Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Selasa, 23 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Sebanyak 20 siswa SD Negeri 12 Benua Kayong, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (23/09/2025).
Dari jumlah tersebut, 16 siswa harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang.
Kepala Sekolah SDN 12 Benua Kayong, Dewi Hardina Febrianti menjelaskan, bahwa para siswa mulai mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah tak lama setelah menyantap makanan MBG yang datang sekitar pukul 09.00 WIB.
“Tidak lama setelah makanan disantap, beberapa siswa mulai mengeluh sakit perut dan muntah. Awalnya ditangani oleh Puskesmas Tuan Tuan, namun karena jumlah yang sakit terus bertambah dan kondisi anak-anak melemah, akhirnya 16 siswa dibawa ke RSUD dr. Agoesdjam,” ujar Dewi saat ditemui di RSUD dr Agoesdjam Ketapang.
Menurut Dewi, menu MBG yang dikonsumsi berupa nugget berbahan ikan hiu dan sayur. Ia menduga penyebab keracunan berasal dari sayur yang sudah tidak segar.
“Ikan hiu banyak yang tidak suka karena amis, tapi saya menilai justru sayurnya yang bermasalah. Sepertinya sudah basi karena sebelumnya sempat dipanaskan kembali,” ungkapnya.
Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta doa masyarakat Ketapang agar para siswa segera pulih.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Asri Yani, mengaku panik setelah mengetahui anaknya muntah di sekolah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
“Saya kaget waktu dapat kabar anak saya muntah di sekolah. Pihak sekolah langsung membawa ke rumah sakit. Jujur, saya panik dan takut terjadi apa-apa pada anak saya,” ucapnya.
Asri Yani meminta pemerintah daerah mengevaluasi dapur penyedia makanan MBG agar kasus serupa tidak kembali menimpa para siswa.
“Kami sebagai orang tua berharap dapur penyedia makanan ini diawasi ketat. Jangan sampai anak-anak kami jadi korban lagi akibat kelalaian,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah bersama tenaga medis masih terus memantau kondisi siswa yang menjalani perawatan di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. (Adi)
KALBARONLINE.com - Sebanyak 20 siswa SD Negeri 12 Benua Kayong, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (23/09/2025).
Dari jumlah tersebut, 16 siswa harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang.
Kepala Sekolah SDN 12 Benua Kayong, Dewi Hardina Febrianti menjelaskan, bahwa para siswa mulai mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah tak lama setelah menyantap makanan MBG yang datang sekitar pukul 09.00 WIB.
“Tidak lama setelah makanan disantap, beberapa siswa mulai mengeluh sakit perut dan muntah. Awalnya ditangani oleh Puskesmas Tuan Tuan, namun karena jumlah yang sakit terus bertambah dan kondisi anak-anak melemah, akhirnya 16 siswa dibawa ke RSUD dr. Agoesdjam,” ujar Dewi saat ditemui di RSUD dr Agoesdjam Ketapang.
Menurut Dewi, menu MBG yang dikonsumsi berupa nugget berbahan ikan hiu dan sayur. Ia menduga penyebab keracunan berasal dari sayur yang sudah tidak segar.
“Ikan hiu banyak yang tidak suka karena amis, tapi saya menilai justru sayurnya yang bermasalah. Sepertinya sudah basi karena sebelumnya sempat dipanaskan kembali,” ungkapnya.
Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta doa masyarakat Ketapang agar para siswa segera pulih.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Asri Yani, mengaku panik setelah mengetahui anaknya muntah di sekolah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
“Saya kaget waktu dapat kabar anak saya muntah di sekolah. Pihak sekolah langsung membawa ke rumah sakit. Jujur, saya panik dan takut terjadi apa-apa pada anak saya,” ucapnya.
Asri Yani meminta pemerintah daerah mengevaluasi dapur penyedia makanan MBG agar kasus serupa tidak kembali menimpa para siswa.
“Kami sebagai orang tua berharap dapur penyedia makanan ini diawasi ketat. Jangan sampai anak-anak kami jadi korban lagi akibat kelalaian,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah bersama tenaga medis masih terus memantau kondisi siswa yang menjalani perawatan di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang. (Adi)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini