Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 25 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Setelah Ketapang, kini 7 siswa di SD Negeri 01 Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, diduga keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG), pada Kamis (25/09/2025).
Seperti diketahui siswa tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Teluk Melano untuk mendapatkan pertolongan medis.
Salah satu siswa mengatakan, sebelumnya aman saja, namun setelah memakan menu puding, ia mengalami sesak nafas, sakit perut serta mual-mual.
"Sebelum makan masih aman-aman aja kak, pas udah mulai pelajaran kayak sesak gitu, rasa gak bisa nafas, itu bukan hanya saya doang tapi ada teman saya juga," kata salah satu siswa SDN 01 Simpang Hilir.
Sementara itu, Dokter Puskesmas Teluk Melano, Rahmadani Alfitra S mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait permasalahan yang dialami para siswa. Karena menurutnya, ia hanya menangani sesuai dengan keluhan yang ada dari pasien.
"Karena yang saya tau pasien datang inikan ada gangguan di bagian pencernaan, belum tau ini penyebabnya apa, jadi kita menangani sesuai keluhan yang ada dari pasien. Jadikan pasien datang keluhan dengan mual ya, nyeri perut dan pusing itu aja," kata Rahmadani kepada awak media, Kamis (25/09/2025).
"Kalau masalah keracunan (MBG) atau tidak belum bisa kita pastikan, jadi kita tanganinya berdasarkan keluhan yang ada aja," lanjutnya.
"Untuk sementara waktu, sampai siang ini sampai pukul 14.30 itu total ada 7 (siswa, red), tapi alhamdulillahnya 5 sudah mulai membaik sudah kita pulangkan untuk rawat jalan," tuturnya. (Sans)
KALBARONLINE.com - Setelah Ketapang, kini 7 siswa di SD Negeri 01 Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, diduga keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG), pada Kamis (25/09/2025).
Seperti diketahui siswa tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Teluk Melano untuk mendapatkan pertolongan medis.
Salah satu siswa mengatakan, sebelumnya aman saja, namun setelah memakan menu puding, ia mengalami sesak nafas, sakit perut serta mual-mual.
"Sebelum makan masih aman-aman aja kak, pas udah mulai pelajaran kayak sesak gitu, rasa gak bisa nafas, itu bukan hanya saya doang tapi ada teman saya juga," kata salah satu siswa SDN 01 Simpang Hilir.
Sementara itu, Dokter Puskesmas Teluk Melano, Rahmadani Alfitra S mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait permasalahan yang dialami para siswa. Karena menurutnya, ia hanya menangani sesuai dengan keluhan yang ada dari pasien.
"Karena yang saya tau pasien datang inikan ada gangguan di bagian pencernaan, belum tau ini penyebabnya apa, jadi kita menangani sesuai keluhan yang ada dari pasien. Jadikan pasien datang keluhan dengan mual ya, nyeri perut dan pusing itu aja," kata Rahmadani kepada awak media, Kamis (25/09/2025).
"Kalau masalah keracunan (MBG) atau tidak belum bisa kita pastikan, jadi kita tanganinya berdasarkan keluhan yang ada aja," lanjutnya.
"Untuk sementara waktu, sampai siang ini sampai pukul 14.30 itu total ada 7 (siswa, red), tapi alhamdulillahnya 5 sudah mulai membaik sudah kita pulangkan untuk rawat jalan," tuturnya. (Sans)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini