Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 27 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kecamatan Sukadana menyelenggarakan Lokakarya Mini Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Kantor Camat Sukadana, pada Kamis (27/11/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Camat Sukadana, Ismail UJ, dengan melibatkan multi sektor, mulai dari perangkat desa hingga petugas kesehatan.
Untuk diketahui, lokakarya ini dimaksudkan sebagai langkah strategis kolektif untuk mengakselerasi upaya pencegahan stunting, dengan fokus pada kelompok sasaran MBG, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 1–4 tahun non pendidikan formal.
Program MBG ini diidentifikasi sebagai intervensi krusial untuk menjamin ketersediaan dukungan gizi bagi kelompok rentan tersebut.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para kepala desa, kasi pelayanan umum desa, Kepala Puskesmas Sukadana dan Siduk beserta staf gizi dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Penyuluh Keluarga Berencana (KB), Kepala Satuan Pelayanan Percontohan Gizi (SPPG), hingga kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan posyandu.
Anggaran kegiatan bersumber dari dana Penyuluh Keluarga Berencana, ditambah dukungan dari Bantuan Operasional Kesehatan Bidang Keluarga Berencana (BOKB) Dinas Kesehatan KB tahun 2025.
Ismail UJ menegaskan, bahwa memastikan kecukupan gizi sejak masa kehamilan hingga usia balita adalah fondasi vital bagi pembangunan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya. Ia menekankan efektivitas pelaksanaan MBG sangat bergantung pada soliditas dan sinergi lintas sektor.
“Kekompakan semua elemen di desa, puskesmas, penyuluh, sampai kader itu sangat mendasar. Kita berupaya keras agar implementasi MBG benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak nyata dalam menekan angka stunting di Sukadana,” ujarnya.
Petugas KB Kecamatan Sukadana, Arista Maryani menambahkan, bahwa lokakarya ini diselenggarakan dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan realisasi program Makan Bergizi Gratis. Ia menyebutkan, bahwa inisiatif ini datang dari Tim Penyuluh KB Kecamatan Sukadana, dengan dukungan fasilitasi penuh dari camat.
Arista mengungkapkan, bahwa salah satu capaian utama lokakarya ini adalah kesepakatan bersama di antara seluruh peserta mengenai mekanisme operasional penyaluran MBG.
Kesepakatan ini mencakup tahapan mulai dari proses pendataan sasaran, teknis penyaluran dan pendistribusian di lapangan, hingga pelibatan aktif unsur desa, puskesmas, penyuluh KB, Kepala SPPG, kader TPK, dan kader posyandu.
“Konsensus ini sangat penting untuk menjamin bahwa pelaksanaan MBG dapat berjalan seragam dan memudahkan proses pemantauan di setiap desa,” jelas Arista.
Dengan berhasil dirumuskannya mekanisme kerja bersama ini, Kecamatan Sukadana berharap program MBG akan berjalan lebih efektif dan terukur dalam mencapai target penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan mutu layanan gizi bagi masyarakat. (Sans)
KALBARONLINE.com – Pemerintah Kecamatan Sukadana menyelenggarakan Lokakarya Mini Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Kantor Camat Sukadana, pada Kamis (27/11/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Camat Sukadana, Ismail UJ, dengan melibatkan multi sektor, mulai dari perangkat desa hingga petugas kesehatan.
Untuk diketahui, lokakarya ini dimaksudkan sebagai langkah strategis kolektif untuk mengakselerasi upaya pencegahan stunting, dengan fokus pada kelompok sasaran MBG, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 1–4 tahun non pendidikan formal.
Program MBG ini diidentifikasi sebagai intervensi krusial untuk menjamin ketersediaan dukungan gizi bagi kelompok rentan tersebut.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para kepala desa, kasi pelayanan umum desa, Kepala Puskesmas Sukadana dan Siduk beserta staf gizi dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Penyuluh Keluarga Berencana (KB), Kepala Satuan Pelayanan Percontohan Gizi (SPPG), hingga kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan posyandu.
Anggaran kegiatan bersumber dari dana Penyuluh Keluarga Berencana, ditambah dukungan dari Bantuan Operasional Kesehatan Bidang Keluarga Berencana (BOKB) Dinas Kesehatan KB tahun 2025.
Ismail UJ menegaskan, bahwa memastikan kecukupan gizi sejak masa kehamilan hingga usia balita adalah fondasi vital bagi pembangunan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya. Ia menekankan efektivitas pelaksanaan MBG sangat bergantung pada soliditas dan sinergi lintas sektor.
“Kekompakan semua elemen di desa, puskesmas, penyuluh, sampai kader itu sangat mendasar. Kita berupaya keras agar implementasi MBG benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak nyata dalam menekan angka stunting di Sukadana,” ujarnya.
Petugas KB Kecamatan Sukadana, Arista Maryani menambahkan, bahwa lokakarya ini diselenggarakan dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan realisasi program Makan Bergizi Gratis. Ia menyebutkan, bahwa inisiatif ini datang dari Tim Penyuluh KB Kecamatan Sukadana, dengan dukungan fasilitasi penuh dari camat.
Arista mengungkapkan, bahwa salah satu capaian utama lokakarya ini adalah kesepakatan bersama di antara seluruh peserta mengenai mekanisme operasional penyaluran MBG.
Kesepakatan ini mencakup tahapan mulai dari proses pendataan sasaran, teknis penyaluran dan pendistribusian di lapangan, hingga pelibatan aktif unsur desa, puskesmas, penyuluh KB, Kepala SPPG, kader TPK, dan kader posyandu.
“Konsensus ini sangat penting untuk menjamin bahwa pelaksanaan MBG dapat berjalan seragam dan memudahkan proses pemantauan di setiap desa,” jelas Arista.
Dengan berhasil dirumuskannya mekanisme kerja bersama ini, Kecamatan Sukadana berharap program MBG akan berjalan lebih efektif dan terukur dalam mencapai target penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan mutu layanan gizi bagi masyarakat. (Sans)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini