Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 31 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Sebanyak 40 ribu siswa di Pontianak dari berbagai jenjang telah menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Astacita dari Presiden Prabowo Subianto. Di Pontianak sendiri saat ini untuk Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi sebanyak 14 dapur.
Kepala SPPG Kota Pontianak, Septianto menjelaskan, bahwa dapur SPPG yang siap beroperasi berdasarkan berita acara verifikasi dan validasi BGN ada 26 dapur, sedangkan yang sudah mendistribusikan adalah 14 dapur.
“12 sisanya itu masih dalam proses validasi data sekolah, data penerima, data ibu hamil atau data golongan B3 yang ada di Kota Pontianak,” ujarnya saat ditemui pada Senin (28/07/2025).
Untuk saat ini, menu yang disediakan per SPPG itu berbeda-beda berdasarkan angka kecukupan gizi harian yang telah ditentukan oleh ahli gizi. Septianto memaparkan bahwa siklus menunya dibuat per 20 hari.
“Jadi siklusnya itu dibuat per 20 hari. Per 20 hari berarti kan dalam hitungan operasional sekolah itu ada sebulan, jadi misalkan untuk bulan berikutnya itu ditentukan menunya dari bulan sebelumnya,” jelas Septianto.
Hal ini dibuat agar pihak dapur SPPG dapat mengetahui menu apa yang disukai dan tidak disukai agar kedepannya dapat dilaksanakan evaluasi untuk menu yang kurang disukai tersebut.
“Jadi kita bisa menilai itu menu apa yang disukai dan tidak disukai, dari limbah yang dihasilkan, nah kalau menu yang disukai akan muncul lagi di siklus berikutnya, sedangkan yang tidak disukai akan jadi bahan evaluasi kita,” ujarnya.
Hingga saat ini dari MBG yang telah berjalan, dapat dilihat bahwa menu-menu yang disukai siswa/siswi yaitu seperti menu ayam fillet atau ayam masak teriyaki.
“Menu yang disukai anak-anak itu rata-rata yang model ayam fillet atau ayam masak teriyaki,” tambahnya.
Ia menyampaikan, bahwa dalam satu dapur dapat melayani sekitar 3000 hingga 3.500 makan bergizi gratis setiap harinya.
“Tapi ketika nanti dapur-dapur SPPG ini sudah mencapai kuota yang ditentukan dari BGN, itu maksimalnya di 3000 peserta didik plus 10% ibu hamil yang menyusui beserta balita,” tambahnya.
Septianto juga mengimbau agar dukungan dari Pemerintah Kota Pontianak maupun Pemerintah Provinsi Kalbar dapat terus hadir dan ikut mengawasi jalannya program MBG ini.
“Alhamdullilah kami menyambut baik dan kami sangat memerlukan dukungan dari pemkot maupun pemprov berarti pemerintah peduli sama kami, walaupun ini jatuhnya kami badan yang vertikal tapi kami harus melibatkan stakeholder seperti Pemkot Pontianak,” harapnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Sebanyak 40 ribu siswa di Pontianak dari berbagai jenjang telah menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program Astacita dari Presiden Prabowo Subianto. Di Pontianak sendiri saat ini untuk Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi sebanyak 14 dapur.
Kepala SPPG Kota Pontianak, Septianto menjelaskan, bahwa dapur SPPG yang siap beroperasi berdasarkan berita acara verifikasi dan validasi BGN ada 26 dapur, sedangkan yang sudah mendistribusikan adalah 14 dapur.
“12 sisanya itu masih dalam proses validasi data sekolah, data penerima, data ibu hamil atau data golongan B3 yang ada di Kota Pontianak,” ujarnya saat ditemui pada Senin (28/07/2025).
Untuk saat ini, menu yang disediakan per SPPG itu berbeda-beda berdasarkan angka kecukupan gizi harian yang telah ditentukan oleh ahli gizi. Septianto memaparkan bahwa siklus menunya dibuat per 20 hari.
“Jadi siklusnya itu dibuat per 20 hari. Per 20 hari berarti kan dalam hitungan operasional sekolah itu ada sebulan, jadi misalkan untuk bulan berikutnya itu ditentukan menunya dari bulan sebelumnya,” jelas Septianto.
Hal ini dibuat agar pihak dapur SPPG dapat mengetahui menu apa yang disukai dan tidak disukai agar kedepannya dapat dilaksanakan evaluasi untuk menu yang kurang disukai tersebut.
“Jadi kita bisa menilai itu menu apa yang disukai dan tidak disukai, dari limbah yang dihasilkan, nah kalau menu yang disukai akan muncul lagi di siklus berikutnya, sedangkan yang tidak disukai akan jadi bahan evaluasi kita,” ujarnya.
Hingga saat ini dari MBG yang telah berjalan, dapat dilihat bahwa menu-menu yang disukai siswa/siswi yaitu seperti menu ayam fillet atau ayam masak teriyaki.
“Menu yang disukai anak-anak itu rata-rata yang model ayam fillet atau ayam masak teriyaki,” tambahnya.
Ia menyampaikan, bahwa dalam satu dapur dapat melayani sekitar 3000 hingga 3.500 makan bergizi gratis setiap harinya.
“Tapi ketika nanti dapur-dapur SPPG ini sudah mencapai kuota yang ditentukan dari BGN, itu maksimalnya di 3000 peserta didik plus 10% ibu hamil yang menyusui beserta balita,” tambahnya.
Septianto juga mengimbau agar dukungan dari Pemerintah Kota Pontianak maupun Pemerintah Provinsi Kalbar dapat terus hadir dan ikut mengawasi jalannya program MBG ini.
“Alhamdullilah kami menyambut baik dan kami sangat memerlukan dukungan dari pemkot maupun pemprov berarti pemerintah peduli sama kami, walaupun ini jatuhnya kami badan yang vertikal tapi kami harus melibatkan stakeholder seperti Pemkot Pontianak,” harapnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini