Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 25 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Musibah tenggelamnya Asmiranda (9) meninggalkan duka mendalam bagi kedua orang tuanya, Rio Chandra dan Firnawati, warga Komplek Tiara Pesona, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara. Siswi kelas III SD Negeri 09 Pontianak Utara itu ditemukan meninggal dunia di Sungai Malaya, Jalan Selat Panjang 2, pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 18.25 WIB setelah proses pencarian.
Mendapat kabar duka tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono langsung bertakziah ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. Kedatangannya disambut langsung oleh Firnawati, ibu almarhumah.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pontianak menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Asmiranda. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini,” ucap Edi, Kamis (25/12/2025).
Peristiwa ini menjadi kejadian kedua di bulan yang sama. Sebelumnya, seorang anak bernama Bayanaka Patal Ramlan (10) juga meninggal dunia akibat tenggelam di Parit Tokaya dan ditemukan oleh Tim Basarnas pada Selasa (9/12/2025).
Agar kejadian serupa tidak terulang, Edi mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat kondisi air sedang pasang.
“Masyarakat diminta lebih berhati-hati dan mengawasi anak-anaknya, khususnya yang belum bisa berenang,” imbaunya.
Ia juga meminta perangkat kecamatan dan kelurahan aktif mengingatkan warga terkait bahaya aktivitas di sekitar sungai di tengah kondisi cuaca dan pasang air yang tidak stabil.
“Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama. Saya berharap semua pihak lebih peduli agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegasnya.
Sebagai orang tua, Firnawati tak kuasa menahan kesedihan. Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian Wali Kota yang hadir langsung memberikan dukungan moral.
“Semoga kepedulian Bapak Wali Kota bisa menjadi penguat bagi keluarga kami,” ungkapnya lirih.
Firnawati juga menceritakan kronologi kejadian. Saat itu, Asmiranda bermain bersama teman-temannya di tangga pemandian pinggir Sungai Malaya. Tiba-tiba ia terpeleset. Sempat ditolong teman-temannya, namun terlepas akibat derasnya arus sungai.
“Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu proses pencarian,” katanya.
Camat Pontianak Utara, Indrawan, turut menyampaikan duka mendalam dan memastikan pihak kecamatan meningkatkan kewaspadaan di wilayah bantaran sungai.
“Kami akan terus mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar sungai, agar lebih waspada terhadap pasang air dan tidak membiarkan anak-anak bermain tanpa pengawasan,” ujarnya.
Sebelumnya, saat laporan masuk pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, tim gabungan dari Polairud, Basarnas, PMI Kota Pontianak, relawan damkar swasta, serta Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan bersama Camat Pontianak Utara langsung turun melakukan pencarian hingga korban ditemukan. (Red)
KALBARONLINE.com – Musibah tenggelamnya Asmiranda (9) meninggalkan duka mendalam bagi kedua orang tuanya, Rio Chandra dan Firnawati, warga Komplek Tiara Pesona, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara. Siswi kelas III SD Negeri 09 Pontianak Utara itu ditemukan meninggal dunia di Sungai Malaya, Jalan Selat Panjang 2, pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 18.25 WIB setelah proses pencarian.
Mendapat kabar duka tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono langsung bertakziah ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. Kedatangannya disambut langsung oleh Firnawati, ibu almarhumah.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pontianak menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya ananda Asmiranda. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini,” ucap Edi, Kamis (25/12/2025).
Peristiwa ini menjadi kejadian kedua di bulan yang sama. Sebelumnya, seorang anak bernama Bayanaka Patal Ramlan (10) juga meninggal dunia akibat tenggelam di Parit Tokaya dan ditemukan oleh Tim Basarnas pada Selasa (9/12/2025).
Agar kejadian serupa tidak terulang, Edi mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat kondisi air sedang pasang.
“Masyarakat diminta lebih berhati-hati dan mengawasi anak-anaknya, khususnya yang belum bisa berenang,” imbaunya.
Ia juga meminta perangkat kecamatan dan kelurahan aktif mengingatkan warga terkait bahaya aktivitas di sekitar sungai di tengah kondisi cuaca dan pasang air yang tidak stabil.
“Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama. Saya berharap semua pihak lebih peduli agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegasnya.
Sebagai orang tua, Firnawati tak kuasa menahan kesedihan. Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian Wali Kota yang hadir langsung memberikan dukungan moral.
“Semoga kepedulian Bapak Wali Kota bisa menjadi penguat bagi keluarga kami,” ungkapnya lirih.
Firnawati juga menceritakan kronologi kejadian. Saat itu, Asmiranda bermain bersama teman-temannya di tangga pemandian pinggir Sungai Malaya. Tiba-tiba ia terpeleset. Sempat ditolong teman-temannya, namun terlepas akibat derasnya arus sungai.
“Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu proses pencarian,” katanya.
Camat Pontianak Utara, Indrawan, turut menyampaikan duka mendalam dan memastikan pihak kecamatan meningkatkan kewaspadaan di wilayah bantaran sungai.
“Kami akan terus mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar sungai, agar lebih waspada terhadap pasang air dan tidak membiarkan anak-anak bermain tanpa pengawasan,” ujarnya.
Sebelumnya, saat laporan masuk pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, tim gabungan dari Polairud, Basarnas, PMI Kota Pontianak, relawan damkar swasta, serta Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan bersama Camat Pontianak Utara langsung turun melakukan pencarian hingga korban ditemukan. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini