KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka secara resmi grand final pemilihan putra putri perbatasan yang diusung oleh Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang bertempat di Gedung Pancasila Sintang, Bupati yang didampingi oleh Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Pimpinan SKPD terkait, para Camat Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, dan Ketungau Hilir yang dimana daerah Ketungau merupakan kawasan perbatasan. Kamis (21/7).
Menurut Bupati Sintang, Jarot Winarno, daerah perbatasan kita terletak di Kecamatan Ketungau Tengah dan Kecamatan Ketungau Hulu yang kaya akan sumber daya alam. letak dua kecamatan tersebut di bagian utara Kabupaten Sintang, luas wilayahnya sekitar 19,9 % dari luas kabupaten sintang dan memiliki jumlah penduduk sekitar 48.670 jiwa. namun kondisi obyektif daerah perbatasan kita memiliki permasalahan yang kompleks baik kemiskinan, keterisolasian, akses pelayanan publik yang minim dan terbatasnya sarana publik, sehingga menimbulkan kerawanan secara ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan oleh karenanya, kita harus semakin mendorong akselerasi pembangunan daerah perbatasan melalui partisipasi seluruh pihak, termasuk para pemuda yang menjadi harapan bangsa di masa depan. kontribusi pemuda sangat dibutuhkan dalam pembangunan perbatasan melalui berbagai ide yang kreatif dan produktif di segala bidang. event pemilihan putra-putri perbatasan merupakan bagian dari agenda pembangunan perbatasan di kabupaten sintang yang melibatkan generasi muda. Katanya.
Lanjutnya , melalui event inilah, akan diperkuat upaya promosi daerah perbatasan baik dari segi pengeloaan sumber daya, pengembangan wisata maupun kesenian lokal yang merupakan bagian dari pembangunan perbatasan di Kabupaten Sintang serta dapat menginsipirasi para generasi muda untuk dapat berprestasi dan berpartisipasi dalam pembangunan perbatasan di Kabupaten Sintang” tambah Jarot
“Kepada seluruh peserta yang mengikuti event pemilihan ini, saya berpesan agar menjadi peserta yang baik, persiapkan diri dengan serius, tunjukkan kemampuan yang dimiliki dan jangan lupa berdoa, sebagaimana layaknya suatu kompetisi, tentu ada yang menang dan ada pula yang kalah apapun hasilnya, yang penting anda telah berani menampilan kemampuan yang dimiliki dan berupaya mengasah kemampuan diri agar dapat memetik prestasi yang terbaik. Khusus kepada dewan juri, saya mengucapkan terimakasih karena sudah berkontribusi sehingga even ini berjalan dengan lancar dan berkualitas” Pesan Jarot.
Kemudian Ketua Panitia Penyelenggara, Emiliana Lidya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan arti pentingnya tentang isu potensi kawasan perbatasan, mendorong dan memotivasi proaktif masyarakat dalam upaya menggali potensi para generasi muda sekaligus mendukung keikutsertaan mereka untuk memahami tentang banyak hal, serta untuk menghasilkan sumber daya manusia generasi yang handal, kompetitif, dan penuh dedikasi dalam membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang yang dimana untuk mewujudkan program pembangunan di kawasan perbatasan secara terintegrasi. Tutur Emilliana.
Lanjut Emi, kegiatan pemilihan putra-putri perbatasan ini dilaksanakan selama 3 hari, dimulai dari tanggal 19 Juli hingga 21 Juli 2016, didalam 3 hari tersebut, 2 harinya para peserta di karantina yang bertempat di aula Kelingkang Badan Pengelola Perbatasan, dan grand finalnya di Gedung Pancasila. Tambahnya
“dewan juri yang diambil dari Badan Pengelola Perbatasan, Psikologi, Bahasa Inggris, yang diikuti sebanyak 27 orang yang terdiri dari siswa-siswi, mahasiswa-mahasiswi, yang berada di Kabupaten Sintang, dan Kecamatan Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, Ketungau Hilir sementara itu dengan kriteria penilaian oleh dewan juri seperti, intelektual, pengetahuan wawasan seperti pengetahuan umum, bahasa inggris, pengetahuan tentang perbatasan, kemampuan berkomunikasi, dan berpenampilan rapi” Kata Emiliana. (Sg)
Comment