Pontianak    

Jadi Pelopor Percepatan Manajemen ASN di Daerah, Pemprov Kalbar Kepemimpinan Ria Norsan Dapat Apresiasi BKN RI

Oleh : Redaksi KalbarOnline
Minggu, 07 Desember 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar


KALBARONLINE.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali menuai apresiasi di tingkat nasional. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Zudan Arif Fakrulloh, menyebut Pemprov Kalbar di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan sebagai salah satu daerah paling siap dan paling progresif dalam percepatan penerapan manajemen talenta ASN.

Menurut Zudan, Kalbar menjadi daerah yang menyiapkan instrumen paling lengkap dan komprehensif untuk implementasi manajemen talenta, sehingga layak menjadi pelopor bagi pemerintah daerah lain. “Saya ingin memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur. Kalbar sudah menyiapkan instrumen dan acara yang sangat bagus untuk penerapan manajemen talenta,” ujarnya setelah kegiatan Penguatan Implementasi Manajemen Talenta ASN dan penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah daerah se-Kalbar dan BKN di Pendopo Kalbar.

Zudan menjelaskan bahwa Kalimantan Barat berada pada posisi strategis untuk lebih cepat menerapkan sistem manajemen talenta ASN. Sistem ini dinilainya sangat efektif dalam mewujudkan visi-misi kepala daerah, sekaligus memastikan jabatan strategis diisi oleh SDM terbaik. “Manajemen talenta dilakukan lebih cepat dari open bidding, lebih cepat dari job fit, dan lebih objektif karena ditata sejak awal,” tegasnya.

Ia menambahkan, seluruh data ASN di Kalbar nantinya akan terintegrasi dalam sistem BKN. Mekanisme ini memastikan proses penempatan berlangsung transparan dan objektif. “Kalau belum memenuhi syarat, tidak akan disetujui. Hanya yang memenuhi syarat yang dapat pertek,” ujarnya.

Salah satu inovasi yang dianggap menjadi terobosan besar adalah skema mobilitas talenta, yakni kemudahan perpindahan ASN antar-daerah berdasarkan kebutuhan, kompetensi, dan kecocokan. “Dari Bengkayang bisa pindah ke provinsi, eselon 2B bisa naik ke 2A. Eselon 3 dari provinsi bisa bertukar ke kabupaten. Sering kali ada kader baik di Singkawang tapi tidak ada ruang programnya, bisa dipindahkan ke Ketapang atau daerah lainnya,” jelas Zudan.

Melalui skema ini, potensi ASN se-Kalimantan Barat bahkan secara nasional dapat dipetakan dan dimanfaatkan secara optimal. “Kita bisa menyatukan seluruh ASN di Kalbar secara khusus, dan seluruh Indonesia secara umum,” tegasnya.

Dengan kesiapan instrumen yang telah dibangun Pemprov Kalbar, Zudan menilai Kalimantan Barat memiliki peluang besar menjadi role model nasional dalam transformasi manajemen SDM aparatur. (Red)

Jadi Pelopor Percepatan Manajemen ASN di Daerah, Pemprov Kalbar Kepemimpinan Ria Norsan Dapat Apresiasi BKN RI

Artikel Selanjutnya
Gubernur Ria Norsan Minta Seluruh OPD Bekerja dan Laksanakan RPJMD Kalbar 2025–2029
Minggu, 07 Desember 2025
Artikel Sebelumnya
Pasturi Meninggal Dunia Usai Hantam Proyek Beton di Mentebah Kapuas Hulu
Minggu, 07 Desember 2025

Berita terkait