Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 06 November 2025 |
KALBARONLINE.com - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif bertema "Bersama Mendukung Kota Pontianak yang Toleran, Harmonis dan Bersahabat", yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Pontianak, di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Kamis (06/11/2025).
Dalam kesempatan itu ia menyatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman, tertib dan kondusif bagi seluruh warga.
Menurutnya, pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk menekan praktik premanisme di berbagai lini kehidupan masyarakat.
Bahasan menyebut, aksi premanisme dalam bentuk apa pun, baik berupa pemalakan, ancaman, maupun tindakan intimidasi lainnya, sangat mengganggu kenyamanan masyarakat dan iklim usaha. Menurutnya pula, jika tidak diberantas, hal itu dapat berdampak pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
“Pembentukan satgas ini bukan hanya penegasan komitmen hukum, tetapi juga upaya menjaga ketenteraman sosial agar masyarakat merasa aman dan nyaman beraktivitas,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat merupakan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan. Oleh karena itu, partisipasi aktif warga sangat dibutuhkan, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membangun daya saing dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
“Kami berharap masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban. Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab kita semua,” kata Bahasan.
Melalui dialog interaktif ini, Pemkot Pontianak ingin memperkuat kolaborasi antara satgas, tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku usaha dan seluruh elemen warga. Selain untuk mendeteksi dini, potensi gangguan keamanan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi wadah komunikasi dan penyampaian aspirasi masyarakat.
Bahasan juga menyinggung pentingnya penguasaan keterampilan digital di era modern. Menurutnya, tantangan ke depan semakin kompleks sehingga masyarakat harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dalam persaingan ekonomi digital.
“Mari kita manfaatkan dialog ini sebagai ruang untuk bertukar pikiran, menyampaikan masukan, dan merumuskan solusi bersama demi mewujudkan Pontianak yang lebih baik, aman, dan sejahtera,” tuturnya. (Jau)
KALBARONLINE.com - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif bertema "Bersama Mendukung Kota Pontianak yang Toleran, Harmonis dan Bersahabat", yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Pontianak, di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Kamis (06/11/2025).
Dalam kesempatan itu ia menyatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman, tertib dan kondusif bagi seluruh warga.
Menurutnya, pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk menekan praktik premanisme di berbagai lini kehidupan masyarakat.
Bahasan menyebut, aksi premanisme dalam bentuk apa pun, baik berupa pemalakan, ancaman, maupun tindakan intimidasi lainnya, sangat mengganggu kenyamanan masyarakat dan iklim usaha. Menurutnya pula, jika tidak diberantas, hal itu dapat berdampak pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
“Pembentukan satgas ini bukan hanya penegasan komitmen hukum, tetapi juga upaya menjaga ketenteraman sosial agar masyarakat merasa aman dan nyaman beraktivitas,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat merupakan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan. Oleh karena itu, partisipasi aktif warga sangat dibutuhkan, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membangun daya saing dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.
“Kami berharap masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban. Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab kita semua,” kata Bahasan.
Melalui dialog interaktif ini, Pemkot Pontianak ingin memperkuat kolaborasi antara satgas, tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku usaha dan seluruh elemen warga. Selain untuk mendeteksi dini, potensi gangguan keamanan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi wadah komunikasi dan penyampaian aspirasi masyarakat.
Bahasan juga menyinggung pentingnya penguasaan keterampilan digital di era modern. Menurutnya, tantangan ke depan semakin kompleks sehingga masyarakat harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar tetap relevan dalam persaingan ekonomi digital.
“Mari kita manfaatkan dialog ini sebagai ruang untuk bertukar pikiran, menyampaikan masukan, dan merumuskan solusi bersama demi mewujudkan Pontianak yang lebih baik, aman, dan sejahtera,” tuturnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini