Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 01 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Penggunaan obat tetes mata kini semakin umum di masyarakat, terutama akibat paparan layar gadget, pendingin ruangan, debu, dan polusi yang membuat mata terasa lelah, kering, atau merah. Namun, pemakaian yang terlalu sering tanpa anjuran medis dapat menimbulkan risiko kesehatan serius.
“Penggunaan yang berlebihan tanpa petunjuk dokter justru bisa membahayakan kesehatan mata,” ujar Apoteker Juliyastin Randa Pagiling saat memberikan edukasi di RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu (01/10/2025).
Menurutnya, obat tetes mata memiliki kandungan berbeda sesuai fungsi, mulai dari melembapkan, menyegarkan, meredakan kemerahan dengan menyempitkan pembuluh darah, hingga mengandung steroid atau antibiotik untuk peradangan dan infeksi. Meski terasa efektif, pemakaian yang tidak tepat bisa berdampak negatif.
“Efek samping yang mungkin muncul antara lain mata kembali merah setelah efek hilang, mata lebih kering, peningkatan tekanan bola mata, infeksi sekunder, hingga alergi atau iritasi,” jelasnya.
Juliyastin menekankan pentingnya membaca petunjuk pemakaian serta tidak menggunakan obat tetes mata melebihi waktu yang dianjurkan. Jika keluhan tidak membaik dalam dua hingga tiga hari, sebaiknya hentikan pemakaian dan periksakan ke dokter mata.
Ia juga membagikan tips penggunaan yang aman, antara lain mencuci tangan sebelum dan sesudah meneteskan obat, menghindari kontak ujung botol dengan mata atau tangan, memberi jeda 10–15 menit jika memakai lebih dari satu jenis obat, menyimpan obat di tempat sejuk dan kering, serta tidak menggunakan obat yang sudah terbuka lebih dari 30 hari.
“Obat tetes mata memang bermanfaat, tetapi penggunaannya harus bijak. Jangan mengandalkan obat tetes semata. Jika keluhan mata sering terjadi, segera periksakan ke dokter,” pungkas Juliyastin. (Jau)
KALBARONLINE.com - Penggunaan obat tetes mata kini semakin umum di masyarakat, terutama akibat paparan layar gadget, pendingin ruangan, debu, dan polusi yang membuat mata terasa lelah, kering, atau merah. Namun, pemakaian yang terlalu sering tanpa anjuran medis dapat menimbulkan risiko kesehatan serius.
“Penggunaan yang berlebihan tanpa petunjuk dokter justru bisa membahayakan kesehatan mata,” ujar Apoteker Juliyastin Randa Pagiling saat memberikan edukasi di RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu (01/10/2025).
Menurutnya, obat tetes mata memiliki kandungan berbeda sesuai fungsi, mulai dari melembapkan, menyegarkan, meredakan kemerahan dengan menyempitkan pembuluh darah, hingga mengandung steroid atau antibiotik untuk peradangan dan infeksi. Meski terasa efektif, pemakaian yang tidak tepat bisa berdampak negatif.
“Efek samping yang mungkin muncul antara lain mata kembali merah setelah efek hilang, mata lebih kering, peningkatan tekanan bola mata, infeksi sekunder, hingga alergi atau iritasi,” jelasnya.
Juliyastin menekankan pentingnya membaca petunjuk pemakaian serta tidak menggunakan obat tetes mata melebihi waktu yang dianjurkan. Jika keluhan tidak membaik dalam dua hingga tiga hari, sebaiknya hentikan pemakaian dan periksakan ke dokter mata.
Ia juga membagikan tips penggunaan yang aman, antara lain mencuci tangan sebelum dan sesudah meneteskan obat, menghindari kontak ujung botol dengan mata atau tangan, memberi jeda 10–15 menit jika memakai lebih dari satu jenis obat, menyimpan obat di tempat sejuk dan kering, serta tidak menggunakan obat yang sudah terbuka lebih dari 30 hari.
“Obat tetes mata memang bermanfaat, tetapi penggunaannya harus bijak. Jangan mengandalkan obat tetes semata. Jika keluhan mata sering terjadi, segera periksakan ke dokter,” pungkas Juliyastin. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini