Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 06 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Warga Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, digemparkan dengan penemuan salah satu warganya, Mira Wati (27 tahun), yang tewas bersimbah darah pada Sabtu (06/09/2025) malam.
Dugaan sementara, Mira menjadi korban perampokan, karena beberapa barang berharga milik korban dinyatakan hilang.
Korban ditemukan tergeletak dengan kondisi mengenaskan, berlumuran darah di dalam kamar rumah barak tempat ia berkerja di kawasan perkebunan Pabrik PT Kelapa Sawit (PKS) di Desa Lubuk Batu, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Kasat Reskrim Polres Kayong Utara, IPTU Hendra Gunawan mengkonfirmasi peristiwa tersebut, dan saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Benar ada peristiwa itu, masih kami selidiki lebih lanjut. Dugaannya ya, mungkin pencurian dengan kekerasan," ujar IPTU Hendra,kepada wartawan, Sabtu (06/09/2055).
Hendra menjelaskan, berdasarkan keterangan beberapa saksi, bahwa base camp lokasi tempat korban meninggal terletak di pinggir jalan umum dengan penjagaan keamanan yang cukup baik. Tetapi, karena di sekitar base camp itu daerahnya perkebunan kelapa sawit dan gelap, diduga pelaku kabur lewat jendela kamar base camp korban.
"Saat kejadian, ada terlihat jendela di dalam kamar korban terbuka, jadi dugaannya pelaku kabur ke dalam areal kebun sawit," kata IPTU Hendra.
Berdasarkan keterangan saksi teman korban, didapati keterangan, kalau sebelum meninggal, teman korban sempat mendengar teriakan dari kamar korban.
Mendengar teriakan tersebut, teman korban mendatangi kamar korban dan mendapati kondisi tubuh korban sudah berlumuran darah. Sebelum meninggal, korban sempat menyebut ciri-ciri terduga pelaku.
"Korban sebelum meninggal sempat berucap kepada teman sekamar base camp-nya, bahwa pelakunya seorang lelaki mengenakan masker," pungkasnya.
Saat ini, jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Sukadana. (Sans)
KALBARONLINE.com - Warga Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, digemparkan dengan penemuan salah satu warganya, Mira Wati (27 tahun), yang tewas bersimbah darah pada Sabtu (06/09/2025) malam.
Dugaan sementara, Mira menjadi korban perampokan, karena beberapa barang berharga milik korban dinyatakan hilang.
Korban ditemukan tergeletak dengan kondisi mengenaskan, berlumuran darah di dalam kamar rumah barak tempat ia berkerja di kawasan perkebunan Pabrik PT Kelapa Sawit (PKS) di Desa Lubuk Batu, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara.
Kasat Reskrim Polres Kayong Utara, IPTU Hendra Gunawan mengkonfirmasi peristiwa tersebut, dan saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Benar ada peristiwa itu, masih kami selidiki lebih lanjut. Dugaannya ya, mungkin pencurian dengan kekerasan," ujar IPTU Hendra,kepada wartawan, Sabtu (06/09/2055).
Hendra menjelaskan, berdasarkan keterangan beberapa saksi, bahwa base camp lokasi tempat korban meninggal terletak di pinggir jalan umum dengan penjagaan keamanan yang cukup baik. Tetapi, karena di sekitar base camp itu daerahnya perkebunan kelapa sawit dan gelap, diduga pelaku kabur lewat jendela kamar base camp korban.
"Saat kejadian, ada terlihat jendela di dalam kamar korban terbuka, jadi dugaannya pelaku kabur ke dalam areal kebun sawit," kata IPTU Hendra.
Berdasarkan keterangan saksi teman korban, didapati keterangan, kalau sebelum meninggal, teman korban sempat mendengar teriakan dari kamar korban.
Mendengar teriakan tersebut, teman korban mendatangi kamar korban dan mendapati kondisi tubuh korban sudah berlumuran darah. Sebelum meninggal, korban sempat menyebut ciri-ciri terduga pelaku.
"Korban sebelum meninggal sempat berucap kepada teman sekamar base camp-nya, bahwa pelakunya seorang lelaki mengenakan masker," pungkasnya.
Saat ini, jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Sukadana. (Sans)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini