Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 19 September 2022 |
KalbarOnline, Melawi - Dampak dari kenaikan harga BBM kini dirasakan oleh masyarakat, khususnya harga kebutuhan bahan pokok. Walau tak signifikan, kenaikan ini juga memicu lemahnya daya beli masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskumdag) Melawi, Daniel, harga sedikit naik di beberapa pasar tradisional di Melawi lantaran kenaikan ongkos angkut. Misalnya, jasa angkutan sayur mayur, beras dan ikan laut dari Pontianak mengalami kenaikan dikisaran 20-30 persen.
Pihaknya pun berupaya agar dampak kenaikan harga BBM dapat terkendali melalui sejumlah langkah.
"Tugas kita sekarang menjaga distribusi serta menjaga daya beli dan menjaga stok. Daya beli masyarakat memang agak melemah. Beberapa toko juga mengaku sepi pembeli. Kecuali kebutuhan bahan sembako," kata Daniel, Senin (19/09/2022).
Daniel menjelaskan, meski ada kenaikan sejumlah bahan pokok ini, namun pasokan sembako masih aman ke Melawi. Hanya ada kendala pada angkutan ekspedisi yang kesulitan mendapatkan solar.
Salah seorang pemilik warung makan di pasar kuliner Nanga Pinoh, Hariyanto mengaku meski harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan, dirinya sampai saat ini masih berusaha untuk mempertahankan harga lama.
Sementara ini lanjutnya, harga belum dinaikkan, masih harga yang lama. Meski dengan keuntungan yang sedikit, agar tidak ditinggal oleh pelanggan.
"Susah juga ya, kalau harga dinaikkan pelanggan akan semakin menjauh," katanya. (BS)
KalbarOnline, Melawi - Dampak dari kenaikan harga BBM kini dirasakan oleh masyarakat, khususnya harga kebutuhan bahan pokok. Walau tak signifikan, kenaikan ini juga memicu lemahnya daya beli masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskumdag) Melawi, Daniel, harga sedikit naik di beberapa pasar tradisional di Melawi lantaran kenaikan ongkos angkut. Misalnya, jasa angkutan sayur mayur, beras dan ikan laut dari Pontianak mengalami kenaikan dikisaran 20-30 persen.
Pihaknya pun berupaya agar dampak kenaikan harga BBM dapat terkendali melalui sejumlah langkah.
"Tugas kita sekarang menjaga distribusi serta menjaga daya beli dan menjaga stok. Daya beli masyarakat memang agak melemah. Beberapa toko juga mengaku sepi pembeli. Kecuali kebutuhan bahan sembako," kata Daniel, Senin (19/09/2022).
Daniel menjelaskan, meski ada kenaikan sejumlah bahan pokok ini, namun pasokan sembako masih aman ke Melawi. Hanya ada kendala pada angkutan ekspedisi yang kesulitan mendapatkan solar.
Salah seorang pemilik warung makan di pasar kuliner Nanga Pinoh, Hariyanto mengaku meski harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan, dirinya sampai saat ini masih berusaha untuk mempertahankan harga lama.
Sementara ini lanjutnya, harga belum dinaikkan, masih harga yang lama. Meski dengan keuntungan yang sedikit, agar tidak ditinggal oleh pelanggan.
"Susah juga ya, kalau harga dinaikkan pelanggan akan semakin menjauh," katanya. (BS)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini