Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 14 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kayong Utara kini tengah menjadi sorotan, lantaran diduga telah melakukan monopoli terhadap proyek Kementrian Transmigrasi senilai lebih dari Rp 2 miliar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa sumber dana proyek tersebut berasal dari dana titipan (TP) Kementrian Transmigrasi, berupa pengerjaan fisik yang dikelola Disnakertrans Kabupaten Kayong Utara.
Kegiatan fisik tersebut dikucurkan dalam bentuk paket lelang dan penujukan langung (PL) yang tersebar di beberapa pemukiman transmigrasi, antara lain di Kecamatan Seponti, Desa Simpang tiga, Penjalaan, dan desa Satai Lestari, yang mana diduga hanya dikerjakan oleh sekelompok oknum kontraktor.
Dengan pagu yang cukup besar, beberapa pihak menduga terjadi tarik ulur kepentingan antara kepala dinas dengan sekretaris dinas terhadap penyedia yang akan mengerjakan paket tersebut.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhamad Irvan saat ditemui awak media membantah hal itu, dan mengatakan tidak ada yang mau direbutkan.
"Apa sih yang mau diperebutkan. Karena saya fikir tidak ada kegiatan yang mau direbutkan," terang Irvan. Kamis (11/09/2025)
Dia mengaku, kalau kegiatan ini dalam rangka mensukseskan peran yang ia miliki sesuai dengan kapasitas. Kalau itu didelegasikan, dirinya sebagai bawahan mau tidak mau harus siap melaksanakan instruksi atau arahan.
"Nah kalau soal berebut, kayak kerajaan saja, kalau saya tidak ada, kalau tamu ya terbuka lah ya, ada tamu yang berkunjung," jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, bentuk transparasi terhadap kegiatan fisik berupa PL yakni dengan mengajukan surat minat. Dirinya juga mengaku, secara pertemanan, banyak yang bertanya, namun yang menjadi kriteria juga yang punya minat serius.
"Mungkin secara pertemanan banyak yang bertanya, tapi yang berminat serius saya rasa tidak banyak, karena saya melihat beberapa surat penawaran yang masuk sudah terkumpul," ungkapnya.
Dalam waktu yang sama, Kepala dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kayong Utara, Erdison saat dikonfirmasi melalui WhatsApp belum dapat memberikan jawaban sampai berita ini diterbitkan. (Sans)
KALBARONLINE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kayong Utara kini tengah menjadi sorotan, lantaran diduga telah melakukan monopoli terhadap proyek Kementrian Transmigrasi senilai lebih dari Rp 2 miliar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa sumber dana proyek tersebut berasal dari dana titipan (TP) Kementrian Transmigrasi, berupa pengerjaan fisik yang dikelola Disnakertrans Kabupaten Kayong Utara.
Kegiatan fisik tersebut dikucurkan dalam bentuk paket lelang dan penujukan langung (PL) yang tersebar di beberapa pemukiman transmigrasi, antara lain di Kecamatan Seponti, Desa Simpang tiga, Penjalaan, dan desa Satai Lestari, yang mana diduga hanya dikerjakan oleh sekelompok oknum kontraktor.
Dengan pagu yang cukup besar, beberapa pihak menduga terjadi tarik ulur kepentingan antara kepala dinas dengan sekretaris dinas terhadap penyedia yang akan mengerjakan paket tersebut.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhamad Irvan saat ditemui awak media membantah hal itu, dan mengatakan tidak ada yang mau direbutkan.
"Apa sih yang mau diperebutkan. Karena saya fikir tidak ada kegiatan yang mau direbutkan," terang Irvan. Kamis (11/09/2025)
Dia mengaku, kalau kegiatan ini dalam rangka mensukseskan peran yang ia miliki sesuai dengan kapasitas. Kalau itu didelegasikan, dirinya sebagai bawahan mau tidak mau harus siap melaksanakan instruksi atau arahan.
"Nah kalau soal berebut, kayak kerajaan saja, kalau saya tidak ada, kalau tamu ya terbuka lah ya, ada tamu yang berkunjung," jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, bentuk transparasi terhadap kegiatan fisik berupa PL yakni dengan mengajukan surat minat. Dirinya juga mengaku, secara pertemanan, banyak yang bertanya, namun yang menjadi kriteria juga yang punya minat serius.
"Mungkin secara pertemanan banyak yang bertanya, tapi yang berminat serius saya rasa tidak banyak, karena saya melihat beberapa surat penawaran yang masuk sudah terkumpul," ungkapnya.
Dalam waktu yang sama, Kepala dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kayong Utara, Erdison saat dikonfirmasi melalui WhatsApp belum dapat memberikan jawaban sampai berita ini diterbitkan. (Sans)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini