Ketapang    

Pekan Budaya Madura 2025 di Ketapang Jadi Ajang Pererat Harmoni Antar Etnis

Oleh : adminkalbaronline
Sabtu, 29 November 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Ketapang menggelar Pekan Budaya Madura pada 25 - 29 November 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di Pentas Seni Balai Sungai Kedang, Komplek Pendopo Bupati Ketapang ini menampilkan beragam seni dan tradisi khas Madura dengan tema “Lestarikan Budaya, Eratkan Persaudaraan, Wujudkan Ketapang Bermartabat Persatuan”.

Pekan Budaya Madura resmi dibuka pada Selasa (25/11/2025) malam dan dihadiri Forkopimda Ketapang, Pengurus IKBM Kalimantan Barat, tokoh adat, serta tokoh masyarakat Madura dari berbagai kecamatan.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang, Alexander Wilyo menyampaikan apresiasi kepada panitia serta IKBM Ketapang yang dinilai memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan budaya Madura di daerah ini. Ia menegaskan, bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan komitmen bersama untuk melestarikan tradisi kepada generasi muda.

“Pekan Budaya Madura menjadi ruang bagi masyarakat untuk mengenalkan budaya kepada anak-anak dan generasi penerus. Dengan cara ini, mereka akan semakin mencintai dan memahami akar budaya mereka,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat mempererat hubungan antar etnis di Ketapang. Menurutnya, keberagaman adalah kekuatan yang harus dijaga bersama.

“Acara ini bukan hanya untuk masyarakat Madura, tapi juga menjadi jembatan kebersamaan dengan seluruh etnis di Ketapang. Keberagaman yang rukun adalah identitas daerah kita,” tambahnya.

Selain itu, Bupati Alexander mengajak seluruh masyarakat menjaga warisan leluhur dengan cara yang baik dan kreatif, sehingga nilai-nilai budaya dapat terus hidup dalam kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa Kabupaten Ketapang adalah rumah besar bagi semua suku, agama, ras, dan keyakinan.

Kegiatan dibuka dengan ucapan syukur dan sapaan khas Madura yang disampaikan Bupati sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat setempat.

“Kaule' matur sakalangkong bânnya' atas kakompakan, karokonan, bân karjasama'en ka'dinto sadaja. Taretan, alastarè'aghi budaya, ngajaga persaudaraan, nguataghi Ketapang maju ban mandhiri.” (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Kota Denpasar Terapkan Integrasi NIB, NOP dan NIK, Menteri Nusron Jamin Adanya Kenaikan Pendapatan Daerah
Sabtu, 29 November 2025
Artikel Sebelumnya
Serahkan Sertifikat di Bali, Menteri Nusron Ungkap Manfaat Sertifikasi Tanah untuk Perekonomian
Sabtu, 29 November 2025

Berita terkait