Gerakan Seniman Masuk Sekolah Dorong Bakat Seni Siswa

KalbarOnline, Pontianak – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak menggelar Pesona Khatulistiwa di Gedung Pontianak Convention Center, Rabu (13/09/2023).

Kegiatan itu merupakan hasil pembelajaran dari program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang diusung oleh pemerintah.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Secara singkat, GSMS merupakan program yang dicanangkan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Di mana setiap tahunnya, setiap sekolah akan menampilkan hasil GSMS lewat pentas seni, seperti Pesona Khatulistiwa yang dihelat ini.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtonoa menyampaikan, GSMS secara efektif membentuk jiwa kreativitas bagi pelajar SD dan SMP di Kota Pontianak. Menurutnya metode belajar yang diajarkan oleh para seniman menimbulkan rasa cinta belajar terhadap anak-anak.

“GSMS ini menjadi momentum bagi anak-anak kita menampilkan bakat seni di dalam kegiatan sehari-hari. Kita setiap tahun mengadakan festival seni serupa, dan seperti kita ketahui pelajar Kota Pontianak mengukir prestasi di tingkat nasional,” ujarnya.

Baca Juga :  Perkembangan Covid-19 di Kalbar: 5 Daerah Masih PPKM Level 3

Ragam budaya yang ada di Kota Pontianak memiliki nilai-nilai luhur yang patut diteladani. Para senimanlah yang melestarikan nilai-nilai itu melalui karya-karyanya. Berkembangnya teknologi harus selaras dengan pertumbuhan kearifan lokal dalam kehidupan generasi selanjutnya, khususnya di Kota Pontianak. Kata Edi, kehadiran seniman menyeimbangkan pola pikir anak.

“Selain bakat seni yang diasah dari latihan, apalagi tadi teman-teman seniman mulai dari seni tari, lukis, musik dan lainnya, ini salah satu kolaborasi sangat baik. Nanti kita akan melibatkan fakultas seni Universitas Tanjungpura,” sebutnya.

Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan sangat bergantung pada sumber daya manusia. Setiap sektor memerlukan tingkat SDM yang mumpuni. Untuk itu, Edi mengajak guru-guru agar selalu memberikan kesempatan bagi peserta didik mengembangkan bakatnya.

“Saya harap SDM anak-anak Pontianak bisa meningkat melalui GSMS,” harap Edi.

Kepala Disdikbud Kota Pontianak, Sri Sujiarti menjelaskan, adapun tujuan kegiatan tersebut dalam rangka menumbuhkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni budaya, menjalin kerjasama dengan seniman dan menumbuhkan budaya sekolah yang sehat, menyenangkan, mencerdaskan dan menguatkan.

Baca Juga :  Satu Ton Kue Keranjang Hiasi Festival CGM di Pontianak

Sri menyampaikan, program GSMS dibebankan kepada APBN dan pentas seni Pesona Khatulistiwa dibebankan kepada APBD. Tahun ini, agenda yang diikuti 6 SMP dan 14 SD se-Kota Pontianak.

“Adapun materi penampilan terdiri dari 9 sekolah menampilkan tarian tradisional, 5 sekolah musik tradisional 1 sekolah menampilkan seni pantomim 4 sekolah seni lukis dan akrilik, 1 sekolah menampilkan seni rupa,” katanya.

“Hari kedua akan ditampilkan juara FLS2N pendampingan dengan kategori kreasi musik tradisional oleh SMP Negeri 3 dan SMP Asisi Fransiskus Pontianak,” tutup Sri. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment