Sintang    

Hadiri Penandatanganan MoU Antara Pemrov Kalbar dengan Solidaridad, Ini Kata Bupati Jarot

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 10 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Pontianak

Bupati Sintang, Jarot Winarno turut menghadiri penandatanganan

kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Solidaridad

Indonesia tentang kemitraan strategis dalam mewujudkan pembangunan

berkelanjutan di Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Senin (8/4/2019).

Tak hanya Bupati Jarot yang hadir dalam kesempatan itu. Para

Bupati atau perwakilannya di 6 kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Mempawah, Kabupaten

Landak, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten

Kapuas Hulu juga turut hadir.

Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Yayasan Solidaridad

Network Indonesia, Dr. Ir. Hj. Delima Azahari Darmawan, MS, Penasehat Yayasan

Solidaridad Network Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS,

Manajer Direktur Solidaridad Asia, Dr. Shatadaru Cahattopadhayay, mantan Rektor

Untan, Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA serta petani lebah dan petani kelapa

sawit.

Pj Sekda Kalbar, Syarif Kamaruzaman, yang mewakili Gubernur

Kalimantan Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan misi

Gubernur Kalimantan Barat yaitu menyejahterakan masyarakat, mempercepat

pembangunan infrastruktur dan memperbaiki tata kelola pemerintahan yang baik, ia

berharap mitra strategis yang diusung Solidaridard memberikan kontribusi yang

cukup signifikan untuk mencapai indikator makro, yaitu pembangunan ekonomi yang

mencakup kemiskinan, pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang

mencakup pendidikan, kesehatan dan daya beli.

Ia juga menyampaikan bahwa karena ini merupakan sinergi

dengan program Gubernur. Gubernur telah mengeluarkan Indeks Desa Membangun. Ia

berharap bahwa hal tersebut dapat menjadi pedoman bagi Solidaridad untuk dapat

bersinergi dengan program Gubernur Kalimantan Barat agar dapat dengan cepat

mewujudkan desa mandiri di Kalimantan Barat.

Ia juga berharap Solidaridad mampu memotivasi, mendorong dan

memperkuat ekonomi desa sehingga dapat menjadi kontribusi untuk mewujudkan desa

mandiri.

Sementara Supardi, petani lebah yang berasal dari Sintang

menyatakan bahwa, ia mendapatkan pelatihan serta pengelolaan oleh Keling Kumang

dan Ia sangat berharap program ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan

serta mendapatkan dukungan dan bimbingan dari Solidaridad dan Keling Kumang

khususnya Pemerintah Kabupaten Sintang.

Demikian halnya dengan Antonius, petani kelapa sawit juga

menyampaikan bahwa dirinya sangat terbantu dengan pelatihan, pendampingan dan

pembinaan oleh Solidaridad. Antonius juga menyampaikan harapannya agar Solidaridad

tetap dapat mendampingi.

Sementara Bupati Jarot menyampaikan bahwa menyeimbangkan

antara konsultasi, pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial budaya termasuk

adat istiadat adalah hal yang sulit dan tidak bisa dilakukan sendiri namun

dengan adanya Forum Komunikasi Masyarakat Sipil, Solidaridad, Keling Kumang,

WWF, UNDP dan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten merasa terbantu untuk

mewujudkan Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan).

Pada kesempatan itu pula, Bupati Jarot menyampaikan bahwa yang dilakukan Keling Kumang dan Solidaridad sangat luar biasa karena programnya yang mencakup pendidikan, financial literacy yaitu manajemen keuangan sederhana untuk para petani, empowering yaitu pemberdayaan masyarakat dimana adanya pendampingan terhadap 1000 petani sawit mandiri dan menjaga kawasan berhutan.

Oleh karena itu, Kabupaten Sintang merasa sangat bangga karena bisa bekerja sama dengan Solidaridad. Pada akhir kegiatan tersebut dilakukan penandatangan MoU dan peluncuran program NISCOPS Kalimantan Barat dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata dari Yayasan Solidaridad Indonesia. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Vakum 5 tahun, Pemkab Kubu Raya Kembali Luncurkan BOSDA
Rabu, 10 April 2019
Artikel Sebelumnya
Hadiri Penandatanganan MoU Antara Pemrov Kalbar dengan Solidaridad, Ini Kata Bupati Jarot
Rabu, 10 April 2019

Berita terkait