Kayong Utara    

Diduga Monopoli Proyek Rp 2 Miliar, Disnakertrans KKU Jadi Sorotan

Oleh : adminkalbaronline
Minggu, 14 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kayong Utara kini tengah menjadi sorotan, lantaran diduga telah melakukan monopoli terhadap proyek Kementrian Transmigrasi senilai lebih dari Rp 2 miliar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa sumber dana proyek tersebut berasal dari dana titipan (TP) Kementrian Transmigrasi, berupa pengerjaan fisik yang dikelola Disnakertrans Kabupaten Kayong Utara.

Kegiatan fisik tersebut dikucurkan dalam bentuk paket lelang dan penujukan langung (PL) yang tersebar di beberapa pemukiman transmigrasi, antara lain di Kecamatan Seponti, Desa Simpang tiga, Penjalaan, dan desa Satai Lestari, yang mana diduga hanya dikerjakan oleh sekelompok oknum kontraktor.

Dengan pagu yang cukup besar, beberapa pihak menduga terjadi tarik ulur kepentingan antara kepala dinas dengan sekretaris dinas terhadap penyedia yang akan mengerjakan paket tersebut.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhamad Irvan saat ditemui awak media membantah hal itu, dan mengatakan tidak ada yang mau direbutkan.

"Apa sih yang mau diperebutkan. Karena saya fikir tidak ada kegiatan yang mau direbutkan," terang Irvan. Kamis (11/09/2025)

Dia mengaku, kalau kegiatan ini dalam rangka mensukseskan peran yang ia miliki sesuai dengan kapasitas. Kalau itu didelegasikan, dirinya sebagai bawahan mau tidak mau harus siap melaksanakan instruksi atau arahan.

"Nah kalau soal berebut, kayak kerajaan saja, kalau saya tidak ada, kalau tamu ya terbuka lah ya, ada tamu yang berkunjung," jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, bentuk transparasi terhadap kegiatan fisik berupa PL yakni dengan mengajukan surat minat. Dirinya juga mengaku, secara pertemanan, banyak yang bertanya, namun yang menjadi kriteria juga yang punya minat serius.

"Mungkin secara pertemanan banyak yang bertanya, tapi yang berminat serius saya rasa tidak banyak, karena saya melihat beberapa surat penawaran yang masuk sudah terkumpul," ungkapnya.

Dalam waktu yang sama, Kepala dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kayong Utara, Erdison saat dikonfirmasi melalui WhatsApp belum dapat memberikan jawaban sampai berita ini diterbitkan. (Sans)

Artikel Selanjutnya
Polsek Belitang Hilir Tertibkan Lokasi Diduga Sabung Ayam di Desa Entabuk
Minggu, 14 September 2025
Artikel Sebelumnya
Wali Kota Edi Kamtono Optimis Kafilah Pontianak Juara di MTQ XXXIII Kalbar
Minggu, 14 September 2025

Berita terkait