Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Jumat, 22 November 2024 |
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi, Syarif Abdullah Alkadrie memastikan tidak ada strategi dalam tim untuk menyerang pasangan calon lainnya secara personal.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah banyak informasi yang beredar di media dan media sosial tentang persoalan kasus hukum yang dikaitkan dengan Ria Norsan sebagai bahan kampanye hitam.
"Saya pastikan tidak ada hal-hal seperti ini yang dilakukan oleh tim Midji-Didi untuk melakukan kampanye hitam," ujarnya Jumat 22 November 2024.
Berkaitan dengan keterangan Polda Kalbar saat menjelaskan mengenai perkembangan kasus BP2TD di Kabupaten Mempawah. Menurut Syarif hal tersebut merupakan penjelasan normatif yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kalbar berdasarkan Direktori Putusan Mahkamah Agung yang bisa diakses oleh publik.
"Polda Kalbar hanya memberikan penjelasan sebagaimana fakta yang sudah ada soal penetapan kasus BP2TD yang menimpa Erry Iriansyah. Saya kira tidak adalah kasus itu sengaja dilemparkan dan dikaitkan karena cawagub nomor urut 1 merupakan mantan Kapolda Kalbar," ujarnya.
Dirinya mengatakan semua tentunya punya asas praduga, sehingga tentu hal tersebut wajib dihormati. Selanjutnya, ia pun mengimbau agar masyarakat dapat dengan bijak menyerap semua informasi yang beredar.
"Saya mengajak semua masyarakat agar dapat memilih pemimpin secara jernih. Pilihlah pemimpin yang kredibel telah teruji dan membawa Kalbar lebih maju," pungkasnya. (**)
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi, Syarif Abdullah Alkadrie memastikan tidak ada strategi dalam tim untuk menyerang pasangan calon lainnya secara personal.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah banyak informasi yang beredar di media dan media sosial tentang persoalan kasus hukum yang dikaitkan dengan Ria Norsan sebagai bahan kampanye hitam.
"Saya pastikan tidak ada hal-hal seperti ini yang dilakukan oleh tim Midji-Didi untuk melakukan kampanye hitam," ujarnya Jumat 22 November 2024.
Berkaitan dengan keterangan Polda Kalbar saat menjelaskan mengenai perkembangan kasus BP2TD di Kabupaten Mempawah. Menurut Syarif hal tersebut merupakan penjelasan normatif yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kalbar berdasarkan Direktori Putusan Mahkamah Agung yang bisa diakses oleh publik.
"Polda Kalbar hanya memberikan penjelasan sebagaimana fakta yang sudah ada soal penetapan kasus BP2TD yang menimpa Erry Iriansyah. Saya kira tidak adalah kasus itu sengaja dilemparkan dan dikaitkan karena cawagub nomor urut 1 merupakan mantan Kapolda Kalbar," ujarnya.
Dirinya mengatakan semua tentunya punya asas praduga, sehingga tentu hal tersebut wajib dihormati. Selanjutnya, ia pun mengimbau agar masyarakat dapat dengan bijak menyerap semua informasi yang beredar.
"Saya mengajak semua masyarakat agar dapat memilih pemimpin secara jernih. Pilihlah pemimpin yang kredibel telah teruji dan membawa Kalbar lebih maju," pungkasnya. (**)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini