Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 01 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat merilis perkembangan sejumlah indikator ekonomi pada November 2025, termasuk inflasi, pada Senin (01/12/2025).
Ketua Tim Harga, Statistik Ahli Madya BPS Kalbar, Sri Suyatmi mewakili Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin memaparkan, bahwa inflasi bulanan Kalbar pada November 2025 tercatat sebesar 0,24 persen, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 0,17 persen.
“Secara tahunan, inflasi Kalimantan Barat pada November 2025 mencapai 2,04 persen. Sementara inflasi tahun kalender, dari Januari hingga November 2025, berada di angka 1,57 persen,” jelasnya.
Sri menyebut, kelompok makanan, minuman dan tembakau, sebagai penyumbang terbesar inflasi bulan November. Beberapa komoditas yang memberikan andil antara lain telur ayam ras, ketimun, ikan kembung, sayur hijau, dan bayam.
Selain itu, kelompok transportasi terutama angkutan udara, juga memberikan dorongan signifikan terhadap inflasi.
“Angkutan udara memang cenderung berfluktuasi. Pada periode liburan atau long weekend, harga tiket biasanya meningkat karena permintaan juga naik,” ujarnya.
Sementara itu, satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang utamanya disebabkan penurunan harga sabun deterjen bubuk.
Sri juga menyinggung potensi tekanan inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), terutama Natal dan Tahun Baru.
“Biasanya ada peningkatan permintaan pada komoditas pangan seperti daging ayam dan telur menjelang perayaan. Transportasi, terutama udara, juga berpotensi mempengaruhi inflasi Desember,” kata Sri.
Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah antisipatif. “Setahu saya, pemerintah sudah menerapkan kebijakan diskon tiket untuk angkutan udara, laut, dan darat sejak akhir bulan lalu. Ini dilakukan untuk meredam tekanan inflasi menjelang akhir tahun,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat merilis perkembangan sejumlah indikator ekonomi pada November 2025, termasuk inflasi, pada Senin (01/12/2025).
Ketua Tim Harga, Statistik Ahli Madya BPS Kalbar, Sri Suyatmi mewakili Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin memaparkan, bahwa inflasi bulanan Kalbar pada November 2025 tercatat sebesar 0,24 persen, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 0,17 persen.
“Secara tahunan, inflasi Kalimantan Barat pada November 2025 mencapai 2,04 persen. Sementara inflasi tahun kalender, dari Januari hingga November 2025, berada di angka 1,57 persen,” jelasnya.
Sri menyebut, kelompok makanan, minuman dan tembakau, sebagai penyumbang terbesar inflasi bulan November. Beberapa komoditas yang memberikan andil antara lain telur ayam ras, ketimun, ikan kembung, sayur hijau, dan bayam.
Selain itu, kelompok transportasi terutama angkutan udara, juga memberikan dorongan signifikan terhadap inflasi.
“Angkutan udara memang cenderung berfluktuasi. Pada periode liburan atau long weekend, harga tiket biasanya meningkat karena permintaan juga naik,” ujarnya.
Sementara itu, satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang utamanya disebabkan penurunan harga sabun deterjen bubuk.
Sri juga menyinggung potensi tekanan inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), terutama Natal dan Tahun Baru.
“Biasanya ada peningkatan permintaan pada komoditas pangan seperti daging ayam dan telur menjelang perayaan. Transportasi, terutama udara, juga berpotensi mempengaruhi inflasi Desember,” kata Sri.
Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah antisipatif. “Setahu saya, pemerintah sudah menerapkan kebijakan diskon tiket untuk angkutan udara, laut, dan darat sejak akhir bulan lalu. Ini dilakukan untuk meredam tekanan inflasi menjelang akhir tahun,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini