Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 15 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Dua unit mobil mewah, yakni Toyota Land Cruiser hitam dan Mercedes Benz S400, berhasil diamankan oleh Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar).
Kedua mobil tersebut diselundupkan melalui jalur tikus di wilayah perbatasan Sambas, Kalimantan Barat. Mobil mewah itu dihadirkan dalam konferensi pers di Bea Cukai Kalbar, Rabu, (15/10/2025).
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat, Muhamad Lukman bilang, pengungkapan kasus mobil mewah masih terus dilakukan penyelidikan lebih dalam.
“Untuk penyelundupan mobil sudah kita lakukan penyelidikan lebih dalam bersama stakeholder lainnya. Ini memerlukan waktu untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Muhammad Lukman mengatakan, modus penyeludupan yang dilakukan para pelaku umumnya melalui jalur tidak resmi di kawasan perbatasan, atau yang dikenal sebagai jalur tikus.
“Rata-rata modus yang dilakukan adalah penyeludupan melalui perbatasan diluar jalur resmi. Tentu saja kita sudah tau di Kalbar ada jalur-jalur tikus, jalur khusus yang memang dilakukan, dan itu dilakukan di jam-jam tertentu diluar kami melakukan pengawasan,” ujar Lukman.
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah menyelesaikan proses hukum terhadap lima pelaku penyelundupan, termasuk kasus penyelundupan mobil.
Sementara itu, sejumlah kasus lainnya masih dalam tahap penyelidikan untuk mengungkap pelaku utama di balik jaringan penyelundupan tersebut.
“Sebagian yang belum terungkap (pelaku) adalah proses penyelidikan sehingga ini memerlukan waktu karena pada dasarnya yang ketika pada saat penangkapan mereka ini adalah para sopir dan bukan pelaku utamanya. Untuk mengungkapkan pelaku kami perlu waktu dan perlu perencanaan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama dilakukan juga pemusnahan barang hasil penindakan berupa 2,4 juta batang rokok senilai Rp 2,9 miliar dan 179 bal pakaian bekas senilai Rp 89,5 juta.
Pemusnahan dilakukan secara simbolis dengan cara dibakar di halaman Kanwil Bea Cukai Kalbagbar, disaksikan oleh aparat penegak hukum dan instansi terkait. (Lid)
KALBARONLINE.com - Dua unit mobil mewah, yakni Toyota Land Cruiser hitam dan Mercedes Benz S400, berhasil diamankan oleh Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar).
Kedua mobil tersebut diselundupkan melalui jalur tikus di wilayah perbatasan Sambas, Kalimantan Barat. Mobil mewah itu dihadirkan dalam konferensi pers di Bea Cukai Kalbar, Rabu, (15/10/2025).
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Barat, Muhamad Lukman bilang, pengungkapan kasus mobil mewah masih terus dilakukan penyelidikan lebih dalam.
“Untuk penyelundupan mobil sudah kita lakukan penyelidikan lebih dalam bersama stakeholder lainnya. Ini memerlukan waktu untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Muhammad Lukman mengatakan, modus penyeludupan yang dilakukan para pelaku umumnya melalui jalur tidak resmi di kawasan perbatasan, atau yang dikenal sebagai jalur tikus.
“Rata-rata modus yang dilakukan adalah penyeludupan melalui perbatasan diluar jalur resmi. Tentu saja kita sudah tau di Kalbar ada jalur-jalur tikus, jalur khusus yang memang dilakukan, dan itu dilakukan di jam-jam tertentu diluar kami melakukan pengawasan,” ujar Lukman.
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah menyelesaikan proses hukum terhadap lima pelaku penyelundupan, termasuk kasus penyelundupan mobil.
Sementara itu, sejumlah kasus lainnya masih dalam tahap penyelidikan untuk mengungkap pelaku utama di balik jaringan penyelundupan tersebut.
“Sebagian yang belum terungkap (pelaku) adalah proses penyelidikan sehingga ini memerlukan waktu karena pada dasarnya yang ketika pada saat penangkapan mereka ini adalah para sopir dan bukan pelaku utamanya. Untuk mengungkapkan pelaku kami perlu waktu dan perlu perencanaan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama dilakukan juga pemusnahan barang hasil penindakan berupa 2,4 juta batang rokok senilai Rp 2,9 miliar dan 179 bal pakaian bekas senilai Rp 89,5 juta.
Pemusnahan dilakukan secara simbolis dengan cara dibakar di halaman Kanwil Bea Cukai Kalbagbar, disaksikan oleh aparat penegak hukum dan instansi terkait. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini