalbar untuk Indonesia. Kita ingin memastikan pesilat muda Kalbar mampu bersaing, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional,” ujarnya optimistis.
Perpaduan Olahraga dan Budaya
Pembukaan kejuaraan semakin semarak dengan penampilan seni tradisional, mulai dari Jaranan, atraksi silat tunggal dan ganda, hingga senam massal bersama. Rangkaian ini menjadi pengingat bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, tetapi juga perayaan budaya dan solidaritas.
Ajang Pemersatu Generasi Muda
Ribuan atlet yang bertanding akan memperebutkan gelar juara dalam berbagai kategori. Namun lebih dari itu, kejuaraan ini diharapkan mampu mempererat persaudaraan, menanamkan nilai-nilai luhur, sekaligus meneguhkan posisi Kalimantan Barat sebagai salah satu pusat perkembangan pencak silat di Indonesia. (KO/*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini