Terkait Kasus Kematian Wanita Bersimbah Darah di Peniti, Ini Penjelasan Kapolres Sekadau

KalbarOnline, Sekadau – Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi, S.IK mengatakan saat ini anggota Polres Sekadau masih menyelidiki terkait kematian korban bernama Supinah (48).

Jasad Supinah pertama kali ditemukan oleh Rini yang merupakan anak korban pada Senin (1/10/2018) sore pukul 16.30, di rumahnya di Desa Peniti, kecamatan Sekadau Hilir.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Rini yang sejak pagi itu pergi bekerja seperti biasa sebagai tukang jahit di Sekadau, saat pulang terkejut melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka.

Rini histeris menemukan ibunya tergeletak bersimbah darah di depan pintu ruang tamu dengan posisi telentang penuh luka pada bagian wajah dan kepala.

Rini kemudian menghubungi ayahnya bernama Trimo yang bekerja di kecamatan Mukok kabupaten Sanggau, serta memanggil tetangganya yang berjarak sekitar 25 meter dari rumahnya (rumah korban).

Baca Juga :  MTAMT Sekadau Lanjutkan Maulid Tradisional Keliling ke Dusun Ketiur

Diketahui bahwa korban dan keluarga baru berjalan dua bulan tinggal di Desa Peniti, sebelumnya korban tinggal di Desa Semanggis Jaya, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau.

Supinah meninggal dunia dan mengalami luka sobek di kening, mulut dan hidung, gigi patah, serta tangan sebelah kiri luka.

Tak lama anggota SPKT Polres Sekadau tiba di lokasi kejadian dan membawa korban ke RSUD Sekadau untuk keperluan visum.

Setelah memeriksa TKP dan korban, anggota kepolisian menemukan beberapa barang bukti yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut.

Diantaranya dua buah cangkul, dua buah handphone, satu pasang sandal, satu buah dodos, satu buah bantal dan satu buah handuk. Tidak ditemukan adanya barang berharga yang hilang.

Baca Juga :  Desa Merapi Sekadau Dicanangkan Sebagai Kampung KB, Ini Harapan Kades

Petugas Kepolisian telah memasang police line dan memeriksa saksi-saksi. Sejak tadi malam, personel Polres Sekadau juga melakukan penjagaan di lokasi kejadian.

Kapolres Sekadau juga turun langsung ke tempat kejadian perkara guna keperluan penyelidikan.

“Penyelidikan terus berlanjut, saksi-saksi telah kita mintai keterangan terkait kasus ini. Serahkan saja kepada pihak Kepolisian dan kami mohon dukungan agar kasus ini secepatnya terungkap,” ujar Kapolres, Selasa (2/10/2019).

Kapolres menambahkan, jasad korban saat ini telah ditangani tim forensik di RSUD Sekadau untuk dilakukan otopsi setelah mendapat persetujuan pihak keluarga.

Tim Forensik Polda Kalbar hari ini juga dijadwalkan akan datang melakukan autopsi mayat korban di RSUD Sekadau. (*/Mus)

Comment