Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 05 November 2025 |
KALBARONLINE.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menyikapi isu dugaan keracunan sejumlah pelajar sekolah dasar di Putussibau pasca menyantap menu MBG.
Dirinya menyatakan langsung ke rumah sakit untuk melihat kondisi anak-anak tersebut pasca menerima laporan.
"Pasien sudah ada yang membaik, dan ada pasien yang masih rawat inap," kata Petrus ditemui wartawan di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau, Selasa (04/11/2025).
Petrus menyampaikan, bahwa pihaknya belum mendapat kepastian dari rumah sakit terkait penyebab anak-anak tersebut dirawat.
"Kita serahkan dengan pihak tim medis untuk menganalisa, apakah murni disebabkan faktor makanan atau ada penyebab lain dari dapur MBG. Kita serahkan kepada tim medis lah untuk menganalisa penyebab itu," ungkapnya.
Sebagai Kepala Disdik Kapuas Hulu, Petrus merasa prihatin terhadap kondisi para pelajar. Ia pun mengimbau kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses MBG agar betul-betul menjaga standar operasional prosedur (SOP).
"Dan kalau kita mengikuti SOP, itu tentu kecil kemungkinan terjadi hal-hal yang terburuk. Tetapi saya tidak bisa menduga-duga, apa SOP itu dilanggar atau tidak? Dan ini sebagai pelajaran bagi kita, bagaimana pelayanan MBG itu benar-benar berkualitas tanpa ada kejadian seperti ini," jelas Petrus.
Sebagai tindak lanjutnya, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menggelar rapat evaluasi terkait pelaksanaan program MBG ini.
"Evaluasi untuk mendengar saran maupun masukan dari berbagai pihak yang terlibat di MBG ini, karena tugas saya sebatas itu. Dan MBG ini kan ada koordinator dan satgasnya, karena saya juga bagian dari tim satgas dari MBG itu juga," ucapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan yang diterima media ini, pelajar yang diduga keracunan MBG kini bertambah menjadi total 25 orang.
Kembali soal anak-anak yang dirawat di RSUD dr. Achmad Diponegoro, Petrus menyatakan kalau semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah.
"Untuk biaya pengobatan kepada pelajar itu tadi, saya meminta orangtua murid tidak perlu memikirkan itu, kami pemerintah akan menanggung biaya pengobatan. Itu yang terpenting anak-anak kita ini bisa sembuh dan sehat kembali," sampai Petrus. (Haq)
KALBARONLINE.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menyikapi isu dugaan keracunan sejumlah pelajar sekolah dasar di Putussibau pasca menyantap menu MBG.
Dirinya menyatakan langsung ke rumah sakit untuk melihat kondisi anak-anak tersebut pasca menerima laporan.
"Pasien sudah ada yang membaik, dan ada pasien yang masih rawat inap," kata Petrus ditemui wartawan di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau, Selasa (04/11/2025).
Petrus menyampaikan, bahwa pihaknya belum mendapat kepastian dari rumah sakit terkait penyebab anak-anak tersebut dirawat.
"Kita serahkan dengan pihak tim medis untuk menganalisa, apakah murni disebabkan faktor makanan atau ada penyebab lain dari dapur MBG. Kita serahkan kepada tim medis lah untuk menganalisa penyebab itu," ungkapnya.
Sebagai Kepala Disdik Kapuas Hulu, Petrus merasa prihatin terhadap kondisi para pelajar. Ia pun mengimbau kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses MBG agar betul-betul menjaga standar operasional prosedur (SOP).
"Dan kalau kita mengikuti SOP, itu tentu kecil kemungkinan terjadi hal-hal yang terburuk. Tetapi saya tidak bisa menduga-duga, apa SOP itu dilanggar atau tidak? Dan ini sebagai pelajaran bagi kita, bagaimana pelayanan MBG itu benar-benar berkualitas tanpa ada kejadian seperti ini," jelas Petrus.
Sebagai tindak lanjutnya, dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menggelar rapat evaluasi terkait pelaksanaan program MBG ini.
"Evaluasi untuk mendengar saran maupun masukan dari berbagai pihak yang terlibat di MBG ini, karena tugas saya sebatas itu. Dan MBG ini kan ada koordinator dan satgasnya, karena saya juga bagian dari tim satgas dari MBG itu juga," ucapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan yang diterima media ini, pelajar yang diduga keracunan MBG kini bertambah menjadi total 25 orang.
Kembali soal anak-anak yang dirawat di RSUD dr. Achmad Diponegoro, Petrus menyatakan kalau semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah.
"Untuk biaya pengobatan kepada pelajar itu tadi, saya meminta orangtua murid tidak perlu memikirkan itu, kami pemerintah akan menanggung biaya pengobatan. Itu yang terpenting anak-anak kita ini bisa sembuh dan sehat kembali," sampai Petrus. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini