Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 10 April 2019 |
KalbarOnline, Pontianak
– Bupati Sintang, Jarot Winarno turut menghadiri penandatanganan
kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Solidaridad
Indonesia tentang kemitraan strategis dalam mewujudkan pembangunan
berkelanjutan di Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Senin (8/4/2019).
Tak hanya Bupati Jarot yang hadir dalam kesempatan itu. Para
Bupati atau perwakilannya di 6 kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Mempawah, Kabupaten
Landak, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten
Kapuas Hulu juga turut hadir.
Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Yayasan Solidaridad
Network Indonesia, Dr. Ir. Hj. Delima Azahari Darmawan, MS, Penasehat Yayasan
Solidaridad Network Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS,
Manajer Direktur Solidaridad Asia, Dr. Shatadaru Cahattopadhayay, mantan Rektor
Untan, Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA serta petani lebah dan petani kelapa
sawit.
Pj Sekda Kalbar, Syarif Kamaruzaman, yang mewakili Gubernur
Kalimantan Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan misi
Gubernur Kalimantan Barat yaitu menyejahterakan masyarakat, mempercepat
pembangunan infrastruktur dan memperbaiki tata kelola pemerintahan yang baik, ia
berharap mitra strategis yang diusung Solidaridard memberikan kontribusi yang
cukup signifikan untuk mencapai indikator makro, yaitu pembangunan ekonomi yang
mencakup kemiskinan, pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang
mencakup pendidikan, kesehatan dan daya beli.
Ia juga menyampaikan bahwa karena ini merupakan sinergi
dengan program Gubernur. Gubernur telah mengeluarkan Indeks Desa Membangun. Ia
berharap bahwa hal tersebut dapat menjadi pedoman bagi Solidaridad untuk dapat
bersinergi dengan program Gubernur Kalimantan Barat agar dapat dengan cepat
mewujudkan desa mandiri di Kalimantan Barat.
Ia juga berharap Solidaridad mampu memotivasi, mendorong dan
memperkuat ekonomi desa sehingga dapat menjadi kontribusi untuk mewujudkan desa
mandiri.
Sementara Supardi, petani lebah yang berasal dari Sintang
menyatakan bahwa, ia mendapatkan pelatihan serta pengelolaan oleh Keling Kumang
dan Ia sangat berharap program ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan
serta mendapatkan dukungan dan bimbingan dari Solidaridad dan Keling Kumang
khususnya Pemerintah Kabupaten Sintang.
Demikian halnya dengan Antonius, petani kelapa sawit juga
menyampaikan bahwa dirinya sangat terbantu dengan pelatihan, pendampingan dan
pembinaan oleh Solidaridad. Antonius juga menyampaikan harapannya agar Solidaridad
tetap dapat mendampingi.
Sementara Bupati Jarot menyampaikan bahwa menyeimbangkan
antara konsultasi, pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial budaya termasuk
adat istiadat adalah hal yang sulit dan tidak bisa dilakukan sendiri namun
dengan adanya Forum Komunikasi Masyarakat Sipil, Solidaridad, Keling Kumang,
WWF, UNDP dan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten merasa terbantu untuk
mewujudkan Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan).
Pada kesempatan itu pula, Bupati Jarot menyampaikan bahwa yang dilakukan Keling Kumang dan Solidaridad sangat luar biasa karena programnya yang mencakup pendidikan, financial literacy yaitu manajemen keuangan sederhana untuk para petani, empowering yaitu pemberdayaan masyarakat dimana adanya pendampingan terhadap 1000 petani sawit mandiri dan menjaga kawasan berhutan.
Oleh karena itu, Kabupaten Sintang merasa sangat bangga karena bisa bekerja sama dengan Solidaridad. Pada akhir kegiatan tersebut dilakukan penandatangan MoU dan peluncuran program NISCOPS Kalimantan Barat dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari Yayasan Solidaridad Indonesia. (*/Sg)
KalbarOnline, Pontianak
– Bupati Sintang, Jarot Winarno turut menghadiri penandatanganan
kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Solidaridad
Indonesia tentang kemitraan strategis dalam mewujudkan pembangunan
berkelanjutan di Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Senin (8/4/2019).
Tak hanya Bupati Jarot yang hadir dalam kesempatan itu. Para
Bupati atau perwakilannya di 6 kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Mempawah, Kabupaten
Landak, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten
Kapuas Hulu juga turut hadir.
Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Yayasan Solidaridad
Network Indonesia, Dr. Ir. Hj. Delima Azahari Darmawan, MS, Penasehat Yayasan
Solidaridad Network Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS,
Manajer Direktur Solidaridad Asia, Dr. Shatadaru Cahattopadhayay, mantan Rektor
Untan, Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA serta petani lebah dan petani kelapa
sawit.
Pj Sekda Kalbar, Syarif Kamaruzaman, yang mewakili Gubernur
Kalimantan Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan misi
Gubernur Kalimantan Barat yaitu menyejahterakan masyarakat, mempercepat
pembangunan infrastruktur dan memperbaiki tata kelola pemerintahan yang baik, ia
berharap mitra strategis yang diusung Solidaridard memberikan kontribusi yang
cukup signifikan untuk mencapai indikator makro, yaitu pembangunan ekonomi yang
mencakup kemiskinan, pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang
mencakup pendidikan, kesehatan dan daya beli.
Ia juga menyampaikan bahwa karena ini merupakan sinergi
dengan program Gubernur. Gubernur telah mengeluarkan Indeks Desa Membangun. Ia
berharap bahwa hal tersebut dapat menjadi pedoman bagi Solidaridad untuk dapat
bersinergi dengan program Gubernur Kalimantan Barat agar dapat dengan cepat
mewujudkan desa mandiri di Kalimantan Barat.
Ia juga berharap Solidaridad mampu memotivasi, mendorong dan
memperkuat ekonomi desa sehingga dapat menjadi kontribusi untuk mewujudkan desa
mandiri.
Sementara Supardi, petani lebah yang berasal dari Sintang
menyatakan bahwa, ia mendapatkan pelatihan serta pengelolaan oleh Keling Kumang
dan Ia sangat berharap program ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan
serta mendapatkan dukungan dan bimbingan dari Solidaridad dan Keling Kumang
khususnya Pemerintah Kabupaten Sintang.
Demikian halnya dengan Antonius, petani kelapa sawit juga
menyampaikan bahwa dirinya sangat terbantu dengan pelatihan, pendampingan dan
pembinaan oleh Solidaridad. Antonius juga menyampaikan harapannya agar Solidaridad
tetap dapat mendampingi.
Sementara Bupati Jarot menyampaikan bahwa menyeimbangkan
antara konsultasi, pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial budaya termasuk
adat istiadat adalah hal yang sulit dan tidak bisa dilakukan sendiri namun
dengan adanya Forum Komunikasi Masyarakat Sipil, Solidaridad, Keling Kumang,
WWF, UNDP dan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten merasa terbantu untuk
mewujudkan Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan).
Pada kesempatan itu pula, Bupati Jarot menyampaikan bahwa yang dilakukan Keling Kumang dan Solidaridad sangat luar biasa karena programnya yang mencakup pendidikan, financial literacy yaitu manajemen keuangan sederhana untuk para petani, empowering yaitu pemberdayaan masyarakat dimana adanya pendampingan terhadap 1000 petani sawit mandiri dan menjaga kawasan berhutan.
Oleh karena itu, Kabupaten Sintang merasa sangat bangga karena bisa bekerja sama dengan Solidaridad. Pada akhir kegiatan tersebut dilakukan penandatangan MoU dan peluncuran program NISCOPS Kalimantan Barat dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari Yayasan Solidaridad Indonesia. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini