Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 24 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Jalan yang baru saja selesai dikerjakan di Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, kembali menjadi sorotan dan keluhan warga. Pasalnya, infrastruktur vital yang baru satu minggu diresmikan tersebut kini telah mengalami kerusakan parah dengan munculnya banyak lubang yang mengganggu mobilitas dan membahayakan pengguna jalan.
Warga Desa Pangkalan Buton mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kualitas pengerjaan jalan tersebut. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah titik di sepanjang ruas jalan Pangkalan Buton kini dipenuhi lubang-lubang, terutama saat musim hujan sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Salah satu warga setempat, Andi menyampaikan, bahwa kondisi ini sangat ironis mengingat jalan tersebut baru saja rampung.
"Jalan ini belum lama dikerjakan, hitungan minggu saja. Tapi lihat sekarang, sudah banyak lubang. Ini membuat kami bertanya-tanya, bagaimana kualitas pengerjaan dan pengawasan proyeknya" ujarnya.
Kerusakan jalan ini tidak hanya memperlambat waktu tempuh, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan kendaraan bagi warga yang sehari-hari menggunakan akses tersebut untuk kegiatan ekonomi dan pendidikan. Pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati untuk menghindari lubang.
Masyarakat Pangkalan Buton pun mendesak Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui dinas terkait untuk segera meninjau dan mengambil tindakan cepat. Mereka menuntut agar kontraktor pelaksana bertanggung jawab penuh atas kerusakan dini ini sesuai dengan masa pemeliharaan proyek.
"Kami berharap pemerintah segera turun tangan, jangan sampai menunggu ada korban kecelakaan baru diperbaiki. Ini adalah uang rakyat, harusnya hasilnya maksimal dan tahan lama," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kayong Utara mengenai penyebab pasti kerusakan cepat pada jalan di Desa Pangkalan Buton ini. Warga berharap, agar ada transparansi dan audit terhadap proyek tersebut untuk memastikan kualitas infrastruktur yang dibangun di Kayong Utara benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. (Sans)
KALBARONLINE.com – Jalan yang baru saja selesai dikerjakan di Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, kembali menjadi sorotan dan keluhan warga. Pasalnya, infrastruktur vital yang baru satu minggu diresmikan tersebut kini telah mengalami kerusakan parah dengan munculnya banyak lubang yang mengganggu mobilitas dan membahayakan pengguna jalan.
Warga Desa Pangkalan Buton mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kualitas pengerjaan jalan tersebut. Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah titik di sepanjang ruas jalan Pangkalan Buton kini dipenuhi lubang-lubang, terutama saat musim hujan sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Salah satu warga setempat, Andi menyampaikan, bahwa kondisi ini sangat ironis mengingat jalan tersebut baru saja rampung.
"Jalan ini belum lama dikerjakan, hitungan minggu saja. Tapi lihat sekarang, sudah banyak lubang. Ini membuat kami bertanya-tanya, bagaimana kualitas pengerjaan dan pengawasan proyeknya" ujarnya.
Kerusakan jalan ini tidak hanya memperlambat waktu tempuh, tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan kendaraan bagi warga yang sehari-hari menggunakan akses tersebut untuk kegiatan ekonomi dan pendidikan. Pengendara sepeda motor harus ekstra hati-hati untuk menghindari lubang.
Masyarakat Pangkalan Buton pun mendesak Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui dinas terkait untuk segera meninjau dan mengambil tindakan cepat. Mereka menuntut agar kontraktor pelaksana bertanggung jawab penuh atas kerusakan dini ini sesuai dengan masa pemeliharaan proyek.
"Kami berharap pemerintah segera turun tangan, jangan sampai menunggu ada korban kecelakaan baru diperbaiki. Ini adalah uang rakyat, harusnya hasilnya maksimal dan tahan lama," kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kayong Utara mengenai penyebab pasti kerusakan cepat pada jalan di Desa Pangkalan Buton ini. Warga berharap, agar ada transparansi dan audit terhadap proyek tersebut untuk memastikan kualitas infrastruktur yang dibangun di Kayong Utara benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. (Sans)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini