Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 16 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak kembali menggelar program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2025.
Kegiatan yang dipusatkan di halaman Museum Kalimantan Barat ini berlangsung mulai 16 hingga 19 Oktober 2025, dirangkaikan dengan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) V.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi atas digelarnya GSMS dan PKD yang menjadi wadah bagi pelajar SD dan SMP se-Kota Pontianak untuk menampilkan hasil pembelajaran seni budaya yang telah mereka ikuti bersama para seniman. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk membangkitkan dan melestarikan seni budaya lokal.
“Kota Pontianak kaya akan beragam seni dan budaya. Kegiatan ini menjadi ajang untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni sekaligus mengembangkan kreativitas generasi muda,” kata Edi usai membuka GSMS dan PKD, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, seni dan budaya memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan peradaban bangsa di masa depan. Ia berharap, para peserta dapat terus menumbuhkan rasa bangga terhadap karya yang ditampilkan serta menjadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk terus berkarya.
“Melalui seni dan budaya, bukan hanya semangat anak-anak yang tumbuh, tetapi juga menjadi inspirasi bagi guru, sekolah dan masyarakat pendidikan di Kota Pontianak,” tuturnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, lanjut Edi, akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan positif seperti GSMS dan PKD. Dukungan tersebut merupakan bagian dari upaya membentuk generasi muda yang kreatif, berkarakter dan mencintai warisan budaya bangsa. Ia juga mendorong agar kegiatan ini terus dievaluasi dan dikembangkan agar jangkauannya semakin luas.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang memberi manfaat besar bagi pelajar dan generasi muda yang berbudaya,” harapnya.
Kepala Disdikbud Kota Pontianak, Sri Sujiarti menerangkan, program GSMS merupakan upaya untuk menumbuhkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni budaya, sekaligus memperkuat karakter dan kreativitas mereka.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin mengembangkan potensi siswa agar lebih kreatif, apresiatif dan inovatif, serta membangun budaya sekolah yang menyenangkan dan berkarakter,” terangnya.
Selain GSMS, kegiatan ini juga dirangkai dengan PKD yang diikuti sekitar 260 pelajar SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dalam kegiatan ini, para siswa menampilkan berbagai karya seni, termasuk lomba solo vokal dan pameran hasil karya seni budaya.
“Pekan Kebudayaan Daerah menjadi wadah bagi pelajar untuk menunjukkan hasil kreativitas dan proses belajar mereka bersama para seniman. Kita berharap kegiatan ini menjadi ajang pembinaan generasi muda yang mencintai seni dan budaya daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa kolaborasi antara sekolah dan seniman menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang berbudaya.
“Kami ingin sinergi antara seniman dan sekolah terus terjalin, karena seni bukan hanya ekspresi, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan kecerdasan emosional siswa,” tutur Sri Sujiarti.
Program GSMS 2025 melibatkan sebanyak 88 siswa dari lima sekolah di Kota Pontianak. Masing-masing sekolah berkolaborasi dengan para seniman lokal untuk mempelajari berbagai cabang seni, di antaranya seni film, tari, musik tradisional dan seni lukis.
Kelima sekolah tersebut meliputi SMP Negeri 1 Pontianak dengan materi seni film, SMP Negeri 3 Pontianak dengan seni tari, SMP Swasta Santo Fransiskus Asisi dengan musik tradisional, SD Negeri 3 Pontianak Selatan dengan seni lukis, serta SD Muhammadiyah II Pontianak dengan seni tari. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak kembali menggelar program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2025.
Kegiatan yang dipusatkan di halaman Museum Kalimantan Barat ini berlangsung mulai 16 hingga 19 Oktober 2025, dirangkaikan dengan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) V.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi atas digelarnya GSMS dan PKD yang menjadi wadah bagi pelajar SD dan SMP se-Kota Pontianak untuk menampilkan hasil pembelajaran seni budaya yang telah mereka ikuti bersama para seniman. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk membangkitkan dan melestarikan seni budaya lokal.
“Kota Pontianak kaya akan beragam seni dan budaya. Kegiatan ini menjadi ajang untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni sekaligus mengembangkan kreativitas generasi muda,” kata Edi usai membuka GSMS dan PKD, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, seni dan budaya memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan peradaban bangsa di masa depan. Ia berharap, para peserta dapat terus menumbuhkan rasa bangga terhadap karya yang ditampilkan serta menjadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk terus berkarya.
“Melalui seni dan budaya, bukan hanya semangat anak-anak yang tumbuh, tetapi juga menjadi inspirasi bagi guru, sekolah dan masyarakat pendidikan di Kota Pontianak,” tuturnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, lanjut Edi, akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan positif seperti GSMS dan PKD. Dukungan tersebut merupakan bagian dari upaya membentuk generasi muda yang kreatif, berkarakter dan mencintai warisan budaya bangsa. Ia juga mendorong agar kegiatan ini terus dievaluasi dan dikembangkan agar jangkauannya semakin luas.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang memberi manfaat besar bagi pelajar dan generasi muda yang berbudaya,” harapnya.
Kepala Disdikbud Kota Pontianak, Sri Sujiarti menerangkan, program GSMS merupakan upaya untuk menumbuhkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni budaya, sekaligus memperkuat karakter dan kreativitas mereka.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin mengembangkan potensi siswa agar lebih kreatif, apresiatif dan inovatif, serta membangun budaya sekolah yang menyenangkan dan berkarakter,” terangnya.
Selain GSMS, kegiatan ini juga dirangkai dengan PKD yang diikuti sekitar 260 pelajar SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dalam kegiatan ini, para siswa menampilkan berbagai karya seni, termasuk lomba solo vokal dan pameran hasil karya seni budaya.
“Pekan Kebudayaan Daerah menjadi wadah bagi pelajar untuk menunjukkan hasil kreativitas dan proses belajar mereka bersama para seniman. Kita berharap kegiatan ini menjadi ajang pembinaan generasi muda yang mencintai seni dan budaya daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa kolaborasi antara sekolah dan seniman menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang berbudaya.
“Kami ingin sinergi antara seniman dan sekolah terus terjalin, karena seni bukan hanya ekspresi, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan kecerdasan emosional siswa,” tutur Sri Sujiarti.
Program GSMS 2025 melibatkan sebanyak 88 siswa dari lima sekolah di Kota Pontianak. Masing-masing sekolah berkolaborasi dengan para seniman lokal untuk mempelajari berbagai cabang seni, di antaranya seni film, tari, musik tradisional dan seni lukis.
Kelima sekolah tersebut meliputi SMP Negeri 1 Pontianak dengan materi seni film, SMP Negeri 3 Pontianak dengan seni tari, SMP Swasta Santo Fransiskus Asisi dengan musik tradisional, SD Negeri 3 Pontianak Selatan dengan seni lukis, serta SD Muhammadiyah II Pontianak dengan seni tari. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini