Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 07 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali menuai apresiasi di tingkat nasional. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Zudan Arif Fakrulloh, menyebut Pemprov Kalbar di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan sebagai salah satu daerah paling siap dan paling progresif dalam percepatan penerapan manajemen talenta ASN.
Menurut Zudan, Kalbar menjadi daerah yang menyiapkan instrumen paling lengkap dan komprehensif untuk implementasi manajemen talenta, sehingga layak menjadi pelopor bagi pemerintah daerah lain. “Saya ingin memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur. Kalbar sudah menyiapkan instrumen dan acara yang sangat bagus untuk penerapan manajemen talenta,” ujarnya setelah kegiatan Penguatan Implementasi Manajemen Talenta ASN dan penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah daerah se-Kalbar dan BKN di Pendopo Kalbar.
Zudan menjelaskan bahwa Kalimantan Barat berada pada posisi strategis untuk lebih cepat menerapkan sistem manajemen talenta ASN. Sistem ini dinilainya sangat efektif dalam mewujudkan visi-misi kepala daerah, sekaligus memastikan jabatan strategis diisi oleh SDM terbaik. “Manajemen talenta dilakukan lebih cepat dari open bidding, lebih cepat dari job fit, dan lebih objektif karena ditata sejak awal,” tegasnya.
Ia menambahkan, seluruh data ASN di Kalbar nantinya akan terintegrasi dalam sistem BKN. Mekanisme ini memastikan proses penempatan berlangsung transparan dan objektif. “Kalau belum memenuhi syarat, tidak akan disetujui. Hanya yang memenuhi syarat yang dapat pertek,” ujarnya.
Salah satu inovasi yang dianggap menjadi terobosan besar adalah skema mobilitas talenta, yakni kemudahan perpindahan ASN antar-daerah berdasarkan kebutuhan, kompetensi, dan kecocokan. “Dari Bengkayang bisa pindah ke provinsi, eselon 2B bisa naik ke 2A. Eselon 3 dari provinsi bisa bertukar ke kabupaten. Sering kali ada kader baik di Singkawang tapi tidak ada ruang programnya, bisa dipindahkan ke Ketapang atau daerah lainnya,” jelas Zudan.
Melalui skema ini, potensi ASN se-Kalimantan Barat bahkan secara nasional dapat dipetakan dan dimanfaatkan secara optimal. “Kita bisa menyatukan seluruh ASN di Kalbar secara khusus, dan seluruh Indonesia secara umum,” tegasnya.
Dengan kesiapan instrumen yang telah dibangun Pemprov Kalbar, Zudan menilai Kalimantan Barat memiliki peluang besar menjadi role model nasional dalam transformasi manajemen SDM aparatur. (Red)
Jadi Pelopor Percepatan Manajemen ASN di Daerah, Pemprov Kalbar Kepemimpinan Ria Norsan Dapat Apresiasi BKN RI
KALBARONLINE.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali menuai apresiasi di tingkat nasional. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Zudan Arif Fakrulloh, menyebut Pemprov Kalbar di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan sebagai salah satu daerah paling siap dan paling progresif dalam percepatan penerapan manajemen talenta ASN.
Menurut Zudan, Kalbar menjadi daerah yang menyiapkan instrumen paling lengkap dan komprehensif untuk implementasi manajemen talenta, sehingga layak menjadi pelopor bagi pemerintah daerah lain. “Saya ingin memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur. Kalbar sudah menyiapkan instrumen dan acara yang sangat bagus untuk penerapan manajemen talenta,” ujarnya setelah kegiatan Penguatan Implementasi Manajemen Talenta ASN dan penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah daerah se-Kalbar dan BKN di Pendopo Kalbar.
Zudan menjelaskan bahwa Kalimantan Barat berada pada posisi strategis untuk lebih cepat menerapkan sistem manajemen talenta ASN. Sistem ini dinilainya sangat efektif dalam mewujudkan visi-misi kepala daerah, sekaligus memastikan jabatan strategis diisi oleh SDM terbaik. “Manajemen talenta dilakukan lebih cepat dari open bidding, lebih cepat dari job fit, dan lebih objektif karena ditata sejak awal,” tegasnya.
Ia menambahkan, seluruh data ASN di Kalbar nantinya akan terintegrasi dalam sistem BKN. Mekanisme ini memastikan proses penempatan berlangsung transparan dan objektif. “Kalau belum memenuhi syarat, tidak akan disetujui. Hanya yang memenuhi syarat yang dapat pertek,” ujarnya.
Salah satu inovasi yang dianggap menjadi terobosan besar adalah skema mobilitas talenta, yakni kemudahan perpindahan ASN antar-daerah berdasarkan kebutuhan, kompetensi, dan kecocokan. “Dari Bengkayang bisa pindah ke provinsi, eselon 2B bisa naik ke 2A. Eselon 3 dari provinsi bisa bertukar ke kabupaten. Sering kali ada kader baik di Singkawang tapi tidak ada ruang programnya, bisa dipindahkan ke Ketapang atau daerah lainnya,” jelas Zudan.
Melalui skema ini, potensi ASN se-Kalimantan Barat bahkan secara nasional dapat dipetakan dan dimanfaatkan secara optimal. “Kita bisa menyatukan seluruh ASN di Kalbar secara khusus, dan seluruh Indonesia secara umum,” tegasnya.
Dengan kesiapan instrumen yang telah dibangun Pemprov Kalbar, Zudan menilai Kalimantan Barat memiliki peluang besar menjadi role model nasional dalam transformasi manajemen SDM aparatur. (Red)
Jadi Pelopor Percepatan Manajemen ASN di Daerah, Pemprov Kalbar Kepemimpinan Ria Norsan Dapat Apresiasi BKN RI
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini