Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 14 Februari 2020 |
KalbarOnline, Ketapang - Dinas Perkim-LH Ketapang akan ganti bak sampah kayu dengan kontainer. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi persoalan sampah di Ketapang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH), Dennery, saat diwawancarai
pada Kamis (13/2/2020). Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan
berbagai upaya dalam hal menanggulangi persoalan sampah yang ada di Ketapang.
Termasuk dengan mengurangi tempat-tempat sampah kayu dan beton yang selama ini
dinilai membuat kondisi terlihat kumuh.
“Semakin banyak bak sampah kayu dan beton semakin tampak
kumuh lingkungan, makanya pelan-pelan kita ubah bak sampah itu menjadi tempat
sampah kontainer dan ini sedang berjalan,” katanya.
Ia juga menyebut kalau sebelumnya ada sekitar 165 bak sampah
kayu dan beton yang tersebar khususnya di wilayah Kota Ketapang, namun setelah
dilakukan standarisasi tempat sampah menjadi kontainer. Saat ini bak sampah
kayu dan beton tinggal sekitar 85 unit.
“Pelan-pelan kita ganti semua dengan dengan bak sampah
kontainer, ini supaya lingkungan tidak tampak kumuh dengan banyaknya tempat
sampah, karena tempat sampah kontainer kapasitas penampungan lebih besar
sehingga beberapa unit bak sampah kayu bisa diganti hanya dengan satu unit bak
sampah kontainer,” ungkapnya.
Ia menambahkan kalau saat ini sudah ada 14 bak sampah
kontainer yang sudah beroperasi dan ke depan pihaknya akan terus menambah bak
sampah kontainer lantaran dinilai bak sampah kontainer yang ada saat ini masih
belum memadai.
“Tahun ini kita juga ada tambahan sembilan unit bak sampah
kontainer dan untuk idealnya masih diperlukan sekitar 20 unit lagi,” tandasnya.
(Adi
LC)
KalbarOnline, Ketapang - Dinas Perkim-LH Ketapang akan ganti bak sampah kayu dengan kontainer. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi persoalan sampah di Ketapang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH), Dennery, saat diwawancarai
pada Kamis (13/2/2020). Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan
berbagai upaya dalam hal menanggulangi persoalan sampah yang ada di Ketapang.
Termasuk dengan mengurangi tempat-tempat sampah kayu dan beton yang selama ini
dinilai membuat kondisi terlihat kumuh.
“Semakin banyak bak sampah kayu dan beton semakin tampak
kumuh lingkungan, makanya pelan-pelan kita ubah bak sampah itu menjadi tempat
sampah kontainer dan ini sedang berjalan,” katanya.
Ia juga menyebut kalau sebelumnya ada sekitar 165 bak sampah
kayu dan beton yang tersebar khususnya di wilayah Kota Ketapang, namun setelah
dilakukan standarisasi tempat sampah menjadi kontainer. Saat ini bak sampah
kayu dan beton tinggal sekitar 85 unit.
“Pelan-pelan kita ganti semua dengan dengan bak sampah
kontainer, ini supaya lingkungan tidak tampak kumuh dengan banyaknya tempat
sampah, karena tempat sampah kontainer kapasitas penampungan lebih besar
sehingga beberapa unit bak sampah kayu bisa diganti hanya dengan satu unit bak
sampah kontainer,” ungkapnya.
Ia menambahkan kalau saat ini sudah ada 14 bak sampah
kontainer yang sudah beroperasi dan ke depan pihaknya akan terus menambah bak
sampah kontainer lantaran dinilai bak sampah kontainer yang ada saat ini masih
belum memadai.
“Tahun ini kita juga ada tambahan sembilan unit bak sampah
kontainer dan untuk idealnya masih diperlukan sekitar 20 unit lagi,” tandasnya.
(Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini