Pontianak    

Youth Healing Space Disporapar Kalbar Jadi Ruang Pemulihan dan Penguatan Mental Pemuda Menuju Gema Emas 2045

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 24 Oktober 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat terus menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing. Salah satu wujud nyata langkah itu adalah melalui kegiatan Youth Healing Space, yang menjadi bagian penting dari program nasional Gerakan Membangun Generasi Emas (Gema) 2045.

Kegiatan ini dirancang sebagai wadah bagi anak muda Kalbar untuk memperkuat kesehatan mental, spiritual, dan sosial — tiga aspek penting yang menjadi fondasi menuju Generasi Emas Indonesia 2045.

Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa Youth Healing Space bukan sekadar forum berkumpul, tetapi ruang reflektif dan inspiratif bagi pemuda untuk tumbuh secara utuh di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

“Generasi muda hari ini adalah penentu arah bangsa di tahun 2045. Mereka perlu disiapkan tidak hanya secara akademis dan keterampilan, tetapi juga dari sisi mental dan emosional. Melalui Youth Healing Space, kami ingin memberi ruang bagi pemuda untuk pulih, tumbuh, dan siap berkontribusi dalam mewujudkan visi Gema Emas 2045,” ujar Windy.

Menurut Windy, pembangunan pemuda tidak bisa hanya berfokus pada aspek prestasi semata. Diperlukan juga perhatian pada keseimbangan batin, kebahagiaan, dan semangat kebersamaan, agar pemuda dapat berkembang menjadi pribadi yang sehat lahir dan batin serta siap menghadapi tantangan global.

Melalui Youth Healing Space, Disporapar Kalbar berkomitmen menciptakan program yang relevan, berkelanjutan, dan dekat dengan dunia anak muda. Ruang ini diharapkan menjadi tempat di mana generasi muda bisa menemukan semangat baru, saling menguatkan, dan menumbuhkan kepedulian sosial dalam membangun masa depan Kalbar yang lebih baik.

“Pemuda adalah wajah masa depan bangsa. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan suportif, kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat secara mental, cerdas secara emosional, dan kuat secara spiritual,” tutup Windy. (Red)

Artikel Selanjutnya
Jumat Berkah Masjid Imam Bonjol, Relawan Muhammadiyah Ketapang Bagikan Nasi Kotak untuk Warga
Jumat, 24 Oktober 2025
Artikel Sebelumnya
BPKP Temukan Program MBG Mulai Tingkatkan Perekonomian Lokal
Jumat, 24 Oktober 2025

Berita terkait