Sintang    

Resmikan Rumah Betang Adat di Merimpit, Ini Kata Wabup Askiman

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 10 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Wakil Bupati Sintang, Askiman secara simbolis meresmikan rumah Betang

adat ‘Patih Angga’ di Desa Merimpit Baru, Kecamatan Dedai, Senin (8/4/2019).

“Kita mengapresiasi yang sungguh luar biasa kepada Kades dan

perangkatnya khususnya pada pembangunan Betang ini,” puji Askiman.

“Sungguh luar biasa bisa memanfaatkan dana desa dan ditopang

dengan partisipasi swakelola seluruh anggota masyarakat,” timpalnya disambut

tepuk tangan masyarakat yang hadir.

Wakil Bupati Sintang, Askiman foto bersama saat peresmian rumah betang adat ‘Patih Angga’ di Desa Merimpit Baru
Wakil Bupati Sintang, Askiman foto bersama saat peresmian rumah betang adat ‘Patih Angga’ di Desa Merimpit Baru (Foto: */Sg)

Meski diterpa panas terik yang menyengat, tak menyurutkan semangat

masyarakat Merempit dan desa sekitarnya untuk ber-‘gawai’ di betang yang baru.

Betang (Rumah Panjang) merupakan rumah tradisional dan khas masyarakat Suku

Dayak. Betang adat Patih Angga ini sendiri berukuran 9 x 30 meter persegi yang berada

satu kompleks dengan kantor desa setempat.

https://kalbaronline.com/2019/04/10/hadiri-penandatanganan-mou-antara-pemrov-kalbar-dengan-solidaridad-ini-kata-bupati-jarot/

“Meskipun dana minim namun hasil yang dicapai terlihat

sangat luar biasa. Gedung ini merupakan ciri khas budaya kita semua, saya harap

rumah betang ini ada bisa menjadi tempat untuk kita berkumpul bersama

meningkatkan rasa kekeluargaan, rasa persaudaraan dan keharmonisan dalam

masyarakat kita,” tukasnya.

“Rumah Betang ini juga menjadi tempat untuk kita

melestarikan adat dan budaya dalam bentuk galeri dan juga menjadi pusat

kerajinan di Desa Merimpit,” ujar Askiman.

“Untuk memulai karya kerajinan dan aktivitas sosial

masyarakat yang bersifat budaya bisa dari desa bisa bekerjasama dengan instansi

dan dinas terkait di Kabupaten guna meningkatkan pengetahuan masyarakat agar

produk-produk kerajinan yang dikerjakan oleh masyarakat dapat tersalurkan dapat

dipromosikan dengan baik,” timpalnya lagi.

“Terlebih saat ini kita memang menggalakkan usaha kecil

menengah sebagai salah satu penopang untuk ekonomi keluarga karena hasil

komoditi kita sawit dan karet masih berharga rendah,” tandasnya mengakhiri

sambutan.

Orang nomor dua di Bumi Senentang itu lalu melakukan

pengguntingan pita di kaki tangga tunggal di depan rumah betang itu. Dengan

tinggi lebih dari 1 meter, Betang Patih Angga berdiri dengan megah di salah

satu sudut desa. Tiang pondasi menggunakan semen cor, galang utama menggunakan

kayu belian serta lantai mabang menjadikan bangunan itu terasa hangat. Ada 4

ruangan yang akan digunakan sebagai kantor BUMDes dan galeri.

Camat Dedai, Subendi menyatakan apresiasi positifnya di

hadapan masyarakt yang berkumpul siang itu. Ia mengharapkan agar keberadaan

Betang Patih Angga akan menjadi ikon dan pusat kebudayaan di Kecamatan Dedai.

“Peresmian Betang Adat Patih Angga di Desa Merimpit Baru ini

merupakan suatu kebanggaan bagi kita bersama baik secara umum masyarakat bagi

Kecamatan Dedai dan masyarakat Sintang,” kata Subendi.

“Bangunan ini merupakan salah satu warisan tradisi budaya

kita. Saya minta tolong kepada masyarakat supaya rumah Betang ini kita jaga bersama,”

sambungnya.

“Saya harapkan Rumah Betang ini akan menjadi pusat

perkembangan ekonomi dan budaya di Merimpit Baru dan juga bisa membantu

kegiatan-kegiatan adat di Kecamatan Dedai. Semoga gawai-gawai dari desa sekitar

juga bisa bersatu, bergabung diselenggarakan bersama di betang yang kita

banggakan ini, jadi kita ramai di sini,” tutupnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Hadiri Penandatanganan MoU Antara Pemrov Kalbar dengan Solidaridad, Ini Kata Bupati Jarot
Rabu, 10 April 2019
Artikel Sebelumnya
Edi Kamtono Minta Dinas Terkait Data Anak Berkebutuhan Khusus Sedetail Mungkin
Rabu, 10 April 2019

Berita terkait