Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 16 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Tak ada angin tak ada hujan, sekelompok mahasiswa tiba-tiba melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kejaksaan Tinggi Kalbar, pada Rabu 15 Oktober 2025. Mereka menuntut—salah satunya—mendesak aparat agar melakukan penelusuran mobil dinas dan ambulans bantuan pemerintah pusat yang hingga kini disebut-sebut tak diketahui rimbanya.
Secara spesifik, mobil dinas yang dimaksud, yakni ambulans merek Land Cruiser 4500cc yang diberikan oleh Wakil Presiden RI 20 tahun lalu atau pada tahun 2005, dan mobil Land Rover Defender 2.4L yang diberikan pada tahun 2010 atau 15 tahun yang lalu.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson menjelaskan, bahwa aset-aset kendaraan dinas milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar yang menjadi tuntutan para demonstran tersebut, kini masih ada dan berwujud.
"Saya berikan penjelasan untuk yang dipersoalkan pendemo tentang keberadaan mobil Land Cruiser ambulance 4500cc (bantuan Wapres RI tahun 2005), posisinya sudah lama parkir di garasi ambulans di halaman depan Klinik Kantor Gubernur Kalbar,” kata Harisson, Kamis (16/10/2025).
Lantaran ambulans tersebut kondisinya sudah tidak layak lagi membawa pasien, kata Harisson, maka Pemprov Kalbar berencana melakukan rehab interior dan mesin. Sehingga bisa kembali layak digunakan, dan dalam mentransfer atau antar jemput pasien jadi lebih nyaman.
"Tapi pemprov masih terkendala anggaran, dan juga karena mobil ini boros BBM (bahan bakar minyak) jadi jarang digunakan," urainya.
Sementara untuk kendaraan dinas lainnya, yakni satu unit Land Rover tahun 2010, saat ini tengah dalam proses perbaikan.
[caption id="attachment_226149" align="alignnone" width="1600"]
Pihak Badan Penghubung Kalbar saat menyerahkan satu unit mobil Land Rover Defender 2.4L tahun 2010 kepada pihak bengkel Evo Workshop di Bogor untuk perbaikan mesin. Penyerahan disertai berita acara tertanggal 7 Desember 2024. (Foto: Istimewa)[/caption]
"Keadaan mesin rusak berat, sedang diperbaiki di bengkel khusus Land Rover di daerah Bogor, Jawa Barat. Karena bengkel di Pontianak belum mampu mencari suku cadangnya,” jelasnya.
Menurutnya, proses perbaikan tersebut memerlukan waktu cukup lama sudah hampir 10 bulan lantaran antrean kendaraan lain serta ketersediaan spare part yang harus diimpor.
"Akhir Oktober ini diperkirakan baru akan selesai perbaikan,” katanya.
Harisson juga menunjukkan dokumen resmi penyerahan kendaraan dari Kepala Kantor Badan Penghubung Kalbar di Jakarta, Abdul Gani, kepada pihak bengkel. Dalam surat tertanggal 7 Desember 2024 itu disebutkan telah diterima satu unit Land Rover Defender 2.4L tahun 2010 dengan nomor polisi KB 734 AM oleh Evo Workshop di Bogor untuk dilakukan perbaikan mesin.
Dokumen tersebut ditandatangani oleh Abdul Gani serta perwakilan pihak bengkel, Doddy Fidelis. Harisson pun memastikan, berdasarkan dokumen STNK dan BPKB, kendaraan tersebut juga masih berstatus dan atas nama Pemprov Kalbar.
Lebih lanjut, Harisson mengungkapkan, bahwa pada masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar tahun 2024, juga sempat ada satu mobil dinas yang mengalami kerusakan berat. Namun kendaraan itu sudah diperbaiki dan kini kembali berfungsi.
“Waktu itu satu mobil Land Cruiser VX V8 yang dibeli Pemprov tahun 2013 juga rusak dan teronggok di Pendopo bersama Land Rover. Dua-duanya kami perbaiki. Satu sudah selesai, dan bisa digunakan, sedangkan Land Rover akhir Oktober ini baru selesai. Saya perlu menjelaskan ini supaya tidak menjadi fitnah yang berkepanjangan," tuturnya. (Tim)
KALBARONLINE.com – Tak ada angin tak ada hujan, sekelompok mahasiswa tiba-tiba melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kejaksaan Tinggi Kalbar, pada Rabu 15 Oktober 2025. Mereka menuntut—salah satunya—mendesak aparat agar melakukan penelusuran mobil dinas dan ambulans bantuan pemerintah pusat yang hingga kini disebut-sebut tak diketahui rimbanya.
Secara spesifik, mobil dinas yang dimaksud, yakni ambulans merek Land Cruiser 4500cc yang diberikan oleh Wakil Presiden RI 20 tahun lalu atau pada tahun 2005, dan mobil Land Rover Defender 2.4L yang diberikan pada tahun 2010 atau 15 tahun yang lalu.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson menjelaskan, bahwa aset-aset kendaraan dinas milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar yang menjadi tuntutan para demonstran tersebut, kini masih ada dan berwujud.
"Saya berikan penjelasan untuk yang dipersoalkan pendemo tentang keberadaan mobil Land Cruiser ambulance 4500cc (bantuan Wapres RI tahun 2005), posisinya sudah lama parkir di garasi ambulans di halaman depan Klinik Kantor Gubernur Kalbar,” kata Harisson, Kamis (16/10/2025).
Lantaran ambulans tersebut kondisinya sudah tidak layak lagi membawa pasien, kata Harisson, maka Pemprov Kalbar berencana melakukan rehab interior dan mesin. Sehingga bisa kembali layak digunakan, dan dalam mentransfer atau antar jemput pasien jadi lebih nyaman.
"Tapi pemprov masih terkendala anggaran, dan juga karena mobil ini boros BBM (bahan bakar minyak) jadi jarang digunakan," urainya.
Sementara untuk kendaraan dinas lainnya, yakni satu unit Land Rover tahun 2010, saat ini tengah dalam proses perbaikan.
[caption id="attachment_226149" align="alignnone" width="1600"]
Pihak Badan Penghubung Kalbar saat menyerahkan satu unit mobil Land Rover Defender 2.4L tahun 2010 kepada pihak bengkel Evo Workshop di Bogor untuk perbaikan mesin. Penyerahan disertai berita acara tertanggal 7 Desember 2024. (Foto: Istimewa)[/caption]
"Keadaan mesin rusak berat, sedang diperbaiki di bengkel khusus Land Rover di daerah Bogor, Jawa Barat. Karena bengkel di Pontianak belum mampu mencari suku cadangnya,” jelasnya.
Menurutnya, proses perbaikan tersebut memerlukan waktu cukup lama sudah hampir 10 bulan lantaran antrean kendaraan lain serta ketersediaan spare part yang harus diimpor.
"Akhir Oktober ini diperkirakan baru akan selesai perbaikan,” katanya.
Harisson juga menunjukkan dokumen resmi penyerahan kendaraan dari Kepala Kantor Badan Penghubung Kalbar di Jakarta, Abdul Gani, kepada pihak bengkel. Dalam surat tertanggal 7 Desember 2024 itu disebutkan telah diterima satu unit Land Rover Defender 2.4L tahun 2010 dengan nomor polisi KB 734 AM oleh Evo Workshop di Bogor untuk dilakukan perbaikan mesin.
Dokumen tersebut ditandatangani oleh Abdul Gani serta perwakilan pihak bengkel, Doddy Fidelis. Harisson pun memastikan, berdasarkan dokumen STNK dan BPKB, kendaraan tersebut juga masih berstatus dan atas nama Pemprov Kalbar.
Lebih lanjut, Harisson mengungkapkan, bahwa pada masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar tahun 2024, juga sempat ada satu mobil dinas yang mengalami kerusakan berat. Namun kendaraan itu sudah diperbaiki dan kini kembali berfungsi.
“Waktu itu satu mobil Land Cruiser VX V8 yang dibeli Pemprov tahun 2013 juga rusak dan teronggok di Pendopo bersama Land Rover. Dua-duanya kami perbaiki. Satu sudah selesai, dan bisa digunakan, sedangkan Land Rover akhir Oktober ini baru selesai. Saya perlu menjelaskan ini supaya tidak menjadi fitnah yang berkepanjangan," tuturnya. (Tim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini