Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 02 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sekadau – Kapolres Sekadau, AKBP Anggon
Salazar Tarmizi, S.IK mengatakan saat ini anggota Polres Sekadau masih
menyelidiki terkait kematian korban bernama Supinah (48).
Jasad
Supinah pertama kali ditemukan oleh Rini yang merupakan anak korban pada Senin
(1/10/2018) sore pukul 16.30, di rumahnya di Desa Peniti, kecamatan Sekadau
Hilir.
Rini yang
sejak pagi itu pergi bekerja seperti biasa sebagai tukang jahit di Sekadau,
saat pulang terkejut melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka.
Rini
histeris menemukan ibunya tergeletak bersimbah darah di depan pintu ruang tamu
dengan posisi telentang penuh luka pada bagian wajah dan kepala.
Rini
kemudian menghubungi ayahnya bernama Trimo yang bekerja di kecamatan Mukok
kabupaten Sanggau, serta memanggil tetangganya yang berjarak sekitar 25 meter
dari rumahnya (rumah korban).
Diketahui
bahwa korban dan keluarga baru berjalan dua bulan tinggal di Desa Peniti,
sebelumnya korban tinggal di Desa Semanggis Jaya, Kecamatan Mukok, Kabupaten
Sanggau.
Supinah meninggal
dunia dan mengalami luka sobek di kening, mulut dan hidung, gigi patah, serta
tangan sebelah kiri luka.
Tak lama
anggota SPKT Polres Sekadau tiba di lokasi kejadian dan membawa korban ke RSUD Sekadau
untuk keperluan visum.
Setelah
memeriksa TKP dan korban, anggota kepolisian menemukan beberapa barang bukti
yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut.
Diantaranya
dua buah cangkul, dua buah handphone, satu pasang sandal, satu buah dodos, satu
buah bantal dan satu buah handuk. Tidak ditemukan adanya barang berharga yang
hilang.
Petugas Kepolisian
telah memasang police line dan
memeriksa saksi-saksi. Sejak tadi malam, personel Polres Sekadau juga melakukan
penjagaan di lokasi kejadian.
Kapolres
Sekadau juga turun langsung ke tempat kejadian perkara guna keperluan
penyelidikan.
“Penyelidikan
terus berlanjut, saksi-saksi telah kita mintai keterangan terkait kasus ini.
Serahkan saja kepada pihak Kepolisian dan kami mohon dukungan agar kasus ini
secepatnya terungkap,” ujar Kapolres, Selasa (2/10/2019).
Kapolres
menambahkan, jasad korban saat ini telah ditangani tim forensik di RSUD Sekadau
untuk dilakukan otopsi setelah mendapat persetujuan pihak keluarga.
Tim
Forensik Polda Kalbar hari ini juga dijadwalkan akan datang melakukan autopsi
mayat korban di RSUD Sekadau. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Kapolres Sekadau, AKBP Anggon
Salazar Tarmizi, S.IK mengatakan saat ini anggota Polres Sekadau masih
menyelidiki terkait kematian korban bernama Supinah (48).
Jasad
Supinah pertama kali ditemukan oleh Rini yang merupakan anak korban pada Senin
(1/10/2018) sore pukul 16.30, di rumahnya di Desa Peniti, kecamatan Sekadau
Hilir.
Rini yang
sejak pagi itu pergi bekerja seperti biasa sebagai tukang jahit di Sekadau,
saat pulang terkejut melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka.
Rini
histeris menemukan ibunya tergeletak bersimbah darah di depan pintu ruang tamu
dengan posisi telentang penuh luka pada bagian wajah dan kepala.
Rini
kemudian menghubungi ayahnya bernama Trimo yang bekerja di kecamatan Mukok
kabupaten Sanggau, serta memanggil tetangganya yang berjarak sekitar 25 meter
dari rumahnya (rumah korban).
Diketahui
bahwa korban dan keluarga baru berjalan dua bulan tinggal di Desa Peniti,
sebelumnya korban tinggal di Desa Semanggis Jaya, Kecamatan Mukok, Kabupaten
Sanggau.
Supinah meninggal
dunia dan mengalami luka sobek di kening, mulut dan hidung, gigi patah, serta
tangan sebelah kiri luka.
Tak lama
anggota SPKT Polres Sekadau tiba di lokasi kejadian dan membawa korban ke RSUD Sekadau
untuk keperluan visum.
Setelah
memeriksa TKP dan korban, anggota kepolisian menemukan beberapa barang bukti
yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut.
Diantaranya
dua buah cangkul, dua buah handphone, satu pasang sandal, satu buah dodos, satu
buah bantal dan satu buah handuk. Tidak ditemukan adanya barang berharga yang
hilang.
Petugas Kepolisian
telah memasang police line dan
memeriksa saksi-saksi. Sejak tadi malam, personel Polres Sekadau juga melakukan
penjagaan di lokasi kejadian.
Kapolres
Sekadau juga turun langsung ke tempat kejadian perkara guna keperluan
penyelidikan.
“Penyelidikan
terus berlanjut, saksi-saksi telah kita mintai keterangan terkait kasus ini.
Serahkan saja kepada pihak Kepolisian dan kami mohon dukungan agar kasus ini
secepatnya terungkap,” ujar Kapolres, Selasa (2/10/2019).
Kapolres
menambahkan, jasad korban saat ini telah ditangani tim forensik di RSUD Sekadau
untuk dilakukan otopsi setelah mendapat persetujuan pihak keluarga.
Tim
Forensik Polda Kalbar hari ini juga dijadwalkan akan datang melakukan autopsi
mayat korban di RSUD Sekadau. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini