Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 01 Desember 2023 |
KalbarOnline, Pontianak – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi optimis dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak apabila sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meningkatkan kualitas produknya.
Ia pun meminta dinas terkait untuk mendorong naiknya kelas UMKM, bukan hanya dari kegiatan seremonial, tetapi juga lewat pembinaan jangka panjang. Segala perkembangan akan dilakukan pencatatan, serta kebutuhan dari setiap UMKM perlu dipenuhi.
“UMKM itu harus dibina terus dan dilihat perkembangannya oleh dinas terkait,” katanya usai membuka kegiatan Business Matching UMKM, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (30/11/2023).
Berbagai persoalan memang kerap dihadapi pelaku UMKM, misalnya kurangnya pemasaran, manajemen yang masih tradisional maupun infrastruktur yang belum memadai. Mulyadi berharap, lewat business matching ini setiap pelaku UMKM menambah wawasan dan mempraktekan ilmu yang didapat.
“Jiwa melayani dari pelaku usaha juga tidak kalah penting,” sebutnya.
Business matching atau biasa yang dikenal dengan temu bisnis adalah sebuah upaya mempertemukan antar pelaku UMKM dengan sumber pembiayaan atau pemodal dari lembaga jasa keuangan. Bank Kalbar dan Bank Syariah Indonesia (BSI) ikut berpartisipasi dengan memberikan bantuan kepada pelaku UMKM yang diserahkan secara simbolis oleh Sekda Mulyadi.
“Pemahaman pelaku UMKM harus dipertajam, misalnya dengan banyak-banyak berada di pasar. Lihat bagaimana sektor usaha mengalami progres untuk tumbuh. Pelajari dan ikuti caranya,” imbuhnya. (Indri)
KalbarOnline, Pontianak – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi optimis dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak apabila sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meningkatkan kualitas produknya.
Ia pun meminta dinas terkait untuk mendorong naiknya kelas UMKM, bukan hanya dari kegiatan seremonial, tetapi juga lewat pembinaan jangka panjang. Segala perkembangan akan dilakukan pencatatan, serta kebutuhan dari setiap UMKM perlu dipenuhi.
“UMKM itu harus dibina terus dan dilihat perkembangannya oleh dinas terkait,” katanya usai membuka kegiatan Business Matching UMKM, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA), Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (30/11/2023).
Berbagai persoalan memang kerap dihadapi pelaku UMKM, misalnya kurangnya pemasaran, manajemen yang masih tradisional maupun infrastruktur yang belum memadai. Mulyadi berharap, lewat business matching ini setiap pelaku UMKM menambah wawasan dan mempraktekan ilmu yang didapat.
“Jiwa melayani dari pelaku usaha juga tidak kalah penting,” sebutnya.
Business matching atau biasa yang dikenal dengan temu bisnis adalah sebuah upaya mempertemukan antar pelaku UMKM dengan sumber pembiayaan atau pemodal dari lembaga jasa keuangan. Bank Kalbar dan Bank Syariah Indonesia (BSI) ikut berpartisipasi dengan memberikan bantuan kepada pelaku UMKM yang diserahkan secara simbolis oleh Sekda Mulyadi.
“Pemahaman pelaku UMKM harus dipertajam, misalnya dengan banyak-banyak berada di pasar. Lihat bagaimana sektor usaha mengalami progres untuk tumbuh. Pelajari dan ikuti caranya,” imbuhnya. (Indri)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini