Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 05 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan terus memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan rujukan di daerah, khususnya untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah agar masyarakat tidak lagi harus berobat ke luar negeri seperti Kuching, Malaysia.
Langkah strategis ini diwujudkan melalui program fellowship jantung dan RSPPU program studi jantung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Hal itu disampaikan Gubernur Norsan saat menghadiri kegiatan visitasi program fellowship jantung dan RSPPU program studi jantung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di RSUD dr. Soedarso baru-baru ini.
Kegiatan ini turut dihadiri Dirjen Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI, Yuli Farianti.
Menurut Ria Norsan, kehadiran Dirjen Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI merupakan kehormatan sekaligus penyemangat bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya bagi para dokter.
Hal ini, lanjut dia, merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas layanan kesehatan rujukan di wilayah Kalimantan Barat, khususnya dalam penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
"Kita sangat berkomitmen sekali, beberapa bulan yang lalu kita awalnya berbicara tentang RSPPU ini. Alhamdulillah sekarang sudah bisa kita wujudkan dengan Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang didukung oleh kolegium dari pada jantung, dan insya Allah bentar lagi bedah," katanya.
"Sehingga masyarakat yang akan berobat akan lebih dipermudah dan lebih cepat pelayanannya dimana nantinya akan kita sebar (dokter) ke Kabupaten masing-masing sehingga bisa membantu di Kabupaten nya masing-masing," jelas Norsan.
Orang nomor satu di Kalimantan Barat itu juga berharap visitasi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil terbaik, sehingga RSUD dr. Soedarso dapat segera melaksanakan program fellowship dan RSPPU Program Studi Jantung secara resmi.
"Melalui program ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan medis, tetapi juga menjadi wadah pengembangan kompetensi tenaga kesehatan daerah, agar masyarakat Kalimantan Barat dapat memperoleh pelayanan jantung yang cepat, tepat dan bermutu tanpa harus dirujuk ke luar daerah," ujarnya.
"Semoga upaya ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan transformasi layanan kesehatan yang berkualitas dan merata di Kalimantan Barat, serta menjadi inspirasi bagi pengembangan program serupa di bidang kesehatan lainnya," harap Norsan lagi.
Ia juga mengungkapkan, bahwa tantangan di Kalimantan Barat terkait layanan jantung dimana masyarakat Kalimantan Barat masih berobat di luar Kalimantan Barat.
"Kebiasaan masyarakat Kalimantan Barat berobat ke Kuching, Sarawak. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, pelayanan kita semakin maksimal dan rumah sakit kita siap melayani masyarakat yang terkena serangan jantung," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalimantan Barat turut mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan kolegium jantung dan pembuluh darah Indonesia atas kepercayaannya kepada Kalimantan Barat, khususnya RSUD dr. Soedarso sebagai rumah sakit pendidikan pengampu program ini.
"Mudah-mudahan rumah sakit Soedarso semakin maju, semakin terpenuhi kebutuhan masyarakat. Di Kalimantan Barat ini memang sangat dibutuhkan dokter spesialis terutama di daerah yang jauh dari jangkauan rumah sakit, mudah-mudahan nanti kalau sudah banyak dokter spesialisnya nanti bisa ditempatkan di daerah- daerah dan harapan kita juga nanti bisa di-support dari pemerintah pusat untuk dokter spesialis yang ditempatkan di Kalimantan Barat," pungkasnya. (Red)
KALBARONLINE.com – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan terus memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan rujukan di daerah, khususnya untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah agar masyarakat tidak lagi harus berobat ke luar negeri seperti Kuching, Malaysia.
Langkah strategis ini diwujudkan melalui program fellowship jantung dan RSPPU program studi jantung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Hal itu disampaikan Gubernur Norsan saat menghadiri kegiatan visitasi program fellowship jantung dan RSPPU program studi jantung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di RSUD dr. Soedarso baru-baru ini.
Kegiatan ini turut dihadiri Dirjen Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI, Yuli Farianti.
Menurut Ria Norsan, kehadiran Dirjen Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI merupakan kehormatan sekaligus penyemangat bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya bagi para dokter.
Hal ini, lanjut dia, merupakan langkah strategis dalam memperkuat kapasitas layanan kesehatan rujukan di wilayah Kalimantan Barat, khususnya dalam penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
"Kita sangat berkomitmen sekali, beberapa bulan yang lalu kita awalnya berbicara tentang RSPPU ini. Alhamdulillah sekarang sudah bisa kita wujudkan dengan Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang didukung oleh kolegium dari pada jantung, dan insya Allah bentar lagi bedah," katanya.
"Sehingga masyarakat yang akan berobat akan lebih dipermudah dan lebih cepat pelayanannya dimana nantinya akan kita sebar (dokter) ke Kabupaten masing-masing sehingga bisa membantu di Kabupaten nya masing-masing," jelas Norsan.
Orang nomor satu di Kalimantan Barat itu juga berharap visitasi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil terbaik, sehingga RSUD dr. Soedarso dapat segera melaksanakan program fellowship dan RSPPU Program Studi Jantung secara resmi.
"Melalui program ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan medis, tetapi juga menjadi wadah pengembangan kompetensi tenaga kesehatan daerah, agar masyarakat Kalimantan Barat dapat memperoleh pelayanan jantung yang cepat, tepat dan bermutu tanpa harus dirujuk ke luar daerah," ujarnya.
"Semoga upaya ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan transformasi layanan kesehatan yang berkualitas dan merata di Kalimantan Barat, serta menjadi inspirasi bagi pengembangan program serupa di bidang kesehatan lainnya," harap Norsan lagi.
Ia juga mengungkapkan, bahwa tantangan di Kalimantan Barat terkait layanan jantung dimana masyarakat Kalimantan Barat masih berobat di luar Kalimantan Barat.
"Kebiasaan masyarakat Kalimantan Barat berobat ke Kuching, Sarawak. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, pelayanan kita semakin maksimal dan rumah sakit kita siap melayani masyarakat yang terkena serangan jantung," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kalimantan Barat turut mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan kolegium jantung dan pembuluh darah Indonesia atas kepercayaannya kepada Kalimantan Barat, khususnya RSUD dr. Soedarso sebagai rumah sakit pendidikan pengampu program ini.
"Mudah-mudahan rumah sakit Soedarso semakin maju, semakin terpenuhi kebutuhan masyarakat. Di Kalimantan Barat ini memang sangat dibutuhkan dokter spesialis terutama di daerah yang jauh dari jangkauan rumah sakit, mudah-mudahan nanti kalau sudah banyak dokter spesialisnya nanti bisa ditempatkan di daerah- daerah dan harapan kita juga nanti bisa di-support dari pemerintah pusat untuk dokter spesialis yang ditempatkan di Kalimantan Barat," pungkasnya. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini