Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 04 November 2025 |
KALBARONLINE.com - 12 anak sekolah dasar (SD) di Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari 12 anak tersebut, 8 di antaranya merupakan pelajar dari SD Tahsfiz Al-Hidayat Desa Teluk Barak, dan 4 anak lainnya merupakan pelajar SDN 1 Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan.
Direktur RSUD dr. Achmad Diponegoro Herlina melalui Kasi Logistik dan Humas Bibiyanto menjelaskan, bahwa 12 anak SD itu kini sedang menjalani observasi oleh dokter umum.
"Hasil observasi sementara bahwa anak pelajar tersebut mengalami promitus dehidrasi. Dari 12 orang anak pelajar, 10 orang rawat jalan, 1 orang rawat inap, dan 1 orang lagi masih dalam observasi," kata Bibiyanto kepada wartawan, Selasa (04/11/2025).
Ia menjelaskan, adapun gejala yang dialami mereka ialah muntah-muntah dan buang air besar. Bibiyanto mengaku masih belum dapat memastikan apakah MBG yang mereka santap menjadi penyebabnya.
[caption id="attachment_228722" align="alignnone" width="1600"]
Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau. (Foto: Ishaq)[/caption]
"Penyebab adalah promitus, (gejalanya) dehidrasi, muntah, buang air besar, apakah dari MBG atau tidak? belum bisa memastikan itu," katanya.
Sementara itu, salah satu orang tua murid, Hikmad menceritakan gejala awal muntah-muntah yang dialami anaknya. Ia bahkan menyebut kalau badan anaknya sempat mendadak menjadi dingin usai memakan MBG yang disediakan oleh pemerintah tersebut.
"Melihat kondisi itu saya langsung antarkan ke rumah sakit. Anak saya tu makan MBG, ada kondisi nasi sudah basi," ungkap ayah dari Hanifah Aulia, salah seorang murid kelas dua SD Tahfiz Al-Hidayah.
"Alhamdulillah sekarang kondisi anak saya sudah mulai membaik ditangani pihak tenaga kesehatan di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau. Sebagai orangtua saya berharap kedepannya menu MBG ini lebih baik dan menyajikan menu yang sehat," pungkasnya. (Haq)
KALBARONLINE.com - 12 anak sekolah dasar (SD) di Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dari 12 anak tersebut, 8 di antaranya merupakan pelajar dari SD Tahsfiz Al-Hidayat Desa Teluk Barak, dan 4 anak lainnya merupakan pelajar SDN 1 Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan.
Direktur RSUD dr. Achmad Diponegoro Herlina melalui Kasi Logistik dan Humas Bibiyanto menjelaskan, bahwa 12 anak SD itu kini sedang menjalani observasi oleh dokter umum.
"Hasil observasi sementara bahwa anak pelajar tersebut mengalami promitus dehidrasi. Dari 12 orang anak pelajar, 10 orang rawat jalan, 1 orang rawat inap, dan 1 orang lagi masih dalam observasi," kata Bibiyanto kepada wartawan, Selasa (04/11/2025).
Ia menjelaskan, adapun gejala yang dialami mereka ialah muntah-muntah dan buang air besar. Bibiyanto mengaku masih belum dapat memastikan apakah MBG yang mereka santap menjadi penyebabnya.
[caption id="attachment_228722" align="alignnone" width="1600"]
Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau. (Foto: Ishaq)[/caption]
"Penyebab adalah promitus, (gejalanya) dehidrasi, muntah, buang air besar, apakah dari MBG atau tidak? belum bisa memastikan itu," katanya.
Sementara itu, salah satu orang tua murid, Hikmad menceritakan gejala awal muntah-muntah yang dialami anaknya. Ia bahkan menyebut kalau badan anaknya sempat mendadak menjadi dingin usai memakan MBG yang disediakan oleh pemerintah tersebut.
"Melihat kondisi itu saya langsung antarkan ke rumah sakit. Anak saya tu makan MBG, ada kondisi nasi sudah basi," ungkap ayah dari Hanifah Aulia, salah seorang murid kelas dua SD Tahfiz Al-Hidayah.
"Alhamdulillah sekarang kondisi anak saya sudah mulai membaik ditangani pihak tenaga kesehatan di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau. Sebagai orangtua saya berharap kedepannya menu MBG ini lebih baik dan menyajikan menu yang sehat," pungkasnya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini