Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 24 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mitra Mandiri 2 Mulia Kerta resmi ditutup sementara pasca insiden keracunan yang menimpa belasan siswa dan seorang guru SDN 12 Benua Kayong.
Penutupan dapur MBG milik Yayasan Yayasan Adinda itu dilakukan hingga proses investigasi selesai.
“Kami akan tutup SPPG untuk sementara waktu, sampai investigasi tuntas. Hari ini tidak ada pendistribusian makanan bergizi gratis dari dapur tersebut,” ujar Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawi, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/09/2025).
Agus menjelaskan, pemeriksaan akan dilakukan dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Polres Ketapang, Dinas Kesehatan (Dinkes), serta BPOM Ketapang.
Menu yang diduga memicu keracunan juga tengah diuji di laboratorium. Hidangan itu terdiri dari nasi putih, ikan hiu filet saus tomat, tahu goreng, oseng kol-wortel, serta potongan melon.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan polres, dinkes, BPOM, dan Pemda Ketapang,” jelas Agus.
Hasil investigasi nantinya akan menjadi dasar keputusan apakah dapur tersebut bisa kembali beroperasi atau ditutup permanen.
“Kita menunggu keputusan akhir. Jika dinyatakan tidak layak, operasional SPPG tidak akan diperbolehkan lagi,” tegasnya.
Selain penutupan sementara, Kepala SPPG Dapur Mitra Mandiri 2, M Prayoga, juga telah dirumahkan. Ia dianggap lalai dalam menentukan menu hingga menyebabkan belasan siswa dan guru mengalami keracunan.
“Kepala SPPG akan kita rumahkan. Insiden ini terjadi karena kelalaian dalam pemilihan menu yang jarang dikonsumsi siswa,” ungkap Agus.
Sementara itu, usai menjenguk korban di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang, Yoga enggan memberikan keterangan kepada awak media. Ia memilih buru-buru meninggalkan lokasi dengan sepeda motornya. (Adi LC)
KALBARONLINE.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mitra Mandiri 2 Mulia Kerta resmi ditutup sementara pasca insiden keracunan yang menimpa belasan siswa dan seorang guru SDN 12 Benua Kayong.
Penutupan dapur MBG milik Yayasan Yayasan Adinda itu dilakukan hingga proses investigasi selesai.
“Kami akan tutup SPPG untuk sementara waktu, sampai investigasi tuntas. Hari ini tidak ada pendistribusian makanan bergizi gratis dari dapur tersebut,” ujar Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawi, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/09/2025).
Agus menjelaskan, pemeriksaan akan dilakukan dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Polres Ketapang, Dinas Kesehatan (Dinkes), serta BPOM Ketapang.
Menu yang diduga memicu keracunan juga tengah diuji di laboratorium. Hidangan itu terdiri dari nasi putih, ikan hiu filet saus tomat, tahu goreng, oseng kol-wortel, serta potongan melon.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan polres, dinkes, BPOM, dan Pemda Ketapang,” jelas Agus.
Hasil investigasi nantinya akan menjadi dasar keputusan apakah dapur tersebut bisa kembali beroperasi atau ditutup permanen.
“Kita menunggu keputusan akhir. Jika dinyatakan tidak layak, operasional SPPG tidak akan diperbolehkan lagi,” tegasnya.
Selain penutupan sementara, Kepala SPPG Dapur Mitra Mandiri 2, M Prayoga, juga telah dirumahkan. Ia dianggap lalai dalam menentukan menu hingga menyebabkan belasan siswa dan guru mengalami keracunan.
“Kepala SPPG akan kita rumahkan. Insiden ini terjadi karena kelalaian dalam pemilihan menu yang jarang dikonsumsi siswa,” ungkap Agus.
Sementara itu, usai menjenguk korban di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang, Yoga enggan memberikan keterangan kepada awak media. Ia memilih buru-buru meninggalkan lokasi dengan sepeda motornya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini