KalbarOnline, Kubu Raya – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kubu Raya mengeluhkan minimnya anggaran di bidang pengindustrian, sedangkan untuk menciptakan produk yang layak bersaing dengan pasar harus melalui tahapan-tahapan mencapai produk layak konsumsi masyarakat.
Kepala Bidang Industri, Dinas Koperasi dan UMKM Kubu Raya, Rahmad Satibi mengatakan, dalam pembinaan produk-produk industri rumah tangga untuk memenuhi standar keamanan makanan minimal memenuhi persyaratan, izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Saat ini kita masih mengembangkan industri berbasis tanaman agro pertanian, seperti mengembangkan produk tanaman jahe, yang sebelumnya berbentuk bubuk saja, bisa menjadi minuman jahe siap konsumsi. Inilah menjadi tugas kami untuk mendampingi para usaha rumah tangga tersebut minimal dalam pengurusan perizinannya,” ucap Rahmad Satibi, di ruang kerjanya, Sui Raya, Rabu (22/2) kemarin.
Saat ini, kata Satibi mengungkapkan, pada umumnya para pengrajin produk minuman rumah tangga masih menggunakan mesin sederhana. Sedangkan untuk mencapai hasil yang maksimal memerlukan jenis mesin modern.
”Kegiatan di bidang perindustrian saat ini hanya berupa pendampingan produk-produk pengrajin masyarakat Kubu Raya, saja. Hal ini, karena terbentur dengan minimnya anggaran. Tapi walaupun dengan keadaan minim kita tetap berusaha, minimal pembinaan kita memasarkan produk-produk mereka,” ungkapnya.
Dalam peningkatan produk industri usaha kecil, Satibi menjelaskan, pihaknya telah menyusun program-program yang akan bersinergi dengan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan.
Dirinya berharap, dengan penyusunan-penyusunan program tersebut bisa sampai ke tahap Musrenbang tingkat kabupaten atau pra Musrenbang, sehingga pengembangan industri usaha kecil bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. (Ian)
Comment