Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 27 November 2025 |
KALBARONLINE.com - Dalam upaya memasarkan dan memperkuat jaringan pemasaran usaha lokal yang ada di Kota Pontianak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mempertemukan 50 pengusaha Pontianak sebagai sellers (penjual) dengan 150 buyers (pembeli) potensial yang berasal dari berbagai lembaga dan sektor usaha, dalam sebuah event bertajuk "Business Matching", di Novotel Pontianak Convention Center, Kamis (27/11/2025).
Ajang pertemuan antara penjual dan pembeli itu terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pagi yang dihadiri sebagian buyer, kemudian sebagian lagi di sesi kedua pada siang hari.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menjelaskan, Business Matching ini merupakan langkah strategis Pemkot Pontianak untuk memperkuat jejaring bisnis serta memperluas pasar para pelaku usaha lokal. Menurutnya, forum ini tidak hanya menjadi ajang bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga ruang mempertemukan potensi investasi, kolaborasi, hingga penguatan kapasitas usaha pelaku UMKM.
“Business Matching ini adalah wadah penting untuk mempertemukan 50 pengusaha lokal dengan 150 buyer potensial dari berbagai sektor. Kita ingin memastikan pelaku usaha Pontianak naik kelas, memiliki akses pasar yang lebih luas, serta mendapat peluang kerja sama yang nyata,” ujarnya.
Ia menuturkan, Pontianak memiliki posisi strategis sebagai kota perdagangan, jasa, dan logistik dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik. Sektor UMKM, kuliner, industri kreatif dan perdagangan menjadi motor penggerak yang terus diperkuat pemerintah.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap terbangun jejaring bisnis yang solid antara pelaku usaha dan para pembeli, baik dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, perbankan, maupun perusahaan besar,” katanya.
Bahasan menekankan, bahwa pemerintah kota berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif. Upaya itu dilakukan dengan mempercepat dan mengefisienkan proses perizinan berbasis OSS, meningkatkan infrastruktur kota, hingga menyediakan pelatihan dan pendampingan usaha.
“Semuanya agar ekosistem usaha di Pontianak semakin sehat dan kompetitif,” jelasnya.
Selain membuka peluang transaksi langsung, Business Matching juga menjadi ruang promosi berbagai potensi lokal, mulai dari kuliner, produk kreatif, teknologi, hingga jasa profesional yang berkembang pesat di kota ini.
“Harapannya buyers dapat melihat langsung kualitas dan prospek produk lokal Pontianak untuk dijalin kerja sama jangka panjang,” terangnya.
Senada, Inspektur Kota Pontianak, Trisnawati yang hadir di sesi kedua, mengatakan bahwa kegiatan business matching ini merupakan langkah nyata Pemkot Pontianak dalam memperkuat posisi pelaku usaha lokal di tengah persaingan ekonomi yang terus berkembang.
“Forum ini tidak sekadar mempertemukan penjual dan pembeli, tetapi juga menjadi sarana penguatan jejaring bisnis, pertukaran pengetahuan, serta penciptaan peluang investasi baru di Kota Pontianak,” imbuhnya.
Menurutnya, Pontianak memiliki daya tarik besar sebagai kota perdagangan, jasa dan logistik. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan dukungan sektor UMKM, industri kreatif, kuliner, dan perdagangan besar menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk terus mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif dan efisien.
Trisnawati berharap, para buyer dapat melihat langsung potensi besar yang dimiliki pelaku usaha lokal dan menjadikannya mitra dalam kerja sama jangka panjang.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Jalin hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan bangun komitmen demi kemajuan bersama,” katanya. (Jau)
KALBARONLINE.com - Dalam upaya memasarkan dan memperkuat jaringan pemasaran usaha lokal yang ada di Kota Pontianak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mempertemukan 50 pengusaha Pontianak sebagai sellers (penjual) dengan 150 buyers (pembeli) potensial yang berasal dari berbagai lembaga dan sektor usaha, dalam sebuah event bertajuk "Business Matching", di Novotel Pontianak Convention Center, Kamis (27/11/2025).
Ajang pertemuan antara penjual dan pembeli itu terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pagi yang dihadiri sebagian buyer, kemudian sebagian lagi di sesi kedua pada siang hari.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menjelaskan, Business Matching ini merupakan langkah strategis Pemkot Pontianak untuk memperkuat jejaring bisnis serta memperluas pasar para pelaku usaha lokal. Menurutnya, forum ini tidak hanya menjadi ajang bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga ruang mempertemukan potensi investasi, kolaborasi, hingga penguatan kapasitas usaha pelaku UMKM.
“Business Matching ini adalah wadah penting untuk mempertemukan 50 pengusaha lokal dengan 150 buyer potensial dari berbagai sektor. Kita ingin memastikan pelaku usaha Pontianak naik kelas, memiliki akses pasar yang lebih luas, serta mendapat peluang kerja sama yang nyata,” ujarnya.
Ia menuturkan, Pontianak memiliki posisi strategis sebagai kota perdagangan, jasa, dan logistik dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik. Sektor UMKM, kuliner, industri kreatif dan perdagangan menjadi motor penggerak yang terus diperkuat pemerintah.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap terbangun jejaring bisnis yang solid antara pelaku usaha dan para pembeli, baik dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, perbankan, maupun perusahaan besar,” katanya.
Bahasan menekankan, bahwa pemerintah kota berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif. Upaya itu dilakukan dengan mempercepat dan mengefisienkan proses perizinan berbasis OSS, meningkatkan infrastruktur kota, hingga menyediakan pelatihan dan pendampingan usaha.
“Semuanya agar ekosistem usaha di Pontianak semakin sehat dan kompetitif,” jelasnya.
Selain membuka peluang transaksi langsung, Business Matching juga menjadi ruang promosi berbagai potensi lokal, mulai dari kuliner, produk kreatif, teknologi, hingga jasa profesional yang berkembang pesat di kota ini.
“Harapannya buyers dapat melihat langsung kualitas dan prospek produk lokal Pontianak untuk dijalin kerja sama jangka panjang,” terangnya.
Senada, Inspektur Kota Pontianak, Trisnawati yang hadir di sesi kedua, mengatakan bahwa kegiatan business matching ini merupakan langkah nyata Pemkot Pontianak dalam memperkuat posisi pelaku usaha lokal di tengah persaingan ekonomi yang terus berkembang.
“Forum ini tidak sekadar mempertemukan penjual dan pembeli, tetapi juga menjadi sarana penguatan jejaring bisnis, pertukaran pengetahuan, serta penciptaan peluang investasi baru di Kota Pontianak,” imbuhnya.
Menurutnya, Pontianak memiliki daya tarik besar sebagai kota perdagangan, jasa dan logistik. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan dukungan sektor UMKM, industri kreatif, kuliner, dan perdagangan besar menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk terus mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif dan efisien.
Trisnawati berharap, para buyer dapat melihat langsung potensi besar yang dimiliki pelaku usaha lokal dan menjadikannya mitra dalam kerja sama jangka panjang.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Jalin hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan bangun komitmen demi kemajuan bersama,” katanya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini