Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 13 Maret 2017 |
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph bersama Sekretaris Daerah, Dra. Yosepha Hasnah meresmikan rumah tunggu kelahiran (RTK) di jalan YC. Oevang Oeray Sintang, Senin (13/3/2017).
Bupati Sintang menyambut baik keberadaan rumah tunggu ini, mengingat masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sintang. Bupati berharap keberadaan rumah tunggu ini akan membantu memperlancar sistem rujukan kesehatan khususnya ibu hamil dengan risiko tinggi.
Apalagi selama ini, dikatakan Jarot masih banyak ibu-ibu dengan kehamilan berisiko tinggi di daerah pedalaman, yang ketika menunggu antrian layanan di fasilitas kesehatan di kota lalu kembali ke kampung dan melahirkan dengan bantuan dukun lantaran tidak ada tempat di Sintang, Padahal proses medis masih mengharuskan menunggu.
“kita harapkan dengan adanya rumah tunggu kelahiran ini dapat membantu masyarakat terutama dari kampung-kampung,” kata Jarot.
Jarot juga mengingatkan kepada kaum ibu supaya memberikan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif kepada bayi. Menurut jarot tidak baik apabila memiliki kecenderungan mengandalkan susu formula yang untuk di konsumsi bayi. Terkait hal ini Jarot meminta petugas kesehatan proaktif dalam mengedukasi masyarakat.
“kalau melahirkan dengan ditemani petugas kesehatan medis, harus dilakukan inisiasi menyusui dini dan proses pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif, hal ini akan membantu mengurangi setidaknya 30% angka kematian bayi dan ibu,” terang Jarot lagi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh, MM menyebutkan bahwa angka kasus ibu melahirkan dengan resiko tinggi di Kabupaten Sintang cukup tinggi. “daripada mereka menunggu lama misalnya jadwal kontrol setelah operasi Seksio Caesaria di Rumah Sakit harusnya mereka kontrol lagi. Tapi karena menunggunya beberapa hari orangnya malah pulang ke kampung. Lalu mereka datang lagi dengan kasus infeksi pada luka bekas operasi,” papar dr. Sinto panggilan akrabnya. “itulah sebabnya kita menyediakan fasilitas rumah tunggu ini, supaya mereka bisa menunggu di Sintang ini,”tambahnya.
“keberadaan rumah tunggu ini juga sudah kita buat di kecamatan-kecamatan,” terang dr. Sinto. “Tinggal di rumah ini kita sediakan akomodasi gratis bagi masyarakat, yang kita danai dengan dana Jampersal, juga sejumlah petugas kesehatan, jadi kondisi pasien bisa terpantau,” terangnya lagi menunjukkan ruang tidur yang disediakan di rumah tunggu.
Rumah tunggu itu memiliki tiga kamar tidur dengan ruang dapur dan ruang petugas. Turut hadir dalam peninjauan ini sejumlah forkopimda dan SKPD juga tokoh agama dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Sintang yang ada di sekitar kawasan. (Sg)
KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph bersama Sekretaris Daerah, Dra. Yosepha Hasnah meresmikan rumah tunggu kelahiran (RTK) di jalan YC. Oevang Oeray Sintang, Senin (13/3/2017).
Bupati Sintang menyambut baik keberadaan rumah tunggu ini, mengingat masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Sintang. Bupati berharap keberadaan rumah tunggu ini akan membantu memperlancar sistem rujukan kesehatan khususnya ibu hamil dengan risiko tinggi.
Apalagi selama ini, dikatakan Jarot masih banyak ibu-ibu dengan kehamilan berisiko tinggi di daerah pedalaman, yang ketika menunggu antrian layanan di fasilitas kesehatan di kota lalu kembali ke kampung dan melahirkan dengan bantuan dukun lantaran tidak ada tempat di Sintang, Padahal proses medis masih mengharuskan menunggu.
“kita harapkan dengan adanya rumah tunggu kelahiran ini dapat membantu masyarakat terutama dari kampung-kampung,” kata Jarot.
Jarot juga mengingatkan kepada kaum ibu supaya memberikan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif kepada bayi. Menurut jarot tidak baik apabila memiliki kecenderungan mengandalkan susu formula yang untuk di konsumsi bayi. Terkait hal ini Jarot meminta petugas kesehatan proaktif dalam mengedukasi masyarakat.
“kalau melahirkan dengan ditemani petugas kesehatan medis, harus dilakukan inisiasi menyusui dini dan proses pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif, hal ini akan membantu mengurangi setidaknya 30% angka kematian bayi dan ibu,” terang Jarot lagi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto Linoh, MM menyebutkan bahwa angka kasus ibu melahirkan dengan resiko tinggi di Kabupaten Sintang cukup tinggi. “daripada mereka menunggu lama misalnya jadwal kontrol setelah operasi Seksio Caesaria di Rumah Sakit harusnya mereka kontrol lagi. Tapi karena menunggunya beberapa hari orangnya malah pulang ke kampung. Lalu mereka datang lagi dengan kasus infeksi pada luka bekas operasi,” papar dr. Sinto panggilan akrabnya. “itulah sebabnya kita menyediakan fasilitas rumah tunggu ini, supaya mereka bisa menunggu di Sintang ini,”tambahnya.
“keberadaan rumah tunggu ini juga sudah kita buat di kecamatan-kecamatan,” terang dr. Sinto. “Tinggal di rumah ini kita sediakan akomodasi gratis bagi masyarakat, yang kita danai dengan dana Jampersal, juga sejumlah petugas kesehatan, jadi kondisi pasien bisa terpantau,” terangnya lagi menunjukkan ruang tidur yang disediakan di rumah tunggu.
Rumah tunggu itu memiliki tiga kamar tidur dengan ruang dapur dan ruang petugas. Turut hadir dalam peninjauan ini sejumlah forkopimda dan SKPD juga tokoh agama dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Sintang yang ada di sekitar kawasan. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini