Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 01 Juli 2016 |
KalbarOnline, Sintang – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, sembilan bahan pokok mengalami kenaikan harga. Tak khayal, seperti telur dan gula pasir mengalami lonjakan harga yang begitu signifikan sehingga mengalami kelangkaan khususnya di Kabupaten Sintang.
Mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Tim Penggerak PKK, BUMN, para Agen, dan retail swalayan yang ada di Kabupaten Sintang mengadakan operasi pasar atau pasar murah yang dibuka secara langsung oleh Bupati Sintang di Galeri Pasar Seni Sintang, (30/6).
Tampak hadir Sekretaris Daerah, perwakilan Kapolres, dan beberapa instansi yang terkait lainnya.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan operasi pasar atau pasar murah ini merupakan bantuan nyata Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam membantu masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok menjelang idul fitri, yang dimana kebutuhan sembilan bahan pokok menjelang hari Raya Idul Fitri mengalami lonjakan harga, berbeda dari harga pasaran, untuk dipasar murah ini para konsumen bisa membeli dengan harga yang relatif murah dibandingkan harga pasar, “sehingga semua ini akan membuat masyarakat yang akan melaksanakan hari Raya Idul Fitri bisa menjadi lebih nyaman,” kata Jarot.
“Harapan kedepan, semoga kebutuhan barang akan tersedia di dalam Kota Sintang, seperti telur, daging sapi bisa didapatkan dari Kota Sintang tidak berasal dari luar Kota Sintang, sehingga hal ini akan menanggulangi, mengurangi resiko yang akan berdampak kepada masyarakat akan tingginya lonjakan harga sembako yang ada di Kota Sintang ini,” tambah Jarot.
Kepada para konsumen yang akan berbelanja dipasar murah ini, lanjutnya, diharapkan mengantri sesuai dengan aturan yang ada disini, “juga membatasi pembelian stok telur yang dimaksimalkan 1 orang konsumen berhak menerima 2 rak telur,” imbaunya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Sudirman mengatakan bahwa dengan adanya operasi pasar murah ini kami melihat kondisi kebutuhan dilapangan bahwa sembako, gula dan telur yang akhir-akhir ini mengalami lonjakan harga, seperti telur dipasaran berkisar Rp.1900 hingga Rp.2000 per butirnya, namun di pasar murah ini Rp.1500/butirnya, kemudian untuk gula pasir di pasaran berkisar Rp.18.000 hingga Rp.19.000/kg nya, “namun untuk di pasar murah ini juga gula pasir dihargai sekitar Rp.15.000/kgnya,” papar Sudirman.
“Untuk gula dan telur, kami Disperindagkop selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk menanggulangi, mengecek harga dan stok untuk disesuaikan kebutuhan di Kabupaten Sintang, khusus kebutuhan telur, pemerintah provinsi Kalbar mendatangkan telur dari Kalimantan Selatan Balikpapan sebanyak 5 ton telur, sehingga langsung di dropkan untuk di Kabupaten Sintang,” ungkap Sudirman.
“Diharapkan dengan adanya operasi pasar murah yang dilaksanakan hingga tanggal 1 Juli 2016 ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan untuk merayakan hari Raya Idul Fitri,” pungkasnya. (Sg/Hms)
KalbarOnline, Sintang – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, sembilan bahan pokok mengalami kenaikan harga. Tak khayal, seperti telur dan gula pasir mengalami lonjakan harga yang begitu signifikan sehingga mengalami kelangkaan khususnya di Kabupaten Sintang.
Mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Tim Penggerak PKK, BUMN, para Agen, dan retail swalayan yang ada di Kabupaten Sintang mengadakan operasi pasar atau pasar murah yang dibuka secara langsung oleh Bupati Sintang di Galeri Pasar Seni Sintang, (30/6).
Tampak hadir Sekretaris Daerah, perwakilan Kapolres, dan beberapa instansi yang terkait lainnya.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan operasi pasar atau pasar murah ini merupakan bantuan nyata Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam membantu masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok menjelang idul fitri, yang dimana kebutuhan sembilan bahan pokok menjelang hari Raya Idul Fitri mengalami lonjakan harga, berbeda dari harga pasaran, untuk dipasar murah ini para konsumen bisa membeli dengan harga yang relatif murah dibandingkan harga pasar, “sehingga semua ini akan membuat masyarakat yang akan melaksanakan hari Raya Idul Fitri bisa menjadi lebih nyaman,” kata Jarot.
“Harapan kedepan, semoga kebutuhan barang akan tersedia di dalam Kota Sintang, seperti telur, daging sapi bisa didapatkan dari Kota Sintang tidak berasal dari luar Kota Sintang, sehingga hal ini akan menanggulangi, mengurangi resiko yang akan berdampak kepada masyarakat akan tingginya lonjakan harga sembako yang ada di Kota Sintang ini,” tambah Jarot.
Kepada para konsumen yang akan berbelanja dipasar murah ini, lanjutnya, diharapkan mengantri sesuai dengan aturan yang ada disini, “juga membatasi pembelian stok telur yang dimaksimalkan 1 orang konsumen berhak menerima 2 rak telur,” imbaunya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Sudirman mengatakan bahwa dengan adanya operasi pasar murah ini kami melihat kondisi kebutuhan dilapangan bahwa sembako, gula dan telur yang akhir-akhir ini mengalami lonjakan harga, seperti telur dipasaran berkisar Rp.1900 hingga Rp.2000 per butirnya, namun di pasar murah ini Rp.1500/butirnya, kemudian untuk gula pasir di pasaran berkisar Rp.18.000 hingga Rp.19.000/kg nya, “namun untuk di pasar murah ini juga gula pasir dihargai sekitar Rp.15.000/kgnya,” papar Sudirman.
“Untuk gula dan telur, kami Disperindagkop selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk menanggulangi, mengecek harga dan stok untuk disesuaikan kebutuhan di Kabupaten Sintang, khusus kebutuhan telur, pemerintah provinsi Kalbar mendatangkan telur dari Kalimantan Selatan Balikpapan sebanyak 5 ton telur, sehingga langsung di dropkan untuk di Kabupaten Sintang,” ungkap Sudirman.
“Diharapkan dengan adanya operasi pasar murah yang dilaksanakan hingga tanggal 1 Juli 2016 ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan untuk merayakan hari Raya Idul Fitri,” pungkasnya. (Sg/Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini