Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 26 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, Maria Fransisca menyampaikan perkembangan penanganan kasus 7 siswa SD Negeri 01 Simpang Hilir yang diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG).
Fransisca menyampaikan, bahwa pihaknya telah melihat kondisi pasien di Puskesmas Teluk Melano sekaligus melakukan investigasi.
“Kemarin kami langsung ke Puskesmas Teluk Melano untuk melihat kondisi pasien dan melakukan investigasi. Sampel makanan sudah diambil dan dikirim ke lab BPOM di Pontianak,” ujar Fransisca kepada awak media, pada Jumat (26/09/2025).
Dalam kasus ini, terdapat 5 anak yang sempat masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Teluk Melano, namun penanganan dilakukan sesuai prosedur medis dan semua pasien sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah, saat ini semua pasien sudah pulang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Maria menyebut, kalau kasus ini sudah dilaporkan kepada Ketua Satgas MBG Kabupaten Kayong Utara dan akan segera dievaluasi.
“Imbauan kami, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi adalah pihak SPPG memastikan kondisi makanan layak dikonsumsi dan aman sebelum didistribusi. Pihak sekolah juga turut memastikan kondisi makanan sebelum dimakan oleh anak-anak,” tegasnya.
Selain itu, Fransisca Juga menegaskan, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana KKU juga memastikan pemantauan terus dilakukan melalui puskesmas.
“Pihak dinas melalu puskesmas akan melakukan pemantauan higiene dan sanitasi tempat pengolahan serta penyiapan makanan,” pungkasnya. (Sans)
KALBARONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, Maria Fransisca menyampaikan perkembangan penanganan kasus 7 siswa SD Negeri 01 Simpang Hilir yang diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG).
Fransisca menyampaikan, bahwa pihaknya telah melihat kondisi pasien di Puskesmas Teluk Melano sekaligus melakukan investigasi.
“Kemarin kami langsung ke Puskesmas Teluk Melano untuk melihat kondisi pasien dan melakukan investigasi. Sampel makanan sudah diambil dan dikirim ke lab BPOM di Pontianak,” ujar Fransisca kepada awak media, pada Jumat (26/09/2025).
Dalam kasus ini, terdapat 5 anak yang sempat masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Teluk Melano, namun penanganan dilakukan sesuai prosedur medis dan semua pasien sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah, saat ini semua pasien sudah pulang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Maria menyebut, kalau kasus ini sudah dilaporkan kepada Ketua Satgas MBG Kabupaten Kayong Utara dan akan segera dievaluasi.
“Imbauan kami, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi adalah pihak SPPG memastikan kondisi makanan layak dikonsumsi dan aman sebelum didistribusi. Pihak sekolah juga turut memastikan kondisi makanan sebelum dimakan oleh anak-anak,” tegasnya.
Selain itu, Fransisca Juga menegaskan, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana KKU juga memastikan pemantauan terus dilakukan melalui puskesmas.
“Pihak dinas melalu puskesmas akan melakukan pemantauan higiene dan sanitasi tempat pengolahan serta penyiapan makanan,” pungkasnya. (Sans)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini